Seberapa sering Mamapapa bercerita dongeng untuk si kecil sebelum tidur? Atau tidak pernah sama sekali? Jika Mamapapa belum melakukannya, sebaiknya segera untuk membiasakannya, Mampaps. Banyak manfaat storytelling untuk si kecil. Selain untuk kecerdasan anak, juga dapat mencegah pengaruh buruk untuk anak loh Mams.
Apa Itu Storytelling?
Terkadang ada Mampaps yang mungkin bingung apa itu storytelling. Apakah itu sama dengan membacakan buku cerita pada anak (storyreading)?
Mama Papa Harus Tahu
Meski sama-sama bermanfaat untuk anak, kegiatan storytelling dan storyreading sebenarnya agak sedikit berbeda.
Storytelling adalah penyampaian pesan atau cerita secara naratif, berdasarkan urutan pada kejadian tertentu. Bisa juga cerita tentang kisah hidup dan kejadian secara lisan. Mampapa bisa menggunakan berbagai media dalam melakukan storytelling, bisa dari video, bisa dari buku, menggunakan boneka, dll. Dalam kegiatan storytelling, Mamapapa bisa merimprovisasi dan mendorong anak berfikir lebih kreatif menggunakan gerakan, suara, dan alat peraga.
Storyreading merupakan kegiatan membacakan cerita dari sebuah buku dengan suara keras. Sehingga dalam storyreading, Mamapapa berpatokan pada buku yang dibaca. Dalam kegiatan storyreading, anak didorong untuk memahami isi cerita dan mengambil makna dari cerita tersebut.
Baca juga : 9 Cerita Dongeng Pendek untuk Anak Sebelum Tidur
Manfaat Storytelling untuk Pembelajaran Anak
1. Kecerdasan emosional anak
Ketika Mamapapa melakukan storytelling untuk anak, ikatan emosional antara Mamapapa dan anak akan mudah terbangun, sehingga dapat memperkuat kecerdasan emosional anak. Ketika Mamapapa menyampaikan sebuah storytelling untuk anak, pada saat itu aktivitas emosional otak anak akan memproses “olah rasa”.
Sehingga, pesan dan nilai moral yang Mamapapa ceritakan akan melatih rasa empati anak. Jadi anak dapat memahami dan mengenal emosi pada dirinya dan orang lain.
2. Manfaat storytelling untuk kelancaran bahasa anak
Storytelling adalah metode yang efektif dalam meningkatkan kemampuan bahasa anak. Ketika Mamapapa melakukan storytelling pada anak itu akan membantu mengajarkan anak untuk mendengar, meningkatkan keterampilan komunikasi dan tulisan, serta memahami alur cerita.
Tidak hanya itu storytelling juga bisa membantu anak belajar kelancaran bahasa, perbedaan kata dan mengingat kata, yang membuat anak menjadi bertanya ketika mereka kurang paham isi cerita.
3. Menumbuhkan kreativitas anak
Kreativitas anak membutuhkan stimulasi dari orang tua. Seperti rutin bercerita kepada anak, secara tidak langsung Mamapapa telah memberi ide-ide baru untuk anak. Melalui cerita, imajinasi anak akan tumbuh dengan sendirinya.
Kreativitas anak sangat diperlukan dan harus dikembangkan sejak usia dini, maka dari itu Mamapapa harus membantu anak untuk menumbuhkan kreativitas anak melalui storytelling.
4. Sarana Berkomunikasi dengan Anak
Bila si kecil termasuk anak yang pendiam, Mamapapa bisa menggunakan storytelling untuk memancingnya bercerita tentang kegiatannya atau ketidaksukaannya terhadap hal tertentu. Misalnya Mama ingin tahu kenapa si kecil tidak suka wortel. Mama bisa gunakan tokoh wortel untuk bercerita. Manfaatkan kegiatan ini untuk bertanya pada si kecil, “Adek, om wortel ingin tau kenapa adek tidak suka pada om. Apakah karena om pahit?”
Bagaimana Cara Mengajak Anak Bercerita?
Tantangan terberat Mamapapa adalah harus memulai kebiasaan ini sejak dini, karena perkembangan zaman serba teknologi. Semakin dini mengenalkan si kecil pada kegiatan bercerita, si kecil akan lebih mudah berkomunikasi dan terhindar dari pengaruh gadget.
