Mampaps pernah mendengar penyakit hepatitis? Hepatitis adalah penyakit peradangan pada organ hati. Ada banyak penyebab peradangan hati tersebut antara lain karena infeksi atau non-infeksi.
Hepatitis yang diakibatkan oleh infeksi dapat terjadi akibat virus, bakteri maupun jamur. Sedangkan, hepatitis yang bukan karena infeksi dapat terjadi akibat obat-obatan, penyakit hati, dan penyebab lainnya.
Baca Juga : Apa Sih Penyakit Kuning? Yuk Simak Penjelasannya!
Nah, penyakit hepatitis yang diakibatkan infeksi paling sering disebabkan oleh virus, yakni virus hepatitis A, B, dan C. Penyakit ini dapat menyerang semua orang termasuk si kecil. Mari Mampaps kita lihat apakah perbedaannya.
Penyakit Hepatitis A
Secara umum, Hepatitis A banyak menyerang si kecil. Menurut CDC, Hepatitis A cenderung menyerang si kecil terutama yang tinggal di area dengan sanitasi dan kebersihan yang kurang.
Penyebab
Penyakit hepatitis A adalah peradangan organ hati yang disebabkan oleh virus hepatitis A. Penyebaran virus hepatitis A secara fecal-oral.
Maksudnya penularan bisa terjadi dari seseorang yang telah terinfeksi hepatitis A menyiapkan atau memasak makanan untuk orang lain (si kecil) tanpa mencuci tangan terlebih dahulu dengan baik.
Maka si kecil bisa terkena Hepatitis A lewat makanan dan minuman yang telah terinfeksi tersebut. Si kecil dapat tertular bila menyentuh makanan atau mainan yang mengandung virus tersebut yang kemudian memasukkannya ke dalam mulut.
Mampaps, virus Hepatitis A ini lebih mudah menyebar di area yang kebersihannya kurang.
Tanda dan Gejala
Pada si kecil yang berusia dibawah 6 tahun biasanya tidak akan muncul tanda dan gejala. Hal ini disebabkan karena virus Hepatitis A akan menimbulkan gejala jika sistem imun seseorang sudah bekerja dengan baik untuk mengeluarkan virus tersebut dari sel-sel hati.
Sedangkan pada si kecil berusia 6 tahun kebawah sistem imun belum begitu sempurna. Tanda dan gejala yang biasanya akan muncul seperti: demam, kehilangan nafsu makan, merasa lelah, sakit perut, muntah, warna BAK seperti teh, biasanya yang khas kulit dan mata si kecil akan tampak terlihat kuning.
Perawatan di Rumah
Mampaps harus memperhatikan sanitasi dan kebersihan di lingkungan sekitar rumah. Selalu ajarkan dan biasakan untuk selalu mencuci tangan menggunakan sabun secara rutin, sebelum makan, sebelum menyiapkan makanan, setelah buang air, setelah menggantikan popok si kecil, dan sebelum menyusui si kecil.
Perawatan Medis
Tidak ada pengobatan khusus. Mampaps bisa membantu penyembuhan dengan meningkatkan daya tahan tubuh si kecil dengan makan-makanan yang bergizi dan istrihat yang cukup.
Penyakit Hepatitis A tergolong penyakit yang jarang mengalami berburukan. Hanya 11-22% dari kasus saja yang mendapatkan perawatan di rumah sakit.
Hal ini bila si kecil menimbulkan tanda seperti tampak sakit berat, muntah terus-menerus, tidak mau makan dan minum, atau si kecil mulai terlihat adanya penurunan kesadaran. Penyakit ini dapat sembuh sendiri.
Namun, proses penyembuhan membutuhkan waktu sekitar beberapa minggu hingga beberapa bulan.
Catatan Khusus
Pemberian imunisasi Hepatitis A pada si kecil dapat menurunkan terjadinya infeksi virus Hepatitis A dan mengurangi penularan ke orang lain.
Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) merekomendasikan pemberian imunisasi Hepatitis A setelah si kecil berusia 2 tahun.
