Mams dan Paps pernah mendengar di berita anak firmansyah yang dibully oleh teman-temannya hingga sampai pindah ke sekolah luar biasa? tentu miris bukan, anak-anak yang harusnya belajar dan bermain dengan gembira malah mengalami peristiwa traumatis seperti di itu.
Mams dan Paps juga pernah mendengar berita anak kecil yang di pukuli teman-temannya sekolahnya hingga anak meninggal? Sungguh dunia anak-anak tidak baik-baik saja dengan kasus pembullyian yang makin merajalela hingga bahkan merengut korban jiwa.
Sungguh sebagai orang tua dan orang dewasa kita akan mengurut dada atas peristiwa-peristiwa ini, anak-anak yang harusnya bermain dan belajar dengan gembira malah mengalami kekerasan. Apa yang terlintas di pikiran kita sebagai orang tua jika yang mengalami hal ini adalah anak kita sendiri mams dan paps? Sebagai orang tua kita tentu menjadi sedih, kok bisa anak kita menjadi korban bullying Apa yang harus kita lakukan sebagai orang tua, tentu banyak pertanyaan yang terlintas di benak kita, mulai dari bagaimana menangani anak yang menjadi korban bullying sampai bagaimana agar mencegah anak agar anak tidak lagi menjadi korban.
Apa sih bullying atau perundungan itu? Bullying merupakan segala bentuk kekerasan verbal ataupun fisik yang dilakukan secara sengaja oleh satu atau beberapa orang kepada orang lain yang di anggap lebih lemah, bertujuan untuk menyakiti korban dan dilakukan secara terus menerus.
Penyebab pembulian bisa bermacam-macam ya mams bisa diantaranya pelaku pernah menjadi korban bullying sebelumnya, memiliki hubungan yang tidak baik dengan orang tua, punya saudara kandung yang sering melakukan kekerasan fisik, tidak percaya diri, haus akan kekuasaan, ingin menjadi populer dan tidak mempunyai rasa empati.hal-hal diatas bisa menjadi salah satu penyebab sseorang menjadi pelaku pembulian.
Apa yang bisa mams dan paps lakukan jika anak menjadi korban bullying?
Jangan emosi jika si kecil menjadi korban bullying, anda perlu menarik napas dalam-dalam dan coba lakukan ini :
- Bicara dengan terbuka kepada si kecil penyebab dia di bully, berikan rasa aman saat anak anda menyampaikanmasalahnya, tanggapi dengan tenang, karena kadang anak takut mengatakan bahwa dia adalah korban bully.
- Puji anak jika tindakannya sudah benar saat memberitahu orang tua, guru atau orang lain saatmenjadi korban bully.
- Melaporkan pada guru sekolah bahwa anak menjadi korban bully.
- Melaporkan pada polisi jika terdapat kasus pidana pada pembullyan.
- Datangi psikolog atau psikiater jika anak mulai mengalami gangguan mental akibat pembulian.
- Berikan kepercayaan diri pada anak untuk mengatakan tidak saat dibully, menghindar dan mempertahankan diri saat dibully merupakan salah satu hal yang perlu anak ketahui.
Jenis-jenis pembulian yang perlu mams dan paps ketahuiyaitu:
-
Bullying Verbal
jenis bullying seperti ini kadang tidak di sadari oleh pelaku contohnya mengolok-olok, memangil dengan sebutan yang tidak pantas, kadang malah di anggap bercanda, padahal ini bisa membuat korban menjadi tidak percaya diri.
-
Bullying Fisik
tindakan kekerasan fisik misalnya memukul, meludahi, menendang yang mengakibatkan korban bullying menjadi cedera.
-
Bullying Sosial
pembully biasanya suka menyerbarkan rumor jahat, merendahkan, mengucilkan korban secara sosial.
-
Bullying Cyber Media
dengan kemajuan teknologi kasus bullying bisa terjadi juga di dunia maya misalnya pelaku akan menuliskomentar jahat, intimidasi dan merendahkan korban melalui media sosial, pelaku bullying jenis ini biasanya akan berlindung pada akun anonim, tidak menampilkan identitas aslinya, sehingga pelaku merasa bebas membully korbannya. bullying jenis ini biasanya terjadi pada publik figur, tapi tidak menutup kemungkinan juga terjadi pada orang biasa.
-
Bullying Seksual
Bullying secara seksual paling sering sering terjadi pada wanita, tapi bisa juga terjadi pada laki-laki misalnya menyentuh tempat pribadi korban, kasus bullying seksual yang paling berat yaitu pemerkosaan.
sumber gambar: istock
Bullying akan menyebabkan trauma pada korbannya, alangkah baiknya jika anak-anak dan orang tua bisamencegah hal ini terjadi, mams dan paps bisa melakukan:
- Membangun karakter dan kepribadian yang baik pada anak
Anak yang mempunyai kepribadian ceria supel dan pandai beradaptasi dengan lingkungan akan lebih sulit dibully dari anak yg pendiam dan pemalu.
- Ajarkan sikap terbuka pada anak
Anak dengan terbiasa terbuka menyampaikan keluhan dan masalahnya akan mengurangi resiko bully yang lebih parah.
- Ajarkan anak untuk membela diri
Anak-anak yang mempunyai keahlian membela dirinya sendiri akan lebih kurang mengalami pembulian.
- Menjalin persahabatan
Ajarkan Anak-anak untuk mempunyai keahlian menjalin persahabatan dan membina hubungan yang lebih intens dengan teman sebaya.
Jadi Mams dan Paps bullying memang bisa terjadi kapan pun dan siapapun terutama anak-anak, tetapi dengan pemahaman yang baik, hubungan pertemanan yang sehat maka kejadian bullying bisa di hindari.