Gigi merupakan bagian organ tubuh yang penting baik bagi Mampaps dan si kecil. Mama sudah tahu dong gigi si kecil terdiri atas gigi susu dan gigi permanen/gigi tetap?
Gigi susu pada si kecil berjumlah 20 gigi dan akan muncul saat si kecil berusia 6 bulan. Kemudian, gigi susu ini akan tanggal dan digantikan gigi tetap. Kapan ya normalnya gigi tetap si kecil tumbuh? Bagaimana bila tidak kunjung tumbuh apakah berbahaya? Yuk simak selengkapnya di bawah ini.
Pembahasan pada Artikel Ini: |
Kapan Tumbuh Gigi Susu Pada Bayi?
Menurut American Dental Association (ADA), pada rahang atas, gigi susu seri akan tumbuh pada saat usia si kecil 8-12 bulan dan 9-13 bulan. Setelah itu gigi susu taring akan tumbuh saat si kecil berusia 16-22 bulan. Kemudian, gigi susu geraham tumbuh saat si kecil berusia 13-19 bulan dan 25-33 bulan.
Pada rahang bawah, gigi susu seri muncul saat si kecil berusia 6-10 bulan dan 10-16 bulan. Kemudian, gigi susu taring muncul saat si kecil berusia 17-23 bulan. Gigi susu geraham akan muncul saat si kecil berusia 14-18 bulan dan 23-31 bulan, Mampaps.
Baca Juga: Umur Berapa Sih Bayi Tumbuh Gigi? Yuk, Kenali Tandanya!
Kapan Gigi Susu Digantikan Gigi Tetap?
Gigi susu mulai tanggal saat si kecil berusia 6-7 tahun, Mampaps. Gigi yang pertama kali berganti biasanya gigi susu seri, kemudian dilanjutkan oleh gigi taring, dan selanjutnya gigi geraham. Pada usia 6-12 tahun, biasanya anak masih memiliki gigi susu dan juga sudah tumbuh gigi tetap.
Semua gigi susu akan berganti sesuai waktunya. Namun, gigi tetap tidak serta merta langsung muncul. Gigi tetap akan tumbuh bertahap, Mampaps. Gigi tetap akan tumbuh sampai berjumlah 32 gigi hingga si kecil menginjak usia 21 tahun.
Menurut American Dental Association (ADA), gigi tetap seri pada rahang atas dan bawah akan tumbuh pertama kali saat si kecil sudah berusia 6-7 tahun, Mampaps. Gigi seri ini mudah terlihat pada saat si kecil tertawa dan tersenyum.
Setelah itu, gigi susu taring akan tanggal pada saat usia si kecil 10-12 tahun. Kemudian gigi susu geraham akan tanggal saat si kecil berusia 9-11 tahun dan 10-12 tahun.
Namun, tidak semua anak mengalami waktu yang sama untuk tanggalnya gigi susu. Jadi, jika gigi susu si kecil tanggal pada usia yang berbeda dengan temannya, Mampaps jangan khawatir ya karena kondisi tersebut adalah proses yang normal.
Baca Juga: Merawat Gigi dan Kuku Anak? Lakukan Langkah Muda Ini!
Apa yang Harus dilakukan Saat Gigi Susu Mulai Goyah?
Nah, Mampaps, jika gigi susu si kecil akan tanggal, si kecil akan merasakan tidak nyaman dan merasa sakit. Terutama saat gigi susu mulai goyah namun tidak kunjung tanggal. Mampaps bisa lakukan beberapa hal ini:
- Saat gigi susu mulai goyah, gusi si kecil mungkin akan sering berdarah saat menggosok gigi. Hal ini normal ya, Mams. Tenangkan si kecil agar tidak merasa takut berlebihan.
- Pastikan area gigi yang goyah tetap bersih. Bila si kecil tidak mau menggosok gigi karena takut, Mampaps bisa membantu membersihkan area gusi sekitarnya agar tetap bersih.
- Jika si kecil merasa sakit dan menangis, Mama bisa memberikan obat Paracetamol. Namun, jika rasa sakit tidak berkurang, Mams bisa membawa si kecil ke dokter gigi ya.
- Apabila gigi tidak kunjung copot, sebaiknya jangan dipaksakan atau ditarik berlebihan, Mams. Mama bisa menunggu sampai gigi tanggal sendiri untuk mencegah perdarahan dan rasa sakit saat dilepas.
- Mampaps bisa meminta si kecil menggoyangkan gigi nya secara lembut menggunakan lidah agar terlepas perlahan.
- Berikan makanan kesukaan si kecil yang bisa membantu gigi copot, misalnya steak, pizza, sosis, apel, dll. Proses menggigit dan menarik makanan dapat membantu gigi copot alami tanpa terlalu dirasakan si kecil.
Apabila gigi susu si kecil tidak tanggal juga, Mampaps tidak perlu khawatir. Sama seperti yang telah disebutkan, bahwa gigi susu yang tanggal dipengaruhi oleh genetik dan faktor lain sehingga gigi susu tidak tanggal pada usia yang sama dengan teman sebaya si kecil.
