Saat mengetahui kehamilan pertama kali, pasti saat yang sangat mendebarkan ya, Mampaps. Bila ini adalah kehamilan pertama, Mama pasti penasaran, si kecil dalam perut Mama sudah seperti apa ya? Perkembangan janin 2 minggu pertama mungkin belum terlalu dirasakan oleh Mama. Bahkan seringkali Mama belum menyadari kehamilan sampai usia kehamilan 5 minggu atau seiring telatnya periode menstruasi Mama.
Baca Juga: Menghitung Masa Subur Agar Cepat Hamil
Perkembangan Janin 2 Minggu: Pembuahan
Bila Mama memiliki periode menstruasi rutin 28 hari, salah satu ovum akan dilepaskan folikel dalam 14 hari terhitung dari hari pertama periode menstruasi. Saat berovulasi ini, ovum akan turun ke tuba falopi dan menunggu pembuahan. Sel telur harus dibuahi dalam waktu 12-24 jam setelah ovulasi.
Mama Papa Harus Tahu
Ada sekitar 250 juta sperma dihasilkan saat ejakulasi yang akan berenang dari vagina ke tuba falopi. Hanya berapa ratus yang akan berhasil bertahan setelah 10 jam berenang ke tuba falopi, dan hanya 1 (atau lebih pada kehamilan kembar) yang akan berhasil membuahi ovum.
Pada perkembangan janin 2 minggu, bila terjadi pembuahan, ovum akan membelah menjadi banyak sel dalam perjalanan dari tuba falopi ke rahim Mama. Beberapa sel ini akan menjadi bola kecil (blastokista) yang menempel di rahim dan menjadi janin, sementara sel lain akan menjadi plasenta dan cairan ketuban.
Sehat Jalani Perkembangan Janin 2 Minggu
Setelah Mama menyadari pola ovulasi menggunakan salah satu dari metode ini, Mama harus merencanakan untuk melakukan hubungan intim selama masa subur. Ini biasanya sehari sebelum ovulasi, sehingga sperma punya waktu untuk melakukan perjalanan ke saluran tuba untuk membuahi sel telur.
Lakukan hubungan seks teratur pada hari-hari menjelang ovulasi. Ini akan meningkatkan kemungkinan sperma terhubung dengan sel telur.
Untuk mempersiapkan pembuahan, Mama dapat melakukan sejumlah perilaku sehat untuk membuat tubuh tetap prima. Pertimbangkan untuk mengonsumsi vitamin prenatal setiap hari selama setahun sebelum hamil. Hal ini dilakukan untuk membantu melengkapi kesehatan tubuh dengan asam folat dan nutrisi lainnya.
Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) merekomendasikan 400 mikrogram asam folat setiap hari untuk wanita. Jumlah asam folat ini setiap hari sebelum pembuahan dan selama awal kehamilan berkurang dapat membantu mengurangi risiko bayi mereka dari cacat lahir tabung saraf yang serius.
Apa yang Harus Mama Lakukan?
Bila Mama dan Papa sedang melakukan perencanaan kehamilan, waktu ini merupakan waktu terbaik untuk mendapatkan kemungkinan kehamilan tertinggi. Kemungkinan kehamilan akan lebih tinggi apabila Mama secara teratur memantau periode menstruasi, melakukan perhitungan masa subur serta berhubungan intim di masa subur ini.
Untuk mempersiapkan kehamilan yang sehat, ada beberapa hal yang perlu Mama lakukan:
- Makan secara teratur dan makanan sehat. Tubuh yang terlalu kurus dan kegemukan dapat menimbulkan masalah saat menjalani kehamilan
- Jalankan pola hidup sehat seperti rajin berolahraga dan menghindari stress
- Jauhkan diri dari alkohol dan rokok
- Konsumsi vitamin, terutama vitamin C, E dan asam folat
Menyadari aspek-aspek kesehatan ini tidak hanya akan bermanfaat bagi kesehatan tubuh. Persiapkan diri untuk merawat tubuh ketika hamil.
Baca Juga: Apakah Mama Cukup Sehat untuk Menjalani Kehamilan?