Melahirkan di tengah bencana alam yang terjadi, tentu tidak ada yang pernah membayangkan hal ini akan terjadi. Ya, seorang ibu melahirkan di Mamuju, di mana wilayah ini telah diguncang gempa bumi yang juga berdampak pada wilayah Majene pada Kamis dan Jumat, 14 – 15 Januari 2021 lalu.
Sejumlah orang yang terdampak bencana alam ini terpaksa diungsikan dan menetap di tenda darurat, termasuk Marlina yang sedang hamil tua dan bersiap untuk menyambut kelahiran anaknya. Namun, siapa sangka hujan yang cukup deras pada malam itu ia pun terpaksa melahirkan di tenda pengungsian pada Jumat 15 Januari 2021 lalu dengan selamat dan sehat.
Kisah Melahirkan di Pengungsian
Sumber gambar: IDN Times/Kristina Natalia
Gempa Magnitudo 6.2 yang mengguncang Mamuju dan Majene, mengisahkan cerita pada pasangan suami istri Marlina (33) dan Murgan (37). Kala itu Pasangan suami istri ini beserta tiga orang putranya berlari menyelamatkan diri meninggalkan rumah kontrakannya di Kawasan Tambi, Kelurahan Mamuju yang berada dekat dengan pantai. Dikutip dari IDN Times, Marlina juga mengaku bahwa rumah kontrakan yang ia tempati mengalami kerusakan sedang.
Marlina mengaku bahwa pada Jumat, 15 Januari 2021 sore ia sudah merasakan sakit perut hendak melahirkan. Sontak ia pun panik dan khawatir akan melahirkan di tengah bencana alam ini, sementara sang suami tetap siaga untuk membantunya dan mencari bidan yang dapat membantu persalinan sang istri. Sudah lebih dari 3 orang bidan yang dihubungi Murgan, namun tidak ada satu orangpun yang dapat segera membantunya.
Doa Marlina dan suami terjawab, bidan ke empat bersedia membantu ibu melahirkan di Mamuju yang tengah di terpa bencana alam. Namun, ketakutan masih saja menyelimutinya! Ia khawatir jika saat melahirkan gempa susulan terjadi dan bidan yang membantunya juga tidak membawa peralatan apapun saat membantu proses lahirannya.
Marlina tidak sendirian, dukungan keluarga dan warga di pengungsian membuatnya menjadi seorang ibu yang kuat dan bisa melahirkan di tengah bencana alam yang sedang ia alami. Rasa syukur dipanjatkan Marlina dan Murgan, pukul 22.00 WITA tangisan bayinya terdengar nyaring di tenda pengungsian. Keluarga dan warga yang ada di sana juga ikut bahagia, di mana ibu melahirkan di Mamuju bisa dengan selamat dan tenang saat melahirkan seorang bayi pada malam itu.
Sang bayi yang baru lahir ini segera dibalut dengan selimut dan kain tebal agar tidak kedinginan. Marlina juga mengaku, segala persiapan untuk melahirkan telah ia siapkan, namun saat gempa terjadi ia tak sempat untuk membawanya.
Diakui ibu melahirkan di mamuju saat bencana alam ini, ia merasa lega dan rasa sakit seketika hilang saat melahirkan bayi secara normal dan sehat. Hingga saat ini, ia belum menemukan nama yang pas untuk anak ke-empatnya ini. Sungguh sangat haru kisah dari perjuangan Marlina yang melahirkan seorang bayi di tengah bencana alam yang menimpa negeri ini. Bahkan Marlina berharap, semoga bencana yang terjadi ini bisa dengan cepat pulih dan membaik.
Baca Juga: Viral Bidan Novel, Melahirkan Normal Tiup-tiup Tanpa Robekan!
Tips Penanganan Melahirkan di Tengah Bencana
Tidak ada yang tahu kapan bencana alam akan terjadi, bagaimanapun kondisi kita saat itu pasti kita harus siap untuk menghadapinya. Sama halnya yang terjadi oleh Marlina seorang ibu melahirkan di Mamuju saat bencana alam menimpa desa tersebut.
Nah, berikut beberapa tips penanganan melahirkan di tengah bencana yang bisa Mampaps ikuti di antaranya:
Lapor ke Pusat Medis
Saat bencana datang, jika Mampaps berada di tenda pengungsian jangan lupa melapor ke pusat medis atau relawan di sana bahwa Mama sedang hamil dan hendak melahirkan.
Nomor Darurat Tempat Bersalin
Simpan nomor telpon darurat atau klinik bersalin terdekat, hubungi segera jika Mama sudah ada tanda-tanda melahirkan.
Siapkan Kebutuhan Ibu dan Anak
Siapkan segala kebutuhan penting baik untuk kehamilan dan persalinan jika harus dievakuasi ke tenda darurat atau pengungsian.
Konsumsi Vitamin
Jangan pernah lewatkan untuk mengonsumsi obat atau vitamin yang telah di berikan oleh dokter atau tenaga medis.
Menjaga Kebersihan
Jaga kebersihan diri untuk perlindungan, seperti mencuci tangan, menggunakan masker dan menghindari orang-orang sakit di pengunsian.
Baca Juga: Nyeri Sendi Setelah Melahirkan? Ketahui Penyebabnya!
Hindari Stres
Hindari stres fisik dengan cara minum air dan istirahat yang cukup. Segera lapor petugas kesehatan jika Mama mengalami stres akibat cemas yang berlebihan saat bencana alam terjadi. Cobalah untuk bicara dengan tenang baik pada tenaga kesehatan terkait atau keluarga terdekat.
Kisah haru dari perjuangan seorang ibu melahirkan di Mamuju bisa menjadi contoh untuk kita semua. Menghadapi dan menyikapi semuanya dengan tenang tenang serta mendapatkan dukungan orang terdekat menjadi salah satu penguat agar proses lahiran di tengah bencana bisa berjalan dengan baik.