Kebiasaan merokok merupakan kebiasaan yang sulit dihentikan. Meski begitu, bukan berarti kebiasaan buruk yang satu ini tidak bisa dihentikan ya Mampaps. Meskipun sudah tau bahaya yang terkandung dalam tiap isapannya, perokok masih tetap menghisap dan menghirupnya. Terutama bagi Papa, tidak sadarkah kesehatan anak terancam karena asap rokok?
Mama Papa Harus Tahu
Ternyata bahaya rokok tidak berkurang meski Papa tidak merokok di depan orang lain atau diluar ruangan loh! Racun rokok tidak hanya berasal dari asap yang Papa hembuskan tapi dari sisa residu yang menempel di lingkungan tempat Papa merokok.
Bagi yang baru tertarik dengan rokok, sebaiknya urungkan niatnya sebelum terlambat. Sebab, jika sudah terlanjur menjadi perokok, biasanya akan sulit untuk berhenti. Padahal, rokok tidak hanya membahayakan diri sendiri melainkan keluarga dan orang sekitar.
Sedangkan, bagi Papa yang sudah terlanjur merokok, sebaiknya dihentikan mulai dari mengurangi pemakaian hingga meninggalkannya. Mengapa harus berhenti? Dengan berhenti merokok, Papa sudah menyelamatkan banyak jiwa dari orang-orang di sekitar. Selain itu, berhenti merokok akan membuat Papa menyelamatkan kantong keuangan rumah tangga.
Baca juga: Waspada! Ini Kasus-kasus Anak Tenggelam yang Bikin Miris
Mengapa Asap Rokok Berbahaya?
Sudah menjadi rahasia umum bahwa di dalam rokok terdapat racun yang mematikan. Asap yang dihasilkan rokok dapat menghasilkan residu yang menempel diseluruh permukaan benda seperti baju, dinding, tas, karpet, bantal, sofa, boneka Si Kecil, dan masih banyak lagi. Hal ini menjadikan anggota keluarga lain menjadi ‘third hand smoker’ yang justru kena bahaya karena sisa racun rokok yang menempel. Terbayang bukan seberapa berbahayanya rokok?
Tidak hanya itu, asap rokok juga akan bertahan lama di udara dalam ruangan dan mengendap di ventilasi udara. Padahal hal-hal tersebut adalah tempat dimana Si Kecil bermain seharian. Risiko yang sangat tinggi jika Si Kecil sampai menjangkau ruangan tersebut ya Mams.
Mulailah sayangi kesehatan Si Kecil sebelum terjadi hal seperti kasus Nabila Casandra yang harus kehilangan adik tercintanya karena asap rokok ayah dan kakaknya sendiri. Sungguh miris, Adiknya yang masih bayi harus meregang nyawa yang penyebabnya adalah perbuatan dari ayah dan kakaknya.
Selain itu, kasus kematian bayi lainnya juga pernah viral melalui unggahan facebook Fitria Indah Lestari yang harus kehilangan bayi kesayangannya yang baru berusia 1 bulan karena pneumonia berat yang bisa disebabkan oleh seringnya terkena asap rokok.
Baca juga: Miris, Bayi Bisa Meninggal Karena Salah Pemberian Makan!
Saking berbahayanya, sering orang mengatakan bahwa orang tua yang sengaja merokok di dekat keluarga sama seperti menganiaya keluarganya sendiri. Bahkan, Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan (Balitbangkes) Kementerian Kesehatan RI pada tahun 2015 mengemukakan bahwa lebih dari 40 juta anak Indonesia merupakan perokok pasif. Hal ini karena keluarga dekat atau sekitarnya adalah seorang perokok.
Dampak dari Asap Rokok
Penelitian mengenai bahaya rokok masih berlanjut hingga saat ini. Ahli paru Humberto Choi, MD memaparkan beberapa bahaya rokok yang sebaiknya diwaspadai orang tua sebagai bentuk kepedulian terhadap kesehatan anak.
1. Asap yang menempel pada benda dapat merusak DNA
Sebuah studi menemukan bahwa terpapar asap rokok yang menempel pada benda dapat menyebabkan kerusakan pada DNA manusia. Kerusakan DNA adalah risiko nyata dan dapat meningkatkan risiko pada kesehatan anak. Sampai saat ini para peneliti mengujinya langsung pada sel manusia di laboratorium.
