Hai Mampaps, suatu kehamilan memang sangat ditunggu-tunggu oleh Mama dan Papa. Mama harus sangat berhati-hati menjaga kesehatan dan kegiatan Mama saat hamil. Tentunya sangat khawatir ya saat melihat bercak-bercak noda yang mungkin berwarnah merah muda sampai kecoklatan? Apakah ini hanya flek saat kehamilan atau perdarahan yang bisa berbahaya? Mari Mampaps kita bahas..
Flek VS Perdarahan saat Hamil
Spotting atau flek adalah perdarahan ringan yang bisa terjadi kapan saja saat kehamilan, terutama pada trimester pertama. Sekitar 20% wanita hamil mengalami flek saat hamil muda. Flek saat hamil bisa di cirikan sebagai berikut:
- Flek biasanya berwarna coklat atau merah muda. Mampaps perlu waspada jika darah yang keluar bukan berupa flek, melainkan dengan volume cukup banyak.
- Flek saat hamil biasanya terjadi hanya dalam waktu satu hingga dua hari.
- Tidak mengandung gumpalan darah seperti yang sering muncul saat menstruasi.
Sedangkan perdarahan saat hamil dapat diartikan sebagai keluarnya darah dari vagina dengan jumlah