Di jaman sekarang, semua serba mudah ya Mampaps dengan adanya internet. Mama bisa memesan makanan hingga memanggil tim bersih-bersih rumah hanya melalui telepon seluler. Termasuk juga penggunaan internet untuk anak-anak. Hampir sebagian besar anak di Indonesia bahkan sudah mengenal youtube dari bayi, baik saat Mampaps mengajarkan lagu atau menonton film. Tapi apakah kita termasuk keluarga cerdas berinternet?
Bahkan banyak orangtua maupun pengasuh yang menggunakan internet, terutama youtube, sebagai salah satu ‘mainan’. Agar saat anak asik sejenak, Mampaps bisa melakukan aktivitas tanpa terganggu si Kecil. Hayooo, apakah Mampaps termasuk salah satunya?
Tipe Mampaps seperti ini bukannya tidak tahu loh bahwa memberikan internet pada anak itu memiliki dampak negatif. Namun terkadang kesibukan pekerjaan serta inginnya Mampaps juga memiliki waktu ‘me time’, seringkali menutup mata akan efek sampingnya ini.
Sebenernya tidak sulit loh Mampaps untuk menjadi orang tua yang tahu cara menjadi #keluargacerdas berinternet sehingga bisa tetap bisa memanfaatkan internet tapi bisa menghindari dampak negatifnya. Karena sebenarnya, banyak perusahaan teknologi besar yang sudah aware mengenai hal ini dan memberikan solusi pada para orangtua agar bisa menghindari dampak negatif ini semaksimal mungkin. Cuman mungkin sebagian besar Mampaps belum mengetahui caranya.
Waaah… pastinya penasaran kan apa aja sih caranya agar menjadi #keluargacerdas berinternet? Yuk Mampaps, simak informasinya!
Baca Juga: Wajib Coba! Permainan Ini Baik Untuk Pendidikan Karakter Anak
#KeluargaCerdas Berinternet Bersama Google
Masalah perkembangan teknologi dan pengaruhnya pada anak-anak merupakan kondisi yang dihadapi semua orang tua di seluruh dunia. Hal ini mengharuskan orang tua untuk terus beradaptasi dalam mengawasi anak secara bijak. Mamapapa tidak bisa lagi menutup mata untuk mencari informasi terbaru agar bisa memberikan akses teknologi pada anak dengan cerdas.
Pada tanggal 8 Agustus 2019, Google berbagi informasi serta pengalaman bagaimana sih tips dan trik menarik mengenai cara aman berinternet untuk orang tua. Event dengan tema #KeluargaCerdas Berinternet ini bertempat di Txoko Jakarta, Jl Suryo No. 6, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.
Acara ini diisi oleh Lucian Teo sebagai User Education and Outreach Manager, Trust and Safety, Google APAC bersama dengan Tari Sandjojo, Direktur Akademik Sekolah Cikal dan Co-Founder Yayasan Matahati.
Dalam event ini, pihak Google menunjukkan kepeduliannya terkait perkembangan teknologi dan memberikan tips keamanan agar keluarga cerdas berinternet. Apa saja sih tipsnya? Yuk simak penjabaran dari google mengenai keluarga cerdas berinternet.
Baca juga: Mendidik Anak dengan Tontonan yang Aman dan Sehat
5 Tips untuk Keamanan dalam Berinternet
1. Mengontrol perangkat Si Kecil dengan menggunakan Family Link
Tahukah Mama ada aplikasi yang dapat mengotrol aktifitas gadget Si Kecil? Family Link merupakan aplikasi yang dapat membantu Mamapas untuk memahami perilaku Si Kecil dalam berinternet. Aplikasi ini juga dapat membantu pengelolaan akun dan perangkat dari jarak jauh. Artinya, Mampaps bisa menetapkan batasan penggunaan gadget pada Si Kecil. Apa saja yang dapat dilakukan oleh aplikasi family link?
- Melihat aktivitas gadget Si Kecil.
- Melacak keberadaan Si Kecil.
- Mengelola akun serta aplikasi yang digunakan Si Kecil.
- Mengawasi serta membatasi durasi penggunaan gadget Si Kecil.
- Tetap memenuhi rasa ingin tahu anak melalui aplikasi yang telah direkomendasikan para guru.
Mampaps bisa mendownload aplikasi Family Link melalui google playstore atau appstore
2. Menemani Si Kecil dengan tayangan yang tersedia pada YouTube Kids
Jika Mama dan Papa sering menyuguhkan konten video dari Youtube, mulai saat ini cobalah menggunakan Youtube Kids. YouTube Kids dirancang sedemikian rupa agar aman ditonton keluarga, khususnya anak – anak.
