Mama mana sih yang nggak pakai media social? Ayo sebutkan platform media sosial apa yang saat ini sedang digunakan? Facebook, Instagram, Twitter, Path, atau ada yang lain?
Lalu apa saja nih yang Mama lakukan dengan platform tersebut? Mencari informasi, bercerita dengan teman, atau mengunggah foto si kecil?
Pertanyaan dan jawaban di atas merupakan salah satu rangkaian kegiatan yang sangat sering dilakukan banyak orang loh! Termasuk bagi para orangtua muda yang memiliki anak yang menggemaskan, ini juga termasuk mama nggak nih?
Baca Juga : Penting! Pertimbangkan Ini Sebelum Memberikan Smartphone Untuk Anak
Perlu diketahui, semakin berkembangnya media maka semakin banyak kejahatan media sosial yang akan menghampiri. Terlebih jika selalu mengunggah aksi gemas si kecil baik dalam bentuk video ataupun foto.
Kenapa? Semua hal yang Mama unggah tentunya akan tersebar ke seluruh penjuru dunia dan mengundah bahaya jika tidak menyaring konten-konten yang di unggah di media social.
Nah, ada 3 kejahatan media sosial yang dapat mengancam si kecil nih Mama! Ayo, lebih waspada dengan kejadian berikut:
Penculikan Anak
Kasus penculikan anak saat ini masih marak terjadi, terlebih di jaman yang serba canggih ini loh Mama! Biasanya identitas korban dapat diketahui pelaku dari media sosial, wah Mama harus selalu waspada dan memilih konten mana yang harus di bagikan di media sosial ya.
Biasanya kasus penculikan ini berujung pada human trafficking atau yang lebih parah saat ini menjual organ dalam anak, tentu Mama pernah mendengar dan membaca berita ini bukan?
Yuk, lebih waspada dan lebih teliti lagi untuk share info mengenai si kecil di media sosial Mama.
DONT: Mampaps jangan pernah mencantumkan secara detail nama sekolah anak, lokasi les atau informasi alamat yang dapat digunakan pelaku kejahatan untuk menemukan si kecil. Termasuk memberikan informasi detail tentang pengasuh anak atau kegiatan rutinitas si kecil yang dapat dimonitoring oleh pelaku kejahatan.
DO: Selalu edukasi anak untuk tidak pernah melakukan janji untuk bertemu dengan orang asing melalui media sosial. Termasuk juga mengedukasi pengasuh anak untuk tidak sembarang memposting informasi detail tentang si kecil dan rumah kita.
Kasus Penipuan
Mama pernah iseng mengikuti sebuah kontes foto si kecil yang bertema di media sosial? Nah, ini salah satu kejahatan media sosial yang tanpa Mama sadari. Biasanya, pada kontes foto ini Mama akan disuruh untuk membayar uang pendaftaran dan memilih hadiah yang akan di terima lalu membayarnya kembali.
Sebenarnya ini adalah sebuah trik di mana Mama hanya membeli sebuah piala dari pihak penyelenggara dengan modus uang pendaftaran.
Perlu Mama perhatikan sebelum mengikuti kontes ini adalah mengecek terlebih dahulu siapa pihak penyelenggaranya, mekanisme lomba dan biasanya lomba yang diikuti tidak dipungut biaya apa-apa.
DONT: Jangan berikan foto dan informasi lengkap tentang si kecil atau malah parents membawa anak ke tempat casting tertentu yang belum jelas.
DO: Pastikan untuk melakukan pengecekan ke penyelenggara resmi, google mengenai informasi tersebut kalau kalau ada informasi kasus penipuan yang sudah dialami orang lain. Bila diminta datang ke lokasi tertentu, lakukan pengecekan alamat sebelumnya
Kasus Pedofilia
Bukan hanya orang dewasa, sasaran kejahatan media sosial saat ini yang mengancam keselamatan si kecil adalah kasus ‘predator anak’ atau dikenal dengan pedofilia.
Bahkan predator anak ini sangat banyak berkeliaran di dunia maya, salah satunya sudah tertangkap beberapa waktu lalu yaitu Official Loly Candy’s Groups 18+ di Facebook yang mempromosikan pedofilia.
Akun ini akan menjerat si kecil dan berisi tentang pelecehan dan pencabulan anak di bawah umur. Ingat Mama, memamerkan foto-foto dan tingkah lucu si kecil di media sosial bisa membuat penjahat internet mengincar si kecil loh!
Mendengarkannya saja tentu akan membuat Mama merinding bukan? Jangan sampai kasus pedofilia mengintai si kecil ya Mama, jika mereka sudah menggunakan media sosial maka batasi dan perhatikan penggunaannya dengan baik.
DONT: memposting foto-foto si kecil yang dapat menggunakan predator pedofilia contohnya foto saat si kecil sedang mandi, meski si kecil terlihat menggemaskan.
DO: Apabila ingin memposting foto yang bersifat sangat pribadi, selalu perhatikan settingan akun facebook agar hanya bisa dilihat oleh orang tertentu.
Baca Juga : Radiasi! Dampak Negatif Gadget Pada Tumbuh Kembang Si Kecil
So, dari ketiga kejahatan media sosial yang mengancam keselamatan si kecil, tentunya membuat Mama dan Papa sebagai orangtua lebih waspada dan hati-hati! Menggunakan media sosial dengan bijak, tentu semua kejadian yang Mama dan Papa takutkan akan terhindar dari si kecil.
Yuk, gunakan media sosial dengan bijak! Semoga bermanfaat.