Namun apabila gigi baru sudah tumbuh dan bertumpuk, jauh lebih baik Mama membawa si kecil ke dokter gigi untuk mencabut gigi susunya agar pertumbuhan gigi baru tidak terhambat.
Agar Gigi Tetap Si Kecil Sehat
Gigi tetap yang sudah tumbuh harus tetap dijaga kebersihannya. Gigi yang rusak tidak akan bisa kembali normal lagi karena gigi tetap tidak bisa digantikan oleh gigi lain apabila sudah rusak, Mampaps.
- Hindarkan si kecil tidur dengan membawa botol susu atau botol jus. Pastikan menggosok gigi setelah minum susu maupun jus, ya, Mams.
- Mama harus mengajarkan cara menyikat gigi yang benar. Selain itu, gigi harus dibersihkan secara rutin sebanyak dua kali sehari sehingga gigi si kecil tidak rusak.
- Si kecil harus diajari cara sikat gigi yang benar dan Mama serta Papa wajib mengawasi si kecil saat menyikat gigi. Menyikat gigi secara teratur juga akan membuat gigi tetap si kecil menjadi rapih, Mams.
- Selain itu, hindari pemberian makanan manis secara berlebihan pada si kecil, Mams agar gigi si kecil tidak gampang berlubang.
- Menurut DR.Drg.M.Fahlevi Rizal,Sp.KGA(K) pada Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), pembersihan gigi yang rutin harus dilakukan dengan rutin untuk menghindarkan penumpukan sisa-sisa makanan. Gigi dapat dibersihkan dengan memakai sikat gigi dan pasta gigi yang mengandung fluoride.
- Ajarkan si kecil menggunakan pembersih gigi/dental floss untuk membersihkan sisa makanan pada gigi
- Mengunyah permen karet diperbolehkan untuk anak yang sudah besar. Permen karet dapat membantu memperkuat rahang, merangsang produksi kelenjar ludah yang baik untuk pencernaan, membersihkan sisa makanan di gigi, menyegarkan nafas. Namun pastikan memilih permen karet bebas gula ya, Mams.
Baca Juga: Ini Dia 5 Cara Seru Agar Si Kecil Mau Sikat Gigi!
Gigi Tetap Tidak Kunjung Tumbuh, Masalahkah?
Beberapa masalah mungkin dialami si kecil seiring pertumbuhan gigi, diantaranya gigi susu yang tidak kunjung tanggal menyebabkan gigi tetap tidak dapat muncul keluar dengan baik. Bila hal ini dibiarkan, gigi baru akan tumbuh tidak rapih dan tidak teratur. Berikut beberapa penyebab yang bisa menyebabkan gigi tetap tidak kunjung tumbuh:
- Gigi susu tanggal sebelum waktunya, biasanya disebabkan karena karies gigi. Sehingga si kecil terlihat ompong cukup lama sampai waktunya gigi tetap tumbuh
- Kecilnya rahang si kecil sehingga tidak ada ruang untuk gigi tumbuh keluar. Hal ini biasanya bisa dicek melalui foto rontgen. Umumnya dokter gigi akan menyarankan sebagian gigi dicabut dan menggunakan behel untuk membuat susunan gigi lebih rapi.
- Tertutupnya jaringan gusi yang membuat gigi tetap tidak kunjung muncul. Dengan bantuan dokter gigi, biasanya akan dibuat sayatan untuk mempermudah keluarnya gigi
- Gigi tumbuh namun ke arah yang salah. Pada beberapa kasus, gigi tumbuh ke samping sehingga tidak muncul ke atas gusi. Karena itu pemeriksaan gigi rutin sangatlah diperlukan untuk mengetahui masalah dalam pertumbuhan gigi.
- Jenis kelamin juga mempengaruhi waktu tumbuh gigi tetap. Umumnya anak perempuan mengalami pubertas lebih awal dari anak laki-laki sehingga gigi anak perempuan lebih cepat tumbuh.
- Agar gigi tumbuh kuat, diperlukannya kalsium supaya gigi cukup kuat untuk keluar menembus gusi. Kekurangan kalsium dapat membuat gigi tumbuh lebih lama.
Agar si Kecil Tidak Takut ke Dokter Gigi
Jangan lupa untuk rutin memeriksakan gigi si kecil dengan dokter gigi terdekat. Membawa si kecil ke dokter gigi hanya saat sakit gigi atau ada masalah gigi justru membuat si kecil takut dan merasa dokter gigi menakutkan. Mengajak si kecil ke dokter gigi secara rutin akan membuatnya nyaman tanpa harus merasa takut dan kesakitan.
Pemeriksaan gigi tetap juga diperlukan untuk melihat dan memantau apakah gigi tetap si kecil akan tumbuh semua atau tidak, Mampaps.
Baca Juga: Kapan Sih Sebaiknya Mengajak Anak Cek Ke Dokter Gigi?