Dalam hal pola asuh anak Kate Middleton menerapkan pola asuh yang berbeda dari generasi kerajaan sebelumnya. Kate juga dinilai sebagai sosok yang hangat dan tegas. Ia kerap kali menunjukkan rasa kasih sayang di depan umum, berbeda dengan keluarga kerajaan yang jarang menampilkan kehangatannya. Terang saja hal ini membuat banyak pihak mengapresiasi dan kagum terhadap Kate. Termasuk Leon Hady dari Guide Education yang mengatakan bahwa Kate seringkali terlihat tidak canggung ketika berinteraksi dengan anak-anaknya bahkan menunjukkan kasih sayang di depan umum. Kate juga tidak ragu untuk berjongko bahkan menunduk ketika ketiga anaknya sedang butuh terhadapnya.
Kate Middleton sepertinya tidak jarang membuat netizen kagum hingga memuji gerak-gerik kehidupannya. Pasalnya, istri Pangeran Willian tersebut jarang bertingkah laku di luar garis lurus aturan kerajaan. Selain itu, Kate juga sarat dengan ketertarikan dalam bidang sosial serta jiwa keibuannya membuat Kate dapat dengan mudah untuk dekat dengan anak-anak.
Gaya pola asuh anak Kate Middleton dan Pangeran William ternyata juga sangat berperan dalam mendukung kemampuan sosial anak-anaknya. Sebenarnya, apa saja sih yang dilakukan Kate hingga anak-anaknya tumbuh dengan kemapuan sosial yang baik?
Pentingnya Kemampuan Sosial Anak
Sejatinya, manusia merupakan makhluk sosial sehingga orang tua sebisa mungkin mencetak generasi yang peduli akan kehidupan sosial. Sejak usia 3 hingga 5 tahun, anak sudah mulai dapat bersosialisasi, minimal dengan keluarga dan tetangga. Putu Andani sebagai psikologi anak mengatakan bahwa kemampuan untuk bersosialisasi merupakan hal yang penting di masa tumbuh kembang anak. Hal ini akan berperan dalam pengenalan emosi, mengolah emosi, kemampuan bergaul hingga menunjukan rasa empati pada teman-temannya. Jika hal ini terwujud, tentu kelak Si Kecil akan mudah untuk mengembangkan kepribadiannya sendiri.
Kemampuan sosial juga mengajarkan banyak hal kepada anak, seperti melatih kemampuan berpikirnya, perkembangan emosional serta fisik dan kemampuan motorik. Banyak target spesifik untuk melatih kemampuan sosial anak, misalnya seperti rasa percaya diri. Ketika usia anak sudah cukup untuk memasuki kehidupan sekolah, bekal utama yang harus dipersiapkan adalah rasa percaya diri. Rasa percaya diri dapat dipupuk sedari kecil dengan stimumlasi yang bisa Mampaps terapkan di rumah. Percaya diri adalah kunci keberanian anak dalam berekspresi selama di kelas. Sifat yang satu ini biasanya akan membuat anak disenangi teman-teman kelasnya.
Pola Asuh Anak Kate Middleton
Banyak ahli yang menilai bahwa Kate dan William merupakan pasangan yang pandai dalam membagi tugas dalam hal pola asuh. Hal ini diperkuat dengan pernyataan William dalam podcast BBC Radio 5 Crouch bahwa dirinya dan sang istri, Kate merupakan tim yang baik dalam hal mendengarkan keluh kesah anak-anaknya.
Justru, masa-masa pandemi yang sedang terjadi ini menuai banyak hikmah dalam hal merekatkan hubungan keluarga. Ia merasa pandemi membuatnya lebih dekat dan hangat dengan ketiga anaknya. Kate dan William tetap menanamkan kedislipinan di dalam diri anak-anaknya. Meskipun demikian, ada cara tersendiri yang dimiliki untuk membuat anak Kate Middleton patuh tanpa harus meninggikan suara atau memarahinya.
Mereka menerapkan “sofa obrolan” yang digunakan untuk menceritakan tentang kenakalan atau kesalahan yang dilakukan Si Kecil dengan tenang dan tanpa memarahinya. Cara ini terbukti efektif ketika Kate menegur anaknya yang tidak bisa diam ketika sedang di gereja pada acara pernikahan kerabatnya. Kate menegur puteranya tersebut dengan cara menepuk kepalanya. Hal ini membuat George, anak Kate Middleton menangkap sinyal dari sang Mama dan langsung tenang mengiuti berlangsungnya acara.
Baca Juga: Waspada, Pola Asuh Orang Tua yang Membuat Anak Menjadi LGBT!
Tips Mengembangkan Kemampuan Sosial Anak
- Mengajarkan empati. Mams bisa melatihnya dengan cara bertanya atau meminta tanggapan Si Kecil mengenai suatu kejadian. Misalnya berita duka cita atau bencana alam, lihatlah rasa empati yang dimilikinya. Mams juga sebaiknya mencontohkan rasa empati yang benar agar anak mengikutinya.
- Personal Space. Meskipun makhluk sosial, manusia tetap memiliki ruang sendiri untuk menyiman perasaan, rahasia dan hal-hal yang tak mesti dibagi ke orang lain. Ada hal-hal yang justru membuat nyaman ketika tidak diungkapkan dengan eksprei maupun kata-kata.
- Tidak memaksa anak untuk berbagi. Ketika Si Kecil sedang bermain dengan temannya, ajarila untuk berain bergiliran, bukan berarti Si Kecil harus memberikan apa yang dipinjam temannya secara langsung. Namun ajarkanlah rentang watu bermain yang adil agat bisa memainkan satu mainan yang sama secara bergiliran.
- Mengajarkan anak mengenai cara berkenalan. Beberapa anak malu untu memulai perkenalan, hal tersebut perlu dilatih di rumah agar Si Kecil terbiasa.
Baca juga: Pola Pengasuhan Anak dengan Metode Organic Parenting
Berbicara mengenai pola asuh, setiap orang tua memiliki pola asuh yang berbeda-beda. Namun ambilah dasar sebagai acuan. Misalnya menerapkan pola asuh yang mengacu pada ajaran agama, adat, dan sebagainya. Hal tersebut diperlukan agar pola asuh menjadi terarah dan mencapai suatu titik tujuan.
Tapi, tidak ada salahnya ya Mams jika ingin anak-anak memiliki kemampuan sosial seperti anak Kate Middleton dan Pangeran William, tidak ada salahnya mencoba meniru pola asuhnya ya, Ma.