Semenjak pandemi berlangsung, hampir semua sekolah menjalankan sistem Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) atau yang disebut juga dengan istilah daring. Kebijakan ini tentu saja sangat diperlukan untuk memutus rantai penyebaran Covid-19 di Indonesia. Setiap kebijakan memiliki kekurangan dan kelebihan, seperti halnya daring yang menuntut para orang tua memiliki kuota internet setiap hari. Bagi masyarakat dengan tingkat ekonomi menengah ke bawah, hal ini cukup berat. Untuk mengatasi hal tersebut, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) membuat kebijakan bantuan kuota untuk para pelajar di Indonesia. Kebijakan ini disambut antusias oleh masyarakat. Adakah persyaratan untuk mendapatkan bantuan kuota gratis kemendikbud?
Bantuan Kuota Gratis Kemendikbud
Sebelumnya perlu Mampaps ketahui bahwa bantuan kuota gratis Kemendikbud udah berlangsung sejak tahun 2020 lalu. Dilansir dari siaran langsung di Kanal Youtube Kemendikbud (1/3), Menteri Mendikbud menyampaikan bahwa bantuan kuota di tahun 2020 mendapatkan tanggapan yang positif dari masyarakat. Banyak orang tua yang merasa terbantu dengan adanya kebijakan bantuan kuota gratis kemendikbud untuk kelangsungan pembelajaran jarak jauh.
“Walaupun kadang-kadang sulit mencari posisi sinyal yang baik, karena (bantuan kuota internet) itu mereka bisa dari sisi ekonomi orangtuanya tidak menjadi beban ekonomi,” ungkap Nadiem.
Melihat tanggapan tersebut, Kemendikbud berencana akan kembali memberikan bantuan kuota internet selama tiga bulan ke depan mulai pada bulan Maret 2021.
Merupakan Kuota Umum
Bantuan kuota gratis Kemendikbud tahun ini sedikit lebih berbeda dari tahun sebelumnya. Sebab, di tahun 2021 ini jumlah bantuan kuota internet (GB) akan lebih sedikit untuk per orangnya. Namun kuota tersebut merupakan kuota umum sehingga bisa digunakan untuk mengakses halaman yang dapat meunjang materi pembelajaran.
“Jadi di tahun 2021, kita akan memberikan kuota tapi dengan giga yang lebih kecil dari kuota belajar sebelumnya. Tetapi kuota ini merupakan kuota umum,” terang Nadiem.
“Tapi ada sedikit perbedaan, karena kami mendengar masukan dari masyarakat untuk meningkatkan fleksibilitas dari pada penggunaannya. Tentunya, semua aplikasi, seperti Zoom dan Google Classroom sudah termasuk di dalamnya,” lanjut Nadiem.
Sedangkan laman serta aplikasi yang sudah di blokir oleh Kemenkominfo tidak dapat diakses dengan kuota bantuan tersebut.
“Kuota Umum dapat digunakan mengakses seluruh laman dan aplikasi, kecuali yang diblokir, yaitu aplikasi yang kebanyakan seperti game, medsos seperti, Facebok, Tiktok, Instagram,” tegas Nadiem.
Menurut data yang disampaikan oleh Plt Kepala Pusdatin Kemendikbud Hasan Chabibie, jumlah penerima bantuan kuota gratis Kemendikbud pada tahun 2020 mencapati 35 juta orang. Dengan rincian sekitar 30 juta prngguna dengan rincian pemakaian di atas 1 GB, dan sisanya menggunakan di bawah 1 GB. Menurut Hasan, penerima bantuan dengan pemakaian internet kurang dari 1 GB kemungkinan sudah memiliki akses internet sendiri atai WIFI.
Ia juga mengatakan bahwa kuota gratis Kemendikbud selama 3 bulan diperkirakan menggunakan anggaran hingga Rp 7,2 triliun.
Baca Juga: Berani Tolak Aturan WhatsApp? Siap-Siap Tak Bisa Kirim Pesan!
Rincian Bantuan Kuota Internet 2021
- Peserta didik PAUD: 7 GB/bulan
- Siswa Dikdasmen (didik jenjang pendidikan dasar dan menengah): 10 GB/bulan
- Guru PAUD & Dikdasmen: 12 GB/bulan
- Mahasiswa: 15 GB/bulan
- Dosen : 15 GB/bulan
Ada beberapa catatan yang harus Mampaps ingat terkait kuota gratis kemendikbud tersebut.
- Kuota dapat mengakses seluruh laman, (kecuali yang diblokir Kominfo) serta daftar pengecualian yang tercantum pada situs resmi bantuan kuota data internet Kemendikbud: http://kuota-belajar.kemdikbud.go.id.
- Kuota diberikan setiap tanggal 11-15 setiap bulan dan berlaku 30 hari sejak diterima.
Siapa saja yang berhak mendapatkan kuota gratis Kemendikbud?
- Penerima bantuan kuota Kemendikbud pada November-Desember 2020 yang nomornya masih aktif
- Penerima bantuan 2020 yang menggunakan internet lebih dari 1 GB
Baca Juga: Jadi Favorit, Lays Hingga Cheetos Berhenti Produksi Agustus Mendatang
Bagaimana jika penerima bantuan 2020 mengalami penggantian nomor telepon?
- Calon penerima harus segera melapor ke pimpinan satuan pendidikan sebelum April 2021
- Operator satuan pendidikan mengunggah Surat Pernyataan Tanggung Jawab Mutlak (SPTJM) terkait update nomor baru,di :
- PAUD/Dikdasmen, http://vervalponsel.data.kemdikbud.go.id
- Dikti, http://pddikti.kemdikbud.go.id (untuk jenjang pendidikan tinggi)
Syarat Kuota Gratis Kemendikbud
Adapun beberapa syarat kuota gratis Kemenikbud 2021 adalah sebagai berikut.
Peserta Didik PAUD dan Dikdasmen
- Terdaftar di Dapodik
- Memiliki nomor ponsel aktif atas nama sendiri/orangtua/keluarga/wali
Guru PAUD dan Dikdasmen
- Terdaftar di Dapodik
- Memiliki nomor ponsel aktif
Mahasiswa
- Terdaftar di PDDikti sebagai mahasiswa aktif atau sedang menuntaskan gelar ganda.
- Memiliki nomor ponsel yang masih aktif
- Memiliki Kartu Rencana Studi pada semester berjalan
Dosen
- Terdaftar di PDDikti sebagai dosen aktif
- Memiliki nomor registrasi (NIDN, NIDK, atau NUP)
- Memiliki nomor ponsel yang masih aktif
Bagi yang ingin menerima bantuan kuota gratis Kemendikbud, namun belum terdaftar, segera hubungi instansi sekolah masing-masing. Untuk informasi lebih lanjut, Mampaps bisa mengakses laman http://kuota-belajar.kemdikbud.go.id.