Penyakit Hepatitis B
Si kecil yang terkena hepatitis B biasanya mendapat penularannya dari Ibunya. Hanya sebagian kecil yang mendapatkan infeksi dari orang sekitar, terutama yang tinggal serumah.
Penyebab
Penyakit hepatitis B terjadi akibat virus hepatitis B yang penularannya lewat darah. Biasanya si kecil tertular penyakit ini berasal dari Mama yang terinfeksi sejak hamil.
Tanda dan Gejala
Hepatitis B pada si kecil umumnya tidak bergejala. Hepatitis B pada anak baru diketahui bila si kecil sudah diperiksa darahnya.
Gejala yang mungkin timbul seperti badan terasa lemas, demam, nafsu makan menurun, mual dan muntah serta si kecil tampak kuning.
Infeksi berat yang dilakukan oleh virus hepatitis B dapat menyebabkan kanker hati pada si kecil.
Perawatan di Rumah
Mampaps perhatikan jika gejala bertambah berat sebaiknya si kecil dibawah ke rumah sakit.
Pengobatan Medis
Untuk si kecil yang dicurigai terinfeksi Hepatitis B, maka si kecil pertama kali akan dilakukan tes darah khusus apakah menderita hepatitis B kemudian selanjutnya melakukan test tambahan untuk mengetahui kerusakan hati pada penderita.
Pengobatan diberikan akan disesuaikan dengan gejala-gejala yang timbul pada si kecil termasuk akan diberikan anti virus.
Catatan Khusus
Pencegahan dapat dilakukan dengan melakukan pemeriksaan dimulai ketika Mama sedang hamil hingga pasca melahirkan, apabila memiliki resiko tinggi hepatitis B maka si kecil dapat dilakukan vaksinasi ketika dilahirkan untuk memberikan imunitas.
Pencegahan terhadap hepatitis B, berikan vaksinasi hepatitis B sedini mungkin, sebelum bayi berusia 12 jam. Hal ini penting diperhatikan supaya jangan sampai virus masuk lebih dahulu daripada pemberian vaksin hepatitis B.
Penyakit Hepatitis C
Kasus hepatitis C jarang terjadi pada si kecil dibandingkan dengan hepatitis A dan B.
Penyebab
Penyakit hepatitis C disebabkan oleh virus hepatitis C. Hepatitis C menular melalui darah. Hepatitis C ini juga dapat ditularkan dari Mams yang sedang hamil kepada si kecil yang dilahirkannya, walaupun risikonya jauh lebih kecil daripada risiko penularan hepatitis B.
Tanda dan Gejala
Kebanyakan orang yang terkena hepatitis C tidak merasakan gejala apa- apa. Kadang – Kadang hepatitis C dapat menimbulkan gejala rasa lelah dan lemah, tidak merasa lapar, mual, otot, dan sendi sakit, serta penurunan berat badan.
Perjalanan hepatitis C lambat, tetapi akan terus memburuk sehingga akhirnya dapat menimbulkan kanker hati.
Perawatan di Rumah
Mampaps perhatikan jika gejala bertambah berat sebaiknya si kecil dibawah ke rumah sakit.
Perawatan Medis
Untuk mengetahuinya, dokter biasanya akan memeriksa darah untuk petanda adanya virus. Pada Hepatitis C yang sifatnya baru saja terkena biasanya tidak memerlukan obat khusus.
Imunitas mampu memberantas virus hepatitis C. Namun, pada hepatitis C yang sifatnya kronik akan diberikan obat-obat antivirus untuk menghentikan dan mematikan virus yang sedang berkembang.
Catatan Khusus
Belum ada vaksin untuk hepatitis C. Oleh sebab itu, perlu berhati- hati dengan pemakaian alat- alat yang bersinggungan dengan darah untuk si kecil.
Baca Juga : Wajib Harus Tahu! Penyakit yang Jarang di Dengar Tapi Bisa Berbahaya
Bagaimana Mampaps, kenali tanda dan gejalanya jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter. Vaksin hepatitis sudah tersedia, berikan kepada si kecil agar si kecil tumbuh dan berkembang dengan baik.