Pada perkembangan kehamilan 3 minggu umumnya Mama belum merasakan perubahan pada tubuh Mama atau mengalami gejala kehamilan. Meskipun begitu, si kecil dalam perut Mama terus mengalami perkembangan. Selamat ya, Mams! Saat ini Mama sudah memasuki kehamilan trisemester pertama.
Perkembangan Kehamilan 3 Minggu
Sebuah pertemuan penting telah terjadi pada masa awal kehamilan – satu sperma telah menembus membran luar yang keras dari sel telur dan membuahinya. Beberapa hari kemudian, sel telur yang telah dibuahi tiba di rahim dan mulai menggali ke dalam lapisan. Seorang bayi dalam proses pembuatan!
Di fase ini Si kecil terlihat hanya bola kecil (disebut blastocyst), terdiri dari beberapa ratus sel yang berkembang. Bagian dari sel tersebut akan berkembang menjadi plasenta lalu mulai memproduksi hormon kehamilan hCG (human chorionic gonadotropin), yang memberitahu ovarium untuk berhenti melepaskan telur dan memicu peningkatan produksi estrogen dan progesteron. Hormon-hormon ini menjaga rahim melepaskan lapisannya dan merangsang pertumbuhan plasenta.
Baca Juga: Mams, Ini Dia Perkembangan Janin 1 Minggu
Sementara itu, cairan ketuban mulai mengumpulkan sekitar bola sel di rongga yang akan menjadi kantung ketuban. Cairan ini akan melindungi bayi dalam beberapa minggu ke depan.
Pada perkembangan kehamilan 3 minggu ini, blastokista kecil menerima oksigen dan nutrisi (dan membuang limbah) melalui sistem sirkulasi primitif yang terdiri dari terowongan mikroskopis yang menghubungkan bayi Mama yang sedang berkembang dengan pembuluh darah di dinding rahim. Plasenta tidak akan cukup berkembang untuk mengambil alih tugas ini sampai akhir minggu depan.
Pada minggu ke-2 kehamilan, pembuahan berhasil terjadi apabila sperma berhasil menembus lapisan luar sel telur. Sel telur yang telah dibuahi atau disebut juga sebagai zygot akan memiliki jenis kelamin sesuai dengan kromosom dari sperma. Bila sperma dengan kromosom Y yang berhasil membuahi sel telur, maka Mama akan mendapatkan bayi laki-laki. Sedangkan bila sperma kromosom X yang berhasil membuahi sel telur, Mama akan mendapatkan bayi perempuan.
Setelah pembuahan, blatokista yang terbentuk di minggu ke-2 akan melekatkan diri pada dinding rahim, proses ini disebut juga sebagai implantasi.
Kehamilan 3 Minggu: Implantasi
Setelah terjadi pembuahan, Mama akan mulai memproduksi hormon kehamilan hCG yang mencegah ovarium untuk melepaskan sel telur dan meningkatkan hormon estrogen dan progesteron.
Baca Juga: Perkembangan Janin 2 Minggu Pertama
Pada proses implantasi ini, mungkin Mama akan menemukan bercak darah atau flek. Biasanya hanya terjadi 1-2 hari dan tidak seperti darah menstruasi. Bila flek bertambah banyak dan tidak kunjung berkurang, sebaiknya Mama konsultasikan kepada dokter kandungan.
Apa yang Perlu Mama Lakukan?
Pada minggu ke-3 ini Mama mungkin sudah bisa mendeteksi kehamilan menggunakan alat tes kehamilan. Namun pada beberapa Mama, mungkin alat tes kehamilan masih menunjukkan tanda negatif meski terjadi kehamilan. Jadi Mama bisa mengulangnya setelah beberapa hari untuk memastikan kehamilan bila tidak kunjung mendapat menstruasi.
Bila Mama mendapatkan hasil positif melalui alat tes kehamilan, yuk ajak Papa lakukan pemeriksaan ke dokter kandungan. Sedini mungkin Mama melakukan pemeriksaan setelah tanda positif kehamilan, akan semakin baik persiapan Mama Papa menjalani kehamilan.
Baca Juga: Hasil Test Pack Samar, Apakah Mama Hamil?