Tahukah mampaps bahwa proses tumbuh dan kembang anak jangka panjang sangat ditentukan oleh kualitas perkembangan otak selama awal kehidupan anak, periode ini disebut dengan golden age. Maka sudah sepatutnya Mampaps memerhatikan apa saja yang memengaruhi perkembangan otak si Kecil. Ternyata, selain faktor genetik dan lingkungan (stimulasi), perkembangan otak si Kecil turut dipengaruhi oleh asupan nutrisi. Wah, manfaat pencernaan yang sehat sepertinya memiliki peran penting ya, Ma.
Menariknya, diketahui bahwa sistem pencernaan yang sehat akan membantu menentukan fungsi kerja otak, dan begitu pun sebaliknya. Lho, maksudnya bagaimana? Yuk, simak penjelasan berikut!
Manfaat Pencernaan yang Sehat Bagi Anak
Ringkasnya, saluran cerna bertanggung jawab untuk mencerna makanan, menyerap nutrisi, dan membuang komponen lain yang tidak dibutuhkan. Oh ya mams, salah satu bagian saluran cerna yang memiliki fungsi yang cukup kompleks adalah usus halus. Fungsi bagian ini tidak hanya mencerna dan menyerap nutrisi loh, Mams! Tetapi juga memengaruhi sistem kekebalan tubuh, perkembangan otak dan kesehatan mental si Kecil.
Oleh karena itu, penting dong ya untuk menjaga kesehatan usus demi keberlangsungan hubungan otak dan pencernaan yang baik. Penasaran bagaimana hubungan yang terjadi antara pencernaan dan otak? Semoga uraian berikut dapat membantu Mampaps memahami hubungan manfaat pencernaan yang sehat dan otak anak.
Hubungan Kesehatan Pencernaan dengan Otak Anak
Sebenarnya tanpa tahu alasannya pun kita semua sudah tahu bahwa terdapat hubungan antara kesehatan pencernaan dan otak, begitupun sebaliknya. Contohnya, saat si Kecil merasa cemas maka ia akan merasa perutnya mulas. Begitu juga saat komposisi mikroba di saluran pencernaannya tidak seimbang, si Kecil jadi lebih mudah merasa cemas.
Korelasi antara manfaat pencernaan yang sehat dengan otak anak makin menarik banyak peneliti di beberapa tahun belakangan ini. Tujuannya, semakin dalam kita mengetahui hubungan keduanya, maka semakin kita sebagai orang tua dapat memberikan intervensi yang lebih spesifik terhadap kesehatan pencernaan anak, demi perkembangan otak anak yang optimal.
Ahli kesehatan meyakini bahwa terdapat komunikasi dua arah antara saluran cerna, khususnya di usus, dengan otak. Hubungan keduanya disebut dengan Gut-Brain Connection. Ada beberapa mekanisme yang memungkinkan terbentuknya interaksi dua arah antara usus dan otak, Mams. Yaitu melalui jalur saraf dan sinyal biokimia, hormonal, serta sistem imun.
Jalur saraf dan sinyal biokimia yang paling banyak pembahasannya, karena melibatkan mikrobiota di dalam saluran cerna. Sehingga para ahli juga menggunakan istilah “Microbiota-Gut-Brain-Axis”. Perubahan yang terjadi pada komunitas mikrobiota saluran cerna akan memengaruhi perilaku, dan sebaliknya perubahan pada perilaku akan menyebabkan perubahan juga pada komposisi mikrobiota di saluran cerna.
Pernyataan ini tidak jauh berbeda dengan yang disampaikan oleh ahli gizi, dr. Rita Ramayulis DCN, M.Kes. di talkshow yang diadakan oleh Bebelac secara virtual pada pertengahan Desember kemarin. dr. Rita menyatakan bahwa, “Secara umum, saluran cerna memengaruhi otak dalam hal mengatur perilaku, emosi dan logika. Sementara itu, otak memengaruhi saluran cerna dalam hal penyerapan nutrisi yang dikonsumsi.” Sedang dr. Rita menyebut keterkaitan antara keduanya ini dengan istilah Gut-Brain Axis.
Dengan begitu, bisa kita simpulkan ya Mampaps bahwa erat sekali manfaat pencernaan yang sehat terhadap perkembangan otak si Kecil, mulai dari kecerdasan hingga kemampuan perilaku-emosi dan sosialisasinya. Juga, otak dapat memengaruhi komposisi mikroba saluran cerna yang kemudian memengaruhi penyerapan nutrisi si Kecil.
Kiat Menjaga Kesehatan Pencernaan Anak
Setelah mengetahui bahwa manfaat pencernaan yang sehat dapat memengaruhi perkembangan otak, khususnya pada masa golden age, maka Mampaps wajib menjaga kesehatan pencernaan si Kecil. Untuk kasus ini, Mampaps bisa mengoptimalkan fungsi mikrobiota atau probiotik pada saluran cerna. Probiotik adalah mikroorganisme hidup berupa bakteri atau jamur yang berada di sistem pencernaan manusia, mams.
Mikrobiota saluran cerna (probiotik) mempunyai kemampuan untuk memproduksi Vitamin B12 dan Vitamin K yang berperan dalam perkembangan otak. Vitamin B12 (cobalamine) diproduksi oleh Lactobacillus reuteri, yang sangat penting untuk perkembangan otak. Sementara itu, Vitamin K yang berperan dalam memodulasi kognitif diproduksi oleh beberapa strain Bifidobacterial.
Nah, ada juga yang disebut dengan prebiotik. Prebiotik adalah makanan (biasanya makanan tinggi serat) yang berfungsi sebagai asupan untuk bakteri baik dalam tubuh manusia agar jumlahnya tetap terjaga. Singkatnya, probiotik adalah bakteri baik sedangkan prebiotik adalah asupan makanan untuk menunjang pertumbuhan bakteri baik tersebut.
Sehingga untuk mengoptimalkan fungsi mikrobiota saluran cerna (probiotik) adalah dengan mengonsumsi prebiotik. Sebagai contoh, prebiotik dapat ditemukan pada sayur, buah, atau susu pertumbuhan yang diperkaya dengan prebiotik. dr. Rita juga mengatakan bahwa salah satu sumber prebiotik yang bisa diberikan kepada si Kecil adalah susu pertumbuhan dengan kandungan FOS GOS 1: 9, yang secara klinis terbukti dapat merangsang pertumbuhan bakteri menguntungkan, dan menjadikan kotoran si Kecil lebih lembut.
FOS dan GOS adalah fructooligosaccharides dan galactooligosaccharides, yang juga dikenal sebagai serat prebiotik. Serat prebiotik ini mendorong pertumbuhan bakteri menguntungkan di usus besar. FOS dan GOS telah banyak digunakan untuk merangsang pertumbuhan Bifidobacteria dan Lactobacilli dalam beberapa kasus.
So, Mampaps setelah mengetahui manfaat pencernaan yang sehat, jangan lewatkan kesempatan untuk mengoptimalkan perkembangan otak si Kecil, khususnya pada masa golden age, dengan cara menjaga kesehatan pencernaan si Kecil. Happy Tummy! Happy Brain!