Pompa ASI akan menjadi sahabat baru Mams agar produksi ASI tetap terjaga saat tidak menyusui langsung. Saat Mama harus mulai bekerja selepas cuti melahirkan selesai, masalah pertama yang terpikirkan tentunya mengenai pemberian ASI untuk si kecil. Memilih pompa ASI yang tepat penting sekali agar ASI yang dipompa bisa maksimal dan tidak menimbulkan rasa sakit.
Untuk proses penyimpanan ASI dan manajemen ASI saat Mama bekerja, Mampaps bisa simak di artikel berikut ya, Mam.
Nah, bagaimana sih memilih pompa ASI yang pas dan bagus? Karena tak semua mama cocok dengan jenis pompa ASI. Dan saat sudah menemukan yang tepat akan mempengaruhi kuantitas ASI yang dihasilkan.
Pilih Pompa ASI Manual atau Elektrik
Dua jenis pompa ASI ini memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Untuk Mams yang lebih suka praktis, baiknya memilih pompa ASI yang manual, karena bentuknya yang sederhana dan mudah dibawa kemanapun alias tidak ribet. Hanya saja minusnya adalah saat menggunakan ini Mams mungkin akan merasa lelah karena harus memompanya secara manual.
Sedangkan pompa ASI elektrik memiliki keunggulan dalam hal kemudahan, karena tinggal setel sesuai level saja sudah langsung bisa digunakan. Biasanya pompa ASI elektrik memiliki beberapa settingan hisapan sehingga bisa diatur sesuai kenyamanan Mama. Namun sayangnya, partisinya cukup banyak, jadi Mams harus memiliki tas khusus penyimpanan pompa ASI elektrik ini. Juga harus membawa cadangan baterai atau mencari sumber listrik untuk menyalakannya.
Baca juga: Pompa ASI Manual VS Elektrik? Ini Cara Tepat Untuk Memilihnya
Perhatikan Ukuran Corong saat Membelinya
Saat membeli pompa ASI ini, Mams harus perhatikan baik-baik ukuran corongnya ya. Sesuaikan dengan ukuran payudara mama agar lebih mudah menggunakannya. Jangan memilih corong yang terlalu besar dari ukuran payudara mama, tapi juga jangan yang terlalu kecil. Ukuran corong ini akan mempengaruhi proses hisapan pompa. Mama bisa berkonsultasi dengan penjual untuk ukuran corongnya.
Pertimbangkan Cara Pencuciannya
Pilih pompa ASI yang mudah dibersihkan semua bagiannya agar semua sisa susu dan kotoran bisa dibersihkan dengan mudah. Yang terbaik adalah yang semua bagiannya bisa dilepas dan dicuci (terkecuali bagian elektriknya bila menggunakan pompa elektrik). Dengan begitu tidak akan meninggalkan kotoran dan bisa lebih higienis saat digunakan kembali.
Sesuaikan Dengan Budget
Ini adalah salah satu pertimbangan umum saat membeli sesuatu, termasuk juga membeli pompa ASI. Jangan tergoda dengan harga promo di online shop, karena tak jarang membeli online membuat kita kecewa. Tapi jangan juga melihat harga pompa ASI yang mahal dan tak terjangkau, karena semua disesuaikan dengan keadaan kantong mama. Jadi sebaiknya belilah yang ukurannya pas, modelnya cocok, dan harganya sesuai kantong. Sehingga tidak perlu memberatkan Mams dan si kecil tidak kehausan.
Jangan Beli Pompa ASI Bekas
Demi menjaga kualitas dan juga kebersihan dari pompa ASI. Maka jangan mencoba membeli pompa ASI bekas ya Mams, karena kita tidak tahu bagaimana kondisinya sebelum berada di tangan mama dan apakah kebersihannya terjaga. Karena perpindahan kuman dan bakteri bisa mengancam kesehatan si kecil. Jadi, belilah pompa ASI baru untuk menjaga kualitas ASI mama dan juga kebaikan si kecil.
Lihat Review Teman
Tak ada salahnya menanyakan pendapat teman mengenai pompa ASI terbaik yang pernah mereka pakai. Ini sangat penting, terlebih jika Mams baru memiliki anak pertama dan belum memiliki pengalaman dalam memerah ASI. Coba kunjungi beberapa forum ibu dan anak, atau menanyakan langsung kepada teman atau rekan. Mama juga bisa meminjam pompa ASI untuk mencoba pompa ASI paling nyaman untuk Mama. Baik itu dari teman atau dari jasa penyewaan pompa ASI. Setelah Mama menemukan pompa yang sesuai, baru Mama membelinya.
Jadi, sudah bisa tentukan pompa ASI terbaik yang bisa digunakan oleh Mams, kan? Semoga tips di atas bermanfaat ya, karena jangan sampai deh kita sudah beli eh ternyata tidak bisa dipakai karena ukuran tak sesuai, atau tidak enak digunakan.