Kebalikan dengan bermain gadget dan menonton televisi, dimana anak mendapat informasi satu arah, storytelling merupakan komunikasi dua arah. Karena itu Mams, jangan biasakan si kecil untuk bermain gadget dan menonton televisi ya. Sebab hal ini bisa menimbulkan dampak negatif untuk anak, diantaranya mengurangi keinginan untuk berkomunikasi, cenderung menyendiri, kurang konsentrasi dan mengurangi kreativitas.
Mamapapa harus membuat suasana yang menyenangkan dalam bercerita pada anak dengan permainan agar pembelajaran storytelling lebih efektif.
Berikut beberapa trik agar anak tertarik storytelling bersama Mamapapa:
- Jadwalkan kapan harus bercerita kepada anak. Bila si kecil termasuk anak yang sangat aktif, lebih baik Mamapapa bercerita bersama anak setiap malam sebelum jam tidurnya. Di waktu ini biasanya si kecil bisa memberikan perhatian penuh.
- Pilihlah cerita sesuai dengan umur dan kesukaan anak, agar anak mudah berimajinasi dan menstimulasi cara berpikir si kecil. Misalnya anak suka dengan dinosaurus, Mama bisa menggunakan tokoh dinosaurus dalam storytelling ini.
- Jangan sampai bosan untuk bercerita pada anak, meskipun Mamapapa mengantuk dan malas. Usahakan untuk menjadikan storytelling sebuah rutinitas yang menyenangkan untuk anak. Ulang cerita yang pernah diberikan dan pancing anak untuk meneruskan sebagian ceritanya atau biarkan anak membuat cerita kelanjutannya sendiri. Kegiatan ini dapat memacu daya ingat anak.
- Gunakan berbagai media dan bercerita dengan penuh ekspresif, bisa bersuara berbeda di setiap karakter dongeng yang diceritakan. Ajak anak untuk menjawab pertanyaan agar lebih tertarik dan masuk dalam alur cerita yang diberikan.
Ini 5 Contoh Storytelling untuk Anak Usia Dini
Dalam cerita dongeng banyak terkandung filosofi kehidupan yang baik untuk melatih mental si kecil. Jadi, dalam memilih cerita dongeng Mama harus pintar dalam memilih cerita yang ingin diceritakan.
Mencari ide cerita untuk storytelling bersama anak? Yuk cek rekomendasi judul dongeng berikut:
Storytelling si Kancil dan Buaya
https://www.youtube.com/watch?v=JpZzp8SVITU
Kisah si Kancil dan Buaya ini sangat fenomenal sekali. Pastinya ini bisa jadi dongeng yang tepat untuk storytelling anak. Cerita ini memiliki kisah yang ringan dan tentang kecerdikan pastinya mudah diterima untuk anak-anak.
Storytelling Kura-kura dan Kelinci
Banyak makna yang terkandung di dalam cerita dongeng ini untuk merangsang kecerdasan anak. Ketika Mama storytelling anak, si kecil memahami untuk tidak menjadi sosok yang sombong dan tidak mudah untuk meremehkan orang lain. Karena dapat merugikan diri sendiri ketika bersikap sombong dan meremehkan orang lain.
Storytelling Singa dan Tikus
Dalam cerita dongeng ini Mama akan mengajarkan anak untuk hidup saling tolong menolong. Ini berkisah dari Singa yang menolong Tikus ketika berada dalam kesusahan dan begitu sebaliknya Tikus membantu Singa ketika butuh pertolongan. Kisah ini sangat bermanfaat sekali mengajarkan anak tolong menolong sejak usia dini.
Storytelling Belalang dan Semut
Dongeng Belalang yang malas dan Semut yang rajin ini banyak manfaat storytelling bagi anak. Kisah ini mengajarkan anak harus kerja keras jika si kecil ingin mendapatkan masa depan yang cerah dan bahagia.
Storytelling Kura KUra dan Monyet licik
Cerita tentang di Monyet yang rakus ketika memakan pisang. Mama akan mengajarkan si kecil untuk tidak rakus dan tamak, karena akan berakhir dengan buruk.
Baca juga : 10 Permainan anak kreatif usia 5 tahun, bermain sambil belajar!
Mungkin saja ketika Mama menasehati anak, si kecil belum mengerti dan paham. Tapi ketika Mama strorytelling dengan cerita dongeng, pastinya anak akan lebih mau mendengar dan lebih mengerti maksud Mama.