Hai Mampaps, haid merupakan proses alami yang akan dialami semua wanita. Ketika Mama dan Papa merencanakan si kecil, salah satu penentunya juga dari siklus menstruasi Mama. Apakah Mama tergolong haid yang teratur? Ataukah sebaliknya?
Beberapa Mama yang sulit mendapatkan si kecil menghubungkan kejadian ini dengan adanya siklus haid yang tidak teratur. Mama harus tahu penyebabnya dan bahaya yang akan ditimbulkannya. Tapi Mampaps, siklus haid yang tidak teratur bukan berarti tidak akan mendapatkan si kecil ya Mams.
Mama Papa Harus Tahu
Yang dikatakan siklus mentruasi tidak teratur yaitu siklus haid yang lebih pendek dari 21 hari, atau lebih panjang dari 36 hari. Siklus juga dapat dikatakan tidak beraturan jika jarak antar siklus bervariasi dari bulan ke bulan.
Jenis Haid Tidak Teratur
Mams ada beberapa tipe yang dapat dikatakan haid tidak teratur, mulai dari lamanya menstruasi, banyaknya menstruasi, dsb.
Menstruasi dianggap normal jika terjadi dengan interval 22-35 hari (dari hari pertama menstruasi sampai pada permulaan periode menstruasi berikutnya) dan pengeluaran darah menstruasi berlangsung 1-8 hari. Jumlah rata-rata hilangnya darah selama menstruasi adalah 50 ml (rentang 20- 80 ml), atau 2-5 kali pergantian pembalut/hari.
Siklus haid akan dianggap tidak teratur jika Mama mengalami haid di luar waktu tersebut. Adapun tipe haid tidak teratur, seperti:
- Amenorrhea, adalah kondisi ketika tidak mengalami menstruasi minimal dalam waktu 3 bulan berturut-turut.
- Polymenorrhe, adalah siklus menstruasi yang berlangsung kurang dari 21 hari.
- Oligomenorrhea, adalah siklus menstruasi menjadi lebih panjang, atau tidak terjadi menstruasi lebih dari 35 hari, namun kurang dari 90 hari.
- Metrorrhagia, merupakan pendarahan menstruasi yang berlangsung lebih lama dan volume darah lebih banyak.
Baca Juga: Ayo Cari Tahu! Pemeriksaan Kehamilan Penting Bagi Mama
Penyebab Haid Tidak Teratur
Banyak penyebab kenapa siklus haid menjadi panjang atau sebaliknya. Antara lain:
1. Fungsi Hormon Terganggu
Haid terkait erat dengan sistem hormon yang diatur di otak, tepatnya di kelenjar hipofisa. Bila sistem pengaturan ini terganggu, otomatis siklus haid pun akan terganggu.
2. Kelainan Sistemik
Mama yang mempunyai tubuh yang sangat gemuk atau kurus dapat mempengaruhi siklus haidnya karena sistem metabolisme di dalam tubuh tak bekerja dengan baik. Begitu juga, jika Mama mempunyai riwayat penyakit diabetes, juga akan mempengaruhi sistem metabolisme sehingga siklus haidnya pun tak teratur.
3. Stress
Jangan dianggap sepele Mams. Stress akan mengganggu sistem metabolisme di dalam tubuh, karena stress Mama akan menjadi mudah lelah, berat badan turun drastis, bahkan lebih mudah terkena penyakit, sehingga metabolisme terganggu. Bila metabolisme terganggu, siklus haid pun ikut terganggu.
4. Kelenjar Gondok / Tiroid
Kelenjar tiroid memproduksi hormon yang dapat mengatur metabolisme tubuh. Gangguan bisa berupa produksi kelenjar gondok yang terlalu tinggi (hipertiroid) maupun terlalu rendah (hipotiroid), yang dapat mengakibatkan sistem hormonal tubuh ikut terganggu. Oleh karena itu, jika tiroid Mama bermasalah, maka menstruasi juga akan terpengaruh.
5. Menggunakan Kontrasepsi
Jika Mama menggunakan kontrasepsi seperti IUD atau pil KB biasanya bisa menyebabkan perubahan berupa flek di antara siklus menstruasi. Namun ini akan berhenti setelah beberapa bulan penggunaan.
