Hamil bayi kembar? Wah, bagi beberapa pasangan memiliki anak kembar memang menjadi dambaan loh! Apa Mampaps termasuk nih? Nah, hamil kembar sendiri terjadi karena adanya faktor genetik atau Mampaps melakukan program bayi tabung.
Bukan hanya perut saja yang besar, tapi ada beberapa tanda yang sedikit berbeda dengan kehamilan tunggal. Apa saja tanda-tandanya? Yuk, Mampaps kita kenali beberapa tanda berikut yang bisa diketahui sejak trimester pertama.
Baca Juga: 13+ Tanda-tanda hamil ini bisa dipercaya, deteksi kehamilan sejak dini
Hormon hCG lebih tinggi
Meningkatnya human Chorionic Gonadotropin atau hCG yang tinggi merupakan salah satu tanda Mama hamil bayi kembar. Hormon yang diproduksi plasenta setelah embrio menempel pada dinding rahim inilah yang menyebabkan munculnya hasil positif saat Mama melakukan tes kehamilan menggunakan urine.
Namun, meningkatnya hormon ini tidak selalu berarti ada janin kembar di dalam kandungan ya Mams! Karena produksi hormon ini bisa bervariasi dan bisa meningkat karena faktor lainnya. Untuk mengetahui seberapa banyak hCG pada tubuh, Mama perlu menjalani pemeriksaan darah. Lakukanlah pemeriksaan lanjutan, untuk memastikan Mama hamil bayi kembar.
Mual dan muntah yang lebih parah
Mengalami morning sickness yang berlebihan? Ini bisa menjadi tanda kedua kalau mama hamil bayi kembar. Mual dan muntah ini bisanya disebabkan oleh berbagai hormon selama kehamilan. Nah, saat Mama sedang hamil bayi kembar, jumlah hormon ini akan meningkat dua kali lipat.
Namun ingat, tanda ini tidak bisa menjadi patokan Mama hamil bayi kembar ya! Karena tidak semua wanita mengalami morning sickness. Namun, jika Mams mengalaminya ada baiknya langsung melakukan pemeriksaan pada dokter untuk mengetahui apa yang terjadi. Ini juga berguna untuk memeriksa apakah Mama mengalami hiperemesis gravidarum, yaitu mual dan muntah berlebihan di masa kehamilan yang lebih parah dari morning sickness.
Baca Juga: Penting! Kenali Hal Seputar Mual Saat Hamil Berikut Ini!
Terdengar detak jantung ganda
Pada akhir trimester pertama kandungan, detak jantung si kecil akan terdeteksi dengan alat bantuan Doppler Ultrasound. Biasanya, detak jantung yang terdengar ganda bisa menjadi tanda Mama sedang hamil bayi kembar. Namun, lagi-lagi ini belum bisa dijadikan patokan ya Mams! Suara detak jantung ganda bisa saja berasal dari jantung Mama atau merupakan gema dari detak jantung si kecil.
Berat badan lebih mudah naik
Pada kehamilan tunggal, biasanya Mama tidak mengalami peningkatan berat badan yang cepat namun kehamilan bayi kembar berat badan akan lebih meningkat mulai dari trimester pertama.
Mama Papa harus tahu nih, bahwa perbedaan berat badan antara hamil bayi kembar dengan hamil normal bisa mencapai 4,5 kg di usia kehamilan yang sama loh! Ukuran perut Mama juga akan terlihat lebih besar dibandingkan kehamilan tunggal.
Baca Juga: Waspada Kelebihan Berat Badan saat Hamil
Gerakan bayi tidak terasa di masa awal kandungan
Untuk merasakan pergerakan pada kehamilan bayi kembar, Mama baru akan merasakannya pada usia kehamilan 18-20 minggu. Berbeda dengan kehamilan bayi tunggal, biasanya Mama akan lebih merasakan gerakan pada minggu ke 15 kehamilan atau bisa sama juga dengan kehamilan bayi kembar.
Baca Juga: Gerakan Janin Dalam Perut, Mana yang Wajar dan Mana yang Berbahaya?
Tinggi fundus yang lebih besar
Fundus merupakan jarak antara puncak tulang kemaluan dengan puncak rahim yang diukur selama kehamilan. Tinggi fundus semakin bertambah seiring pertambahan berat badan dan usia kehamilan sehingga dijadikan sebagai salah satu indikator kesehatan janin.
Mama yang hamil bayi kembar, akan memiliki tinggi fundus lebih besar dibandingkan kehamilan tunggal. Ini dikarenakan memiliki bobot janin yang lebih besar, sehingga rahim akan meregang lebih jauh agar kedua janin mendapatkan cukup ruang.
Jantung berdetak cepat
Jangan heran ya Mama, hamil bayi kembar akan meningkatkan volume darah dan detak jantung akan bekerja lebih keras. Nah, irama jantung Mama akan terasa lebih cepat menyerupai sedang berolahraga.
Risiko preeklamsia menjadi lebih tinggi
Hamil bayi kembar biasanya akan lebih sering mengalami preeklamsia, yaitu kondisi tekanan darah tinggi, urine yang mengandung protein, serta dapat disertai pembengkakan kaki dan tangan. Kondisi ini harus diwaspadai karena dapat menimbulkan kejang-kejang.
Baca Juga: Bahaya Preeklamsia saat Kehamilan Bagi Ibu dan Bayi
Masih ragu dengan ciri-ciri di atas Mams? Nah, agar lebih akurat dan memang Mama mengalami tanda-tanda kehamilan di atas, ada baiknya untuk melakukan pemeriksaan USG secara rutin untuk menentukan kebenaran apakah Mama mengalami hamil bayi kembar.
Nah, yang perlu Mama perhatikan di kehamilan bayi kembar adalah mencukupi kebutuhan nutrisi dan janin secara optimal ya! Ini juga berlaku untuk Mama yang sedang hamil bayi tunggal, karena nutrisi yang tercukupi juga dapat mencegah berbagai komplikasi selama kehamilan.
Baca Juga: 7 Pemeriksaan USG Kehamilan dan Manfaatnya