2. Residu asap rokok dapat bereaksi dengan bahan kimia di udara sehingga membentuk karsinogen
Saat merokok di ruangan atau mobil, bahan kimia beracun seperti nikotin menempel pada dinding, pakaian, dan permukaan lainnya, bahkan di permukaan kulit. Hasil penelitian pada 2010 mengemukakan bahwa ketika nikotin bereaksi dengan asam nitrat di udara, ia membentuk karsinogen (senyawa penyebab kanker).
Meskipun hal ini menunjukkan hal yang berbahaya, “Belum terbukti bahwa hal ini juga terjadi pada asap rokok yang menempel pada benda,” kata Dr. Choi.
3. Asap rokok yang menempel pada benda dapat menjadi penyebab kanker
Para peneliti sedang menyelidiki bentuk lain dari bahaya rokok, misalnya bahaya dari asap atau residunya. “Ada peningkatan jumlah kasus kanker (oleh asap rokok) yang justru lebih bayak dialami oleh perokok pasif,” kata Dr. Choi. “Jadi, kami masih mencari penyebab kanker selain dari paparan rokok secara langsung”, lanjut Dr. Choi.
Banyak hal-hal yang tidak disadari dampaknya bagi kesehatan Si Kecil. Salah satunya adalah pemakaian bedak bayi dalam jangka panjang yang ternyata juga dapat menjadi penyebab penyakit kanker.
Baca juga: Waspada! Penggunaan Bedak Bayi Berbahaya Untuk Si Kecil
4. Residu rokok yang sulit hilang
Residu asap rokok menumpuk dari waktu ke waktu di permukaan benda. Prosesnya bisa terjadi selama berminggu-minggu, berbulan-bulan atau bahkan bertahun-tahun. “Residu rokok sulit dibersihkan bahkan dengan meggunakan kipas atau vakuum”, kata Dr. Choi.
Oleh karena itu, pembersihan yang dilakukan biasanya meliputi penggantian karpet, pengecatan ulang dinding dan membersihkan sistem ventilasi. Kalau dipikir-pikir, mahal juga ya Mams untuk bebas dari residu rokok. Dr. Choi menyarankan bagi perokok untuk pantang merokok di dalam rumah karena bahkan saat rokok mati, residunya masih berbahaya”.
5. Sangat berisiko terhadap anak-anak
“Saya pikir usia anak-anak yang paling rentan sebagai perokok pasif maupun third hand smoker karena terpapar permukaan (yang terkena asap rokok) seperti lantai dan pakaian mereka serta benda-benda lain di rumah,” kata Dr. Choi. Terutama balita yang sering menyentuh benda dan kemudian dimasukkan ke mulut. Hal ini dapat meningkatkan paparan Si Kecil terhadap bahan kimia beracun.
Dampak Asap Rokok bagi Kesehatan Anak
UNICEF pada tahun 2012 mengemukakan bahwa pneumonia yang disebabkan oleh asap rokok menempati peringkat tertinggi penyebab kematian anak di Indonesia. Sebesar 14% atau sekitar 21.000 anak menjadi korban dari asap rokok. Bahkan, angka tersebut melebihi angka kematian yang disebabkan oleh malaria, AIDS, dan TBC.
Oleh sebab itu, Mama papa harus tahu nih. Apa saja sih dampak asap rokok bagi kesehatan anak?
- Jika terpapar dalam jangka waktu yang panjang dapat memicu gangguan kognitif pada Si Kecil. Hal inilah yang dapat menjadi penyebab kemampuan belajar menjadi lambat bahkan menurun.
- Kondisi paru-paru Si Kecil menjadi lemah sejak masih dalam kandungan. Bayi yang terpapar asap rokok sejak lahir akan meningkatkan risiko penyakit terhadap paru-parunya yang lemah. Bahkan, keadaan tersebut dapat menambah peluang berbagai jenis penyakit pernapasan lainnya.
- Risiko BBLR (Berat Badan Lahir Rendah) pada janin saat dilahirkan. Ibu hamil yang tidak sengaja menghirup asap rokok atau bahkan yang merokok memiliki peluang yang lebih besar saat melahirkan.
- Risiko asma akut
Baca juga: Kematian Bayi di Rumah Pengasuhnya
Nah itulah bahayanya asap rokok bagi kesehatan anak. Nah gimana nih, Paps masih tetap akan menganiaya anak dengan cara merokok? Sampai kapan mengorbankan kesehatan anak hanya demi kepuasan diri semata? Jangan sepelekan, kesehatan anak dan masa depannya dapat terancam dengan adanya asap rokok. Yuk lindungi diri dan keluarga dengan berhenti merokok.