Baca Juga: Awasi Faktor Resiko dan Penyebab Susah Hamil
Pengaruh Haid Tidak Teratur pada Kesuburan
Jika Mama memang mempunyai siklus haid yang tidak teratur, hal ini memang membuat Mama sangat takut dan cemas akan kesuburan Mama. Karena haid dianggap berkaitan dengan kesuburan.
Dalam keadaan normal, setiap bulan indung telur (ovarium) akan menghasilkan setidaknya satu sel telur yang akan bertahan di rahim selama 48 jam. Bila sel telur dibuahi oleh sperma, maka akan terjadi kehamilan.
Untuk Mama yang memiliki siklus haid yang tidak teratur, sulit untuk memastikan bahwa indung telurnya menghasilkan sel telur dengan rutin setiap bulan. Oleh karena itulah Mama yang mempunyai siklus haidnya tidak teratur memiliki kemungkinan gangguan kesuburan.
Tetapi tidak selamanya haid yang kurang teratur menjadi pertanda adanya masalah kesuburan, untuk itulah Mampaps harus tetap konsultasi ke dokter.
Baca Juga: Menghitung Masa Subur Agar Cepat Hamil
Bahaya dan Resiko Haid Tidak Teratur
Ketika Mama mempunyai siklus menstruasi yang tidak teratur lebih dari 3 bulan atau lebih memang sebaiknya untuk segera konsultasi dan periksa ke dokter ahlinya. Siklus haid yang tidak teratur mempunyai bahaya dan resiko yang harus Mampaps ketahui, seperti:
1. Masalah Kesuburan
Hormon yang tidak seimbang akibat siklus haid yang tidak teratur akan berdampak pada masalah kesuburan karena periode masa subur tidak diketahui dengan pasti.
2. Sindrom Ovarium Polilistik
Sindrom ovarium polikistik adalah penyakit yang terdapat pada rahim, yang dapat mengurangi tingkat kesuburan. Ini adalah dampak siklus haid tidak teratur yang dialami. Hal ini disebabkan karena meningkatnya hormon androgen (dikenal sebagai hormon perkembangan pria) dalam tubuh Mama.
3. Kanker Rahim
Kanker rahim biasanya akan diawali dengan siklus haid yang tidak teratur. Bisa terlalu cepat ataupun terlalu lambat, dan dialami dalam jangka waktu yang panjang. Pada Mama yang belum mengalami menopause, kanker ini turut menyebabkan pendarahan di luar siklus mentruasi.
Baca Juga: Deteksi Kanker Serviks Sejak Dini dengan PAP SMEAR
Cara agar Siklus Haid Lancar
Untuk mengatasi dan mengobatinya, Mama harus tahu penyebab. Namun ada beberapa cara agar siklus haid tetap lancar, antara lain:
- Memperbaiki pola makan yang tidak teratur dengan cara memenuhi asupan vitamin mineral dan mengurangi makanan berminyak, berlemak, dan junk food.
- Mengkonsumsi makanan sehat dan bergizi sehingga produksi hormon tidak terganggu.
- Mengubah gaya hidup dan memperbaiki pola tidur sehingga tidak mudah stress.
- Melancarkan pencernaan dan mengontrol nafsu makan sehingga mencegah berat badan berlebihan.
- Rutin olahraga. Lakukan saja yang mudah seperti jogging, jalan kaki, bersepeda. Hal tersebut akan memperlancar aliran darah, sehingga haid pun lancar.
- Lakukan pengobatan dan menyeimbangkan hormon sehingga mengurangi kemungkinan masalah hormon seperti sindrom ovarium polikistik.
- Konsumsi air mineral. Cara melancarkan haid yang mudah adalah dengan rajin dan teratur meminum air mineral. Air mineral penting untuk menyeimbangkan metabolisme dalam tubuh sehingga haid akan turut lancar pula.
Jika Mama memang mempunyai siklus menstruasi yang tidak teratur 3 bulan atau lebih dan berencana memiliki momongan, sebaiknya langsung konsultasikan untuk mendapatkan pemeriksaan dan penanganan medis. Semangat Mampaps!
Baca Juga: Penyebab Kista Ovarium dan Gejalanya