Situasi tertentu mungkin mengharuskan Ibu hamil naik pesawat. Seperti ada berita duka cita yang mengharuskan Ibu hamil mudik naik pesawat, atau sekadar baby moon ke tempat impian. Namun, amankah ibu hamil naik pesawat? Mungkin sebelumnya kita pernah mendengar risiko naikpesawat saat hamil. Benarkah demikian? Bagaimana menurut medis?
Pada dasarnya, pesawat merupakan kendaraan yang cukup aman dan nyaman bagi ibu hamil dengan kehamilan yang sehat dan normal. Namun, jika Mams memiliki penyakit seperti darah tinggi, diabeter, atau pengalaman lahiran prematur, sebaiknya ibu hamil memeriksakan kondisi kandungan terlebih dahulu sebelum memutuskan untuk ibu hamil naik pesawat.
Risiko Ibu Hamil Naik Pesawat
Ada beberapa risiko (meskipun kecil) yang dapat terjadi, di antaranya :
- Gangguan pada janin hingga keguguran. Paparan radiasi atmosfer saat pesawat sedang mengudara dapat memicu adanya masalah atau gangguan pada janin hingga keguguran. Meskipun demikian, risio ini kecil kemungkinan terjadi dan hanya benar-benar berisiko bagi ibu hamil yang sering naik pesawat saja. Jadi, jangan khawatir ya, Mams.
- Varises dan terjadi penggumpalan darah pada vena. Agar hal itu tidak terjadi, Mams bisa menghindarinya dengan cara menggunakan stoking kompresi atau stoking khusus penerbangan.
- Menurunnya kadar oksigen dalam darah. Berada di dalam pesawat selama di udara membuat tekanan udara di dalam pesawat menurun. Namun, risiko ini tidak berlaku bagi Mama dengan kondisi kehamilan yang sehat dan normal.
Baca Juga: Waspada Ma, Bahaya Asap Vape Bagi Ibu Hamil!
Usia Kehamilan yang Aman untuk Naik Pesawat
Ibu hamil naik pesawat memang cenderung aman, namun ada usia kehamilan tertentu yang direkomendasikan oleh ahli medis terkait waktu yang aman untuk naik pesawat saat hamil. Usia kehamilan di trimester dua atau sekitar minggu ke 28 merupakan waktu yang tepat dan aman untuk naik pesawat.
Hindari naik pesawat di trimester pertama. Sebab, di trimester ini perjalanan cenderung menjadi tidak nyaman terutama jika Mams mengalami mual dan muntah. Selain itu, trimester pertama juga rentan akan terjadinya keguguran sehingga disarankan untuk tidak naik pesawat terlebih dahulu.
Bagaimana dengan usia kehamilan di trimester tiga? Usia kehamilan di atas 36 minggu tidak diperbolehkan untuk naik pesawat untuk menghindari terjadinya kontraksi dan sebagainya. Jika Mams mengandung anak kembar, batas usia kehamilan yang aman berubah menjadi 32 minggu.
Baca Juga: Menguak Mitos Seputar Kehamilan! Cari Faktanya Disini
Persiapan Sebelum Ibu Hamil Naik Pesawat
- Berkonsultasi dengan dokter kandungan andalan untuk memastikan kehamilan sehat dan aman untuk naik pesawat
- Mencari tahu mengenai informasi seputar rumah sakit atau bidan di sekitar tempat tujuan
- Jika memutuskan pergi ke luar negeri, Mams wajib melakukan vaksinasi
- Pastikan tiba di bandara jauh lebih awal dari jadwal keberangkatan. Hal ini agar Mampaps memiliki waktu luang untuk melakukan proses check-in dan security.
- Memberi informasi kepada petugas bandara (ketika chech-in) mengenai kehamilan agar dapat mempersiapkan kebutuhan Mams senyaman mungkin
Tips Ibu Hamil Agar Nyaman di Pesawat
- Gunakan pakaian yang longgar serta nyaman, sepatu dan stoking kompresi
- Banyak minum untuk mencegah terjadinya dehidrasi
- Memilih kursi di dekat lorong, hal ini untuk memudahan Mams dalam bergerak bebas
- Tidak duduk terlalu lama, selingi dengan jalan santai sebentar di sepanjang lorong. hal ini berguna untuk melancarkan peredaran darah.
Baca Juga: Terkena DBD Saat Hamil? Ini Risiko dan Penangannya!
Ketentuan umum maskapai bagi ibu hamil :
- Usia kandungan diatas 28 minggu
- Maskapai akan memberikan Surat Pembebasan Tanggung Jawab untuk ditandatangani ibu hamil
- Ibu hamil harus menyertakan serat keterangan medis yang berisi tentang kesehatan ibu dan janin, jenis kehamilan (tunggal atau kembar), serta hari pekiraan lahir (HPL).
Surat keterangan medis bisa Mams dapatkan seminggu sebelum keberangkatan dari dokter kandungan. Beberapa maskapai mungkin memiliki ketentuan lain yang harus Mampaps cari tahu terlebih dahulu informasinya sebelum hari keberangaktan.