Kehadiran si kecil biasanya membawa perubahan besar, terutama bagi Mama. Perubahan ini sudah bisa dirasakan mulai dari si kecil masih di dalam kandungan. Salah satu perubahan yang biasanya dirasakan mama ialah pembesaran ukuran kaki atau yang biasa disebut kaki bengkak. Nah, jika kaki bengkak saat hamil, kapan perlu ke dokter?
Pada dasarnya, kaki bengkak saat hamil ini masih bisa dibilang sangat normal dan wajar. Meski begitu, kaki bengkak saat hamil seringkali membuat khawatir. Tak hanya itu, kondisi ini terkadang membuat aktivitas mama menjadi terhambat.
Namun, apakah penyebab kaki bengkak? Kapan biasanya kaki bengkak terjadi? Bagaimana cara menguranginya? Perlukah memeriksanya ke dokter? Yuk simak pembahasannya berikut ini.
Baca Juga: Waspada! Kelainan Ini Sering Terjadi Saat Mama Hamil
Penyebab Kaki Bengkak Saat Hamil
Mengapa kaki bisa menjadi bengkak pada masa kehamilan? Kaki bengkak (dalam dunia medis disebut dengan edema) ini disebabkan oleh adanya kelebihan cairan yang menumpuk pada jaringan sel tubuh. Adanya perubahan kimia pada darah juga membuat banyak cairan berpindah ke jaringan sel.
Pada saat hamil, uterus akan terus berkmbang sehingga memberikan tekanan pada vena pelvis dan vena cava. Adanya tekanan ini dapat membuat aliran darah menjadi lambat sehingga menumpuk pada jaringan kaki. Penumpukan cairan inilah yang menjadi penyebab munculnya kaki bengkak.
Selain itu, ada juga beberapa faktor yang dapat menyebabkan kaki bengkak, diantaranya:
- Adanya ketidakseimbangan elektrolit dalam tubuh. Ketidakseimbangan magnesium, kalsium, dan kalium dalam tubuh dapat menyebabkan adanya pembengkakan
- Duduk atau berdiri dalam waktu yang lama. Duduk atau berdiri dalam waktu yang lama dapat mengurangi laju sirkulasi darah sehingga dapat membuat cairan dan darah menumpuk pada jaringan kaki
- Terlalu banyak mengonsumsi kafein
- Terlalu banyak ataupun terlalu sedikit asupan garam/natrium
- Paparan panas. Saat terpapar panas, tubuh akan mengalami dehidrasi. Pada saat inilah biasanya tubuh akan banyak menahan cairan dan terjadilah kaki bengkak
- Terlalu banyak aktivitas sepanjang hari. Meskipun aktivitas dan olahraga merupakan hal yang sangat penting semasa kehailan, namun bila dilakukan secara berlebihan dapat menyebabkan kaki menjadi bengkak.
Baca juga: Bahaya Preeklamsia saat Kehamilan Bagi Ibu dan Bayi
Kapan Biasanya Kaki Bengkak Mulai Terjadi?
Kaki bengkak saat hamil bisa terjadi kapan saja. Namun, biasanya kaki bengkak mulai terjadi saat kehamilan memasuki bulan kelima hingga mendekati HPL (hari perkiraan lahir). Bahkan ada juga yang mengalami kaki bengkak pascapersalinan.
Meskipun demikian, mams tidak perlu khawatir karena hal ini masih dalam batas normal dan seiring berjalannya waktu kaki bengkak akan pulih kembali ke ukuran normal.
Baca Juga: Flek saat Kehamilan, berbahayakah?
Cara Mengurangi Kaki Bengkak pada Ibu Hamil
Meksipun masih dalam batas normal, kaki bengkak saat hamil seringkali mengganggu aktivitas. Berikut ini merupakan cara-cara yang dapat mama lakukan untuk mengurangi kaki bengkak.
- Letakkan kaki lebih tinggi. Saat sedang duduk santai di sofa, cobalah gunakan meja kecil sebagai penopang kaki sehingga kaki tetap tegak dan tidak menggantung.
- Hindari duduk dan berdiri yang terlalu lama. Sebaiknya, ubahlah posisi duduk untuk menjaga sirkulasi darah agar tetap lancar. Jalan-jalan kecil perlu dilakukan sesekali jika mams sudah merasa terlalu lama duduk ataupun berdiri.
- Berbaring pada sisi kiri. Selama kehamilan, hindari bebaring terlentang ya, mams. Berbaring ke kiri dapat mengurangi tekanan pada pembuluh darah sehingga dapat mengurangi pembengkakan.
- Hindari konsumsi kafein berlebih. Wah ternyata mengurangi kafein bisa mengurangi kaki bengkak loh, mams. Bagi mams yang termasuk seorang pecinta kopi, SEMANGAT MAMS!
- Kontrol asupan natrium. Bagaimanapun, natrium dengan kadar cukup sangatlah penting bagi tubuh. Dalam hal yang satu ini, mams bisa menyiasatinya dengan cara mengurangi makanan olahan yang biasanya sudah mengandung natrium didalamnya.
- Menggunakan alas kaki yang nyaman, hindari penggunaan sepatu hak tinggi maupun sepatu wedges.
- Pijat khusus ibu hamil. Selain memberikan relaksasi pada ibu hamil, pijat juga dapat meningkatkan sirkulasi dan mengurangi penumpukan cairan dalam jaringan sehingga bengkak akan berkurang.
- Hindari pemakaian celana ataupun legging yang ketat. Sebab, pakaian ketat akan membuat sirkulasi darah menjadi tidak lancar.
- Renang khusus ibu hamil. Selain menyehatkan, renang juga dapat membuat sirkulasi darah menjadi lancar dan mengurangi kaki bengkak loh, mams.
Baca juga : Olahraga aman untuk ibu hamil
Kapan Perlu Pergi ke Dokter?
Sebelumya sudah dibahas bahwa kaki bengkak selama kehamilan merupakan hal yang normal. Namun, ada kalanya mams perlu merasa khawatir bila pembengkakan diikuti dengan rasa sakit dan nyeri. Bila hal ini terjadi, sebaiknya lekas mengkonsultasikan pada ahlinya ya, mampaps.
Baca juga: Ayo Cari Tahu! Pemeriksaan Kehamilan Penting Bagi Mama
Nah, itulah pembahasan mengenai kaki bengkak saat hamil. Selama tidak mengalami rasa sakit dan nyeri, ternyata kaki bengkak masih normal kok mams. Jadi jangan khawatir lagi ya. Selamat menanti si kecil dengan hati yang tenang, mampaps!