Tidak hanya angka kehamilan yang meningkat ketika di rumah saja, jumlah kasus kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) juga mengalami peningkatan. Hal ini akan menjadi lebih sulit teratasi sebab keadaan(COVID-19) mengharuskan di rumah saja. Biasanya, hal ini terjadi karena pasangan suami istri bertemu sepanjang waktu di setiap harinya. Berada di ruangan yang sama terus-menerus terkadang bisa menjadi penyebab munculnya konflik di dalam rumah tangga.
Mengatasi KDRT Ketika Sedang di Rumah Saja
Jika mengalami KDRT ketika sedang di rumah saja, sudahkah Mams tahu apa yang harus dillakukan? Belakangan ini viral mengenai video wanita yang sedang video call dengan temannya dengan raut wajah yang cemas dan menahan tangis. Di belakangnya tampak seorang pria yang sedang melakukan aktivitas.
Sekilas tampak biasa, namun di akhir video wanita tersebut menyampai isyarat kepada temannya menggunakan tangan. Sontak temannya yang mengerti akan isyarat tangan tersebut menjadi panik dan cemas. Sebab, isyarat tersebut merupakan tanda bahwa sedang terjadi kekerasan dalam rumah tangga (KDRT). Bagi yang belum melihat videonya, Mams bisa melihat videonya berikut ini.
https://www.instagram.com/p/CBJWHcHALfN/
Video tersebut membuat seseorang yang menontonnya merinding karena terbayang sedang dalam suasana bahaya seperti wanita di dalam video tersebut. KDRT memang hal yang sangat menyeramkan dan menakutkan bagi setiap wanita. Sayangnya, biasnaya KDRT justru dilakukan oleh orang yag disayangi, yakni pasangan sendiri.
Dibuat oleh Canadian Women Foundation, video tersebut bertujuan untuk mengkampanyekan mengenai isyarat KDRT yang harus diketahui oleh setiap wanita. Hal ini menjadi penting ketika situasi tidak memungkinkan untuk pergi dari rumah, seperti kondisi pandemi seperti sekarang ini.
Baca Juga: Mama Papa harus Tahu! Bertengkar di Depan Anak Memiliki Dampak Negatif pada Perkembangannya
Jika Mams mengalami KDRT di rumah, Mams bisa memperagakan isyarat tersebut dengan cara melipat jempol lalu menggenggamnya seperti gerakan tangan yang terlihat pada video tersebut. Isyarat ini akan bekerja ketika kedua belah pihak memahami arti dari isyarat tersebut. Oleh sebab itu, pastikan lawan bicaramu paham mengenai makna lipatan tangan tersebut ya, Mams.
Baca Juga: Bahaya Memukul Anak, 10 Dampak Negatif yang Harus Diwaspadai!
Tips Mengatasi KDRT Versi KPPPA
https://www.instagram.com/p/CBIDv55j9PE/
Seperti namanya, Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Kemen PPPA) merupakan lembaga pemerintah yang fokus terhadap perlindungan perempuan dan anak. Terkait KDRT di pasa pandemi, KPPPA memberikan beberapa tips untuk mengatasi hal tersebut.
- Mencari ruangan teraman di rumah untuk mencegah adanya kekerasan, seperti kamar mandi, dan sebagainya
- Menyembunyikan benda tajam ataupun berbahaya yang dapat dijadikan sebagai alat KDRT. Seperti linggis, pisau, gunting, dan sebagainya.
- Terus berkomunikasi dengan orang terdekat seprti sahabat, keluarga dekat, dan sharing mengenai kekerasan yang dialami.
- Menyimpan nomor layanan KPPPA pada ponsel untuk berjaga-jaga jika terjadi KDRT lagi di kemudian hari.
Jika mengapalami KDRT, apa yang harus saya lakukan?
- Jangan panik, berusaha tenang walaupun sulit
- Cobalah rekam suara, foto, atau video mengenai tindak kekerasan yang dialami. Hal tersebut dapat dijadikan bukti-bukti di kemudian hari.
- Meminta bantuan kerabat atau tetangga
- Jika memungkinkan, segera hubungi Hotline KPPPA.
Baca Juga: KDRT Finansial, banyak dialami tapi tidak disadari
Nah, itulah beberapa hal yang harus dilakukan ketika Mams mengalami kekerasan dalam rumah tangga. Jangan pernah takut untuk bercerita dan membuka suara. Sebab yang tahu akan kondisi diri adalah Mams sendiri. Menyelamatkan diri dari KDRT juga bentuk upaya penyelamatan masa depan. Sebab kondisi ini tidak hanya meninggalkan bekas luka pada tubuh melainkan meninggalkan trauma dan rasa cemas yang berbahaya bagi korbannya.
Jika Mams mengalami kondisi ini atau mengetahui kejadian KDRT dari korban, silahkan hubungi hotline KPPPA di 082125751234 atau email ke pengaduan@kemenpppa(dot)go(dot)id.