Si Kecil juga bisa mengeksplorasi ketertarikannya melalui video-video yang terdapat pada youtube kids. Dengan adanya Youtube Kids, Mama juga bisa menyeleksi konten yang cocok untuk keluarga dan mengontrolnya dengan cara:
- Memutar video pilihan untuk Si Kecil yang tersedia di aplikasi
- Memasang timer untuk membatasi waktu Si Kecil saat menonton video
- Membatasi tontonan Si Kecil dengan koleksi channel yang telah tersedia di YouTube Kids.
- Memantau histori tontonan video Si Kecil melalui fitur “Tonton lagi”.
- Menonaktifkan fitur penelusuran sehingga Si Kecil hanya dapat menonton video dari channel yang terverifikasi oleh YouTube Kids.
- Memblokir video atau channel agar tidak muncul pada aplikasi yang digunakan Si Kecil.
- Menandai video yang menurut Mampaps berbahaya agar ditinjau oleh pihak Youtube Kids.
Mampaps bisa mendownload aplikasi Youtube Kids melalui google playstore atau appstore
3. Menyeleksi aplikasi Google Play melalui rentang usia dan informasi tambahannya
Mama bisa menyeleksi aplikasi yang akan digunakan Si Kecil dengan cara membaca ulasan dan ikon bintang keluarga pada aplikasi atau game. Ikon bintang tersebut menandakan bahwa konten telah ditinjau dan dirancang dengan lebih mengutamakan anak-anak. Selain itu, ikon bintang ini juga akan menampilkan rentang usia yang disarankan terhadap konten tersebut.
Memeriksa rating konten dapat dilakukan untuk memahami tingkat kedewasaan aplikasi serta mengatur filter berdasarkan rating tersebut. Hal ini bertujuan untuk menentukan aplikasi yang cocok bagi Si Kecil. Mama juga bisa memeriksa ada tidaknya iklan, fitur pembelian, dan yang lainnya dengan cara memeriksa di bagian informasi tambahan pada aplikasi tersebut di Play Store.
Jangan biarkan anak menginstall aplikasi tanpa sepengetahuan Mama Papa ya! Pastikan semua transaksi kartu kredit maupun transaksi online yang terhubung pada semua aplikasi, harus diverfikasi oleh Mampaps terlebih dahulu. Karena banyak terjadi kasus anak yang mulai remaja melakukan instalasi aplikasi berbayar menggunakan kartu kredit orang tua nya.
Baca juga: Kenapa Sih Harus Nonton Nussa? Simak Reviewnya Dulu Deh!
4. Memblokir situs dewasa di Google Search dengan filter SafeSearch
Setiap orang tua pasti khawatir jika Si Kecil menonton konten dewasa meskipun tidak sengaja. Atasi dengan filter dari SafeSearch yu Mams. SafeSearch dapat digunakan untuk memblokir video, gambar, dan situs dewasa dari hasil penelusuran Google Search. Hal ini guna menghindari konten pornografi dan kekerasan yang bebas ditonton siapapun.
Untuk melakukan settings ini, Mampaps bisa membuka Google melalui browser, lalu pilih search settings pada menu setting. Pilih opsi ‘Turn on Safesearch’ lalu simpan perubahan.
Namun, SafeSearch bukan berarti alat yang sempurna, sebab Mama mungkin masih akan menemukan hasil penelusuran eksplisit. Jika demikian, Mama dapat melaporkan konten tersebut. Laporan dan masukan dapat membantu Google dalam menyempurnakan SafeSearch agar lebih baik bagi penggunanya.
5. Menggunakan Asisten Google/Google Assistance untuk aktifitas yang menyenangkan
Saat ini Asisten Google memiliki lebih dari 50 permainan, aktivitas, serta cerita dalam program Assistant for Families. Segala aktivitas ini telah ditinjau serta disetujui oleh tim Trust and Safety, untuk memberikan kepercayaan Mampaps bahwa permainan tersebut cocok untuk keluarga. Selain itu, Family Link bisa memblokir akses Si Kecil dalam melakukan transaksi keuangan. Mampaps juga dapat menentukan boleh atau tidaknya Si Kecil saat mengakses aplikasi dari pihak ketiga di Asisten Google.
Mampaps bisa mempelajari lebih lanjut mengenai google assistance ini melalui link berikut ini.
Baca juga: Terbukti! 7 Permainan Anak Rumahan Ini Bisa Meningkatkan Kecerdasan!
Meskipun harus melewati serangkaian pengaturan, namun mengontrol serta membuat #keluargacerdas berinternet merupakan suatu hal yang penting. Karena apa yang anak pelajari, anak lihat dan anak ketahui sekarang ini akan menentukan masa depannya kelak. Selamat menjadi orangtua cerdas berinternet, Mampaps!