Tidak banyak yang menyadari bahwa ada beberapa life skill yang harus dikuasai oleh balita sesuai dengan usianya lho Mams. Hal ini penting untuk diketahui oleh para Mama untuk memasang target atau menyusun bekal agar Si Kecil menguasai life skill tersebut. Apa saja life skill yang harus dikuasai oleh balita? Yuk simak selengkapnnya berikut ini.
Pentingnya Menguasai Life Skill Bagi Balita
Maria Montessori, seorang dokter dan pendidik yang pertama kali memperkenalkan metode Montessori. Metode ini memegang prinsip bahwa manusia terlahir bersamaan dengan perkembangan psikis. Dengan adanya metode Montessori akan membantu orang tua dalam meneraplan pola pembelajaran yang efektif unntuk Si Kecil, salah satunya dalam hal mengasah kemampuannya. Maria Montessori mengatakan bahwa di usia balita peting dikenalkan dengan life skill seperti menjaga kebersihan diri dan lingkungan. Ia yakinn hal ini akan menimbulkan dampak positif yang besar bagi ia dan lingkungannya di masa depan.
Hal ini juga diungkap oleh Indani Durrotul Aini, S.Psi, bahwa practical life skill dapat melatih kemampuan motorik serta koordinasi antara mata dan tangan Si Kecil. Mampaps harus tahu pentingnya menguasai life skill bagi balita, antara lain:
- Mengasah kemampuan motorik dan kordinasi
- Mempertajam fokus dan konsentrasi
- Menumbuhkan kemampuan adaptasi
- Menambah rasa percaya diri
- Membiasakan anak untuk berpikir dengan sistematis
- Mengasah kmandirian serta surviving skill Si Kecil
Life Skill Balita Sesuai Usia
Mengasah life skill memerlukan kekompakan antara Mama dan Papa. Jangan sampai ada salah satu dari orang tuanya yang belum memahami konsep serta tujuan dari pengasahan kemampuan itu sendiri. Perlu ada sedikit campuran rasa “tega” dan kesabaran yang ekstra untuk menerapkannya pada Si kecil. Namun, hal ini akan memberikan dampa positif bagi masa depan Si Kecil. Berikut ini life skill balita sesuai usia yag harus Mampaps ketahui. Jangan lupa dicatat ya Mams.
LIfe Skill Usia 1-2 Tahun
Diusianya yang masih sangat kecil ini, ternyata ada beberapa life skill yag sudah bisa ia pelajari dan kuasai loh Mams, seperti:
- Menuang air ke dalam gelas
- Merapikan mainan setelah memainkannya
- Memegang dan minum dari gelas
- Membalik halaman buku
- Memagang makanan sendiri, seperti buah pisang
Baca Juga: Aktivitas Montessori Yang Bisa Dilakukan Di Rumah
Life Skill Usia 2-3 Tahun
Di usia ini, Si Kecil sudah lebih mandiri karena sudah tidak minum ASI, semakin banyak kosakata dan lincah geraknya. Apa saja kemampuan yang bisa ia pelajari?
- Mengenakan dan melepas baju dengan bantuan Mampaps
- Mencuci tangan, wajah dan kaki dengan bantuan
- Menggunakan sendok dan garpu sesuai dengan fungsinya
- Meletakan piring atau baju kotor di tempatnya
- Membersihkan air minum yang tumpah
Life Skill Usia 3-4 tahun
Usia usia ini, Si Kecil sudah memasuki tahap yang lebih mandiri serta sudah banyak kemampuan yang dikuasainya. Mams bisa mengajarinya tentang:
- Menggosok gigi
- Menggunakan kaos kaki dengan sedikit bantuan
- Membersihkan kemaluan setelah buang air meskipun degan bantuan
- Mencuci piring setelah ia makan, meskipun kebersihannya belum terjamin
- Melipat selimut meskipun belum terlihat rapi
- Latihan menyapu lantai
Yang terpenting bukan kerapihan dan kebersihan hasil pekerjaannya, namun kebiasaan yang dapat membentuk Si kecil menjadi pribadi yang lebih mandiri.
Kecakapan Hidup Usia 4-5 Tahun
Di usia ini, sebagian anak sudah memasuki dunia sekolah PAUD (Pendidikan Anak Usia Dini). Ia sudah banyak bermain dengan teman-temannya. Life skill apa saja yang bisa terapkan?
- Memilih serta mengenakan baju sendiri
- Menyisir rambut, mencuci wajah, tangan dan kaki
- Menggosok gigi
- Megenakan kaos kaki dan sepatu tanpa bantuan
- Merapikan kamar
- Menata meja makan
- menyapu
- Memberi makan binatag peliharaan
- Sudah hafal identitasnya seperti nama lengkap, nama orang tua dan alamat lengkap
- Menggunaan uang dan mulai menghafal nominal mata uang
Baca Juga: Metode Belajar Anak yang Menarik Setiap Hari di Sunny Glow Montessori
Cara Mengasah Partical Life Skill pada Anak
Tentunya anak tidak langsung menguasai setiap kemampuan yang Mams ajarkan kepadanya. Ia harus melalui tahap pengenalan da pembiasaan untuk menjadi mahir dalam pengerjaannya. Berikut ini cara mengasah partical life skill pada anak yang bisa Mampaps coba.
- Mencontohkan di depan anak
- Berikan kepercayaan kepada anak dan membantu hanya ketika ia meminta bantuan
- Memberikan alat yang bisa merepresentasikan life skill, seperti pisau mainan untuk memotong pisang. Jelaskan kepada anak bahwa ia hanya boleh menggunakan pisau mainan tersebut, bukan pisau Mama di dapur
- Sabar ketika ia melakuakn kesalahan. Misalnya ketika ia mencoba menuang air ke dalam gelas namun justru tumpah-tumpah.
- Membawa Si Kecil bertem dengan binatang dan memberi makan kepada bintang tersebut
- Membiasakan anak untuk membuang sampah di tempat sampah ketika di rumah maupun di luar rumah
- Mengajarkan untuk mengatakan “maaf, tolong, permisi, dan terima kasih”
- Menerapkan Si Kecil dalam kegiatan yang sederhana, seperti memindahkan makanan dari satu tempat ke tempat lainnya
- Melatih anak untuk membuka dan menutup pintu, meskipun terlihat spele, hal ini penting untuk diperhatikan untuk menghindari terjadinya kejelakaan seperti tangan terjepit
- Ketika mengajarkannya life skill, Mampaps harus siap memasang mata untuk mengawasinya
- Jangan pernah memaksakan kemampuan anak selama ia terus mencobanya.
Nah itulah beberapa life skill yang bisa Mampaps terapkan kepada Si Kecil di usia balita. Sabar, tekun dan keberlanjutan adalah kunci dari keberhasilan. Selamat mencoba!