Setelah melihat tabel rangkaian imunisasi yang harus dijalani oleh si kecil mulai dari dia usia 0 hingga usia 18 tahun, apa Mams merasa bahwa itu terlalu banyak? Lalu mulai deh bertanya-tanya, kenapa si kecil perlu di imunisasi?
Sejauh ini sih jawabannya pasti akan standard Mams, karena meski sebenarnya imunisasi itu bukan hal yang wajib, tapi imunisasi memang harus dilakukan, agar sistem imun dan kesehatan si kecil tetap terjaga. Karena tubuh si kecil yang memperoleh imunisasi akan kuat dan kebal melawan penyakit, berbeda dengan anak yang tak mendapat imunisasi, mereka akan cenderung rawan terserang penyakit dan lebih berisiko tinggi tertular virus.
Baca Juga : Imunisasi Bayi untuk Apa? Apa Akibatnya Jika Bayi Tidak Diimunisasi?
Mams juga tak perlu menganggapnya sebagai sebuah beban. Bahkan ada beberapa imunisasi yang memang sudah menjadi program pemerintah, sehingga diberikan dengan cuma-cuma oleh pemerintah melalui layanan kesehatan mikil pemerintah yang mudah diakses oleh setiap warga Negara.
Bahkan dengan mengetahui manfaat imunisasi yang hemat, efektif, dan aman ini, Mams tidak akan ragu untuk memberikan si kecil imunisasi.
Nah, berikut ini 5 imunisasi wajib yang harus diterima si kecil selama masa perkembangannya dan imunisasi ini telah terbukti dapat memberantas penyakit menular, misalnya campak, gondongan, pertusis, polio, cacar air, dan lainnya.
Imunisasi Hepatitis B
Imunisasi Hepatitis B langsung diberikan saat si kecil baru lahir, dan paling baik diberikan sebelum waktu 12 jam setelah masa kelahiran si kecil. Imunisasi ini berfungsi untuk mencegah penularan Hepatitis B dari mama pada si kecil saat proses kelahiran.
Imunisasi Polio
Imunisasi polio diberikan sebanyak 4 kali, tepatnya sebelum si kecil berusia 6 bulan. Imunisasi polio ini bisa diberikan pada saat lahir, kemudian pada saat usia si kecil 2 bulan, 4 bulan, dan 6 bulan. Imunisasi ini juga diberikan untuk mencegah lumpuh layu.
Imunisasi BCG
Imunisasi BCG hanya diberikan sebanyak 1 kali seumur hidup ya Mams, dan sangat disarankan pemberiannya sebelum si kecil berusia 3 bulan. Jadi paling baik diberikan saat si kecil berusia 2 bulan. Imunisasi BCG ini berfungsi untuk mencegah kuman tuberculosis yang menyerang paru-paru yang dapat menyebabkan kecacatan bahkan kematian.
Imunisasi Campak
Imunisasi campak diberikan sebanyak 2 kali, yaitu pada saat usia si kecil 9 bulan dan 24 bulan. Namun, imunisasi campak kedua dilakukan pada usia 24 bulan Mams tak perlu lagi memberikan saat si kecil sudah mendapatkan imunisasi MMR pada usia 15 bulan.
Imunisasi ini diberikan untuk mencegah penyakit campak berat yang dapat menyebabkan pneumonia atau radang paru, diare, dan bahkan virus yang bisa menyerang otak.
Imunisasi Pentavalen (DPT-HB-HiB)
Pentavalen merupakan jenis imunisasi gabungan dari imunisasi DPT (difteri, pertusis, tetanus), imunisasi HB (Hepatitis B), dan imunisasi HiB (haemophilus influenza tipe B). Imunisasi ini diberikan untuk mencegah 6 penyakit sekaligus, yaitu difteri, pertusis, tetanus, hepatitis B, pneumonia, dan meningitis atau radang otak. Adapun imunisasi ini diberikan sebanyak 4 kali, yaitu pada usia 2 bulan, 3 bulan, 4 bulan, dan 18 bulan.
Baca Juga : Makanan Agar Anak Cerdas? Coba Ubi Jalar Yuk!
Pastikan ya Mams, si kecil mendapatkan 5 jenis imunisasi di atas, karena imunisasi dapat membantu si kecil terhindar dari beragam penyakit. Ingat Mams, mencegah itu lebih baik ketimbang mengobati.