Pandemi covid-19 masih menjadi isu terbesar di dunia saat ini. Berbagai penelitian mengenai covid-19 masih terus dilakukan, seperti efek jangka pendek, jangka panjang, bahkan apa saja risiko yang dapat memperberat penyakit ini. Tidak lama ini muncul pernyataan, bahwa penggunaan alat kontrasepsi hormonal bagi pasien covid-19 berbahaya. Wah benar-benar ini si corona, makin repot ya Mams kita dibuatnya.
Padahal alat kontrasepsi adalah sesuatu yang sangat dekat bagi kehidupan Mams. Terlebih, alat kontrasepsi hormonal masih menjadi opsi yang lebih disukai oleh kebanyakkan Mams dibandingkan dengan alat kontrasepsi non-hormonal. Sebenarnya bagaimana ya Mams bahaya alat kontrasepsi hormonal bagi pasien covid-19?
Kontrasepsi Hormonal
Sebelum mengetahui bagaimana pengaruh alat kontrasepsi hormonal bagi pasien covid-19. Ada baiknya kita samakan dulu persepsi mengenai kontrasepsi hormonal. Kontrasepsi hormonal adalah metode kontrol kelahiran yang bekerja pada sistem hormon. Metode ini bekerja dengan menekan ovulasi dan mengubah tampilan serta tekstur lendir serviks pada tubuhnya Mams. Sehingga mencegah pengeluaran sel telur dari kandung telur dan menyulitkan sperma melewati jalan lahir untuk membuahi sel telur.
Kontrasepsi hormonal ada dua jenis, yaitu:
Kontrasepsi Hormonal Kombinasi
Alat kontrasepsi yang mengandung hormon estrogen dan hormon progesteron sintetik (progestin). Pil KB kombinasi dan KB suntik 1 bulan (cylofem) adalah contoh dari kontrasepsi ini.
Kontrasepsi Hormonal Progestin
merupakan alat kontrasepsi yang hanya mengandung hormon progesteron sintetik (progestin). Yang termasuk kontrasepsi ini ada mini pil, KB suntik 3 bulan (DMPA), dan implant.
Selain efektif dalam mencegah kehamilan, pemakaian kontrasepsi hormonal dianggap lebih mudah dan tidak menyulitkan Mampaps. Maka tidak heran jika Mams lebih menyukai penggunaan metode ini. Namun perlu diketahui ya Mams, kontrasepsi ini juga memiliki efek samping ringan sampai dengan berat.
Baca Juga:Gunakan Alat Kontrasepsi Tembus ke Rahim Hingga Berujung Amnesia
Efek samping ringan dari penggunaan kontrasepsi hormonal yang mungkin dirasakan Mams adalah mual, sakit kepala dan rasa tidak nyaman pada payudara, peningkatan berat badan, perdarahan di luar masa haid, siklus haid menjadi tidak teratur, serta gairah seks yang menurun.
Walaupun sangat jarang, kontrasepsi ini juga memiliki dampak yang lebih serius, seperti nyeri perut, nyeri dada, nyeri kepala, bengkak serta nyeri pada kaki dan paha. Oleh karena kandungan hormon estrogen pada kontrasepsi hormonal dapat menyebabkan darah lebih mudah menggumpal, maka kontrasepsi hormonal kombinasi berisiko menyebabkan trombosis vena dalam pada tungkai, gumpalan darah pada paru-paru, stroke, bahkan serangan jantung. Hal ini tentu saja terjadi pada kasus penggunaan dalam jangka panjang ditambah dengan kondisi spesifik yang memang ada pada tubuh si Mams.
Bahaya Kontrasepsi Hormonal Bagi Pasien Covid-19
Belum lama ini Royal Australian College of General Practitioners (RACGP) mengeluarkan pedoman yang di dalamnya menyatakan, bahwa salah satu komplikasi dari penyakit covid-19 adalah terjadinya pembekuan darah. Sebuah kondisi yang juga dapat disebabkan oleh kontrasepsi hormonal yang mengandung estrogen sintetis.
Estrogen sintetis yang terdapat pada kontrasepsi hormonal kombinasi atau pada terapi hormon sudah sejak lama diketahui bisa meningkatkan risiko pembekuan darah, Mams. Kemudian melansir dari Healthline, penelitian yang melibatkan alat kontrasepsi hormonal bagi pasien covid-19 kombinasi menunjukkan kejadian pembekuan darah meningkat hingga tiga sampai empat kali lipat. Tinggi juga ya, Mams.
Memang belum ada penelitian lebih lanjut yang memastikan bagaimana hubungan antara estrogen sintetis dan risiko pembekuan darah pada penderita covid-19. Namun angka tadi cukup membuat kita perlu waspada dan memutuskan agar lebih baik tidak menggunakan kontrasepsi hormonal kombinasi, khususnya pada penderita covid-19 dengan gejala berat.
Baca Juga: Setelah Happy Hypoxia, Ini Dia Delirium Gejala Baru Covid-19!
Nah, dari ulasan di atas menunjukkan bahwa tidak semua kontrasepsi hormonal bagi pasien covid-19 berbahaya. Mams masih bisa menggunakan kontrasepsi hormonal progestin jika memang mau menggunakan kontrasepsi hormonal. Hingga saat ini pun, sebenarnya belum ada pelarangan penggunaan alat kontrasepsi hormonal bagi pasien covid-19, kecuali pada pasien covid-19 dengan gejala atau memiliki penyakit penyerta.
So, jangan ragu untuk konsultasikan diri terlebih dahulu kepada dokter sebelum memutuskan jenis kontrasepsi apa yang akan dipakai ya Mams.