Dampak Covid-19 memang sangatlah berpengaruh, kita bahkan tidak bisa dengan leluasa pergi ke rumah sakit atau klinik untuk berobat. Hal ini dikarenakan wabah pandemi ini bisa saja tertular saat kita sedang mengunjungi layanan kesehatan. Lalu bagaimana dengan imunisasi anak ya? Terutama bagi Mampaps yang memiliki bayi berusia 1 hingga 18 bulan, jadwal imunisasi anak tentu tidak boleh lewat bukan?
Rasa waspada saat mengunjungi rumah sakit, puskesmas, klinik kesehatan, atau posyandu pasti Mampaps rasakan saat ini, terlebih jika membawa Si Kecil. Lalu apakah dampaknya jika jadwal imunisasi anak terlambat pada waktu yang dianjurkan? Apakah berbahaya untuk kesehatan si kecil?
Dampak Jadwal Imunisasi Anak Tertunda
sumber gambar: www.timesofisrael.com
Imunisasi dasar penting diberikan pada bayi dan anak hingga usia 18 bulan, ini berguna untuk melindungi Si Kecil dari berbagai penyakit berbahaya lain yang telah berjalan selama ini. Namun, apa yang terjadi jika jadwal imunisasi tertunda karena pandemi ini?
Baca Juga: Jangan Terlewat! 5 Imunisasi Wajib Untuk Si Kecil
Mampaps, dari berbagai sumber para ahli mengatakan bahwa imunisasi dasar lengkap yang tertunda atau mungkin jadwal imunisasi anak akan terlewat seharusnya tidak berdampak serius, namun pastikan untuk menjalankannya sesuai interval waktu pemberian imunisasi yang telah dibuat oleh pemerintah.
Pada wilayah dengan penularan luas Covid-19 jika tidak memungkinkan imunisasi dapat ditunda 1 bulan dan segera diberikan saat situasi sudah memungkinkan.
Syarat Imunisasi Anak Saat Pandemi
sumber gambar: www.unicef.org
Pemberian imunisasi anak memang penting Mampaps. Namun, seperti yang telah dijelaskan untuk melakukan imunisasi saat pandemi ini, maka Mama harus mengikuti syarat atau protokol yang telah dirangkum oleh IDAI.
Baca Juga: Bayi Demam dan Rewel Setelah Imunisasi? Jangan Panik Ya!
Syarat ini berlaku dalam melakukan imunisasi kepada anak selama masa pandemi virus corona.
- Diusahakan mengatur jadwal kedatangan, agar anak tidak banyak berkumpul terlalu lama.
- Di wilayah dengan kasus Covid-19 tinggi, usahakan ada petugas yang menanyakan mengenai kontak dengan anggota keluarga atau tetangga yang dirawat di RS karena Covid-19.
- Apabila ada riwayat kontak, dijalankan sesuai prosedur yang telah ditentukan Kemenkes.
- Apabila tidak ada kontak indikasi, imunisasi diberikan sesuai dengan jadwal.
- Ada petugas yang mengatur memisahkan anak yang sakit dan sehat yang akan diimunisasi, di ruang tunggu dan layanan yang berbeda.
- Sediakan hand sanitizer atau bak cuci tangan dengan air yang mengalir agar orangtua dan anak dapat mencuci tangan ketika baru datang dan akan pulang ke rumah.
- Kursi ruang tunggu harus diatur sedemikian rupa, agar ada jarak antar penunggu 1-2 meter
- Anak yang sudah bisa berjalan perlu dijaga, agar tidak berjalan mondar-mandir di fasilitas
- Jauhi orang yang sedang batuk pilek
- Kepada dokter yang berusia diatas 65 tahun dianjurkan tidak berhadapan dengan pasien. Tetapi membantu menyebarluaskan informasi tentang pencegahan Covid-19 dan hubungannya dengan program imunisasi melalui media sosial dan media lainnya.
Nah, kira-kira Mama sudah imunisasi Si Kecil saat pandemi ini belum? Jangan ragu ya Mams selama mengikuti protokol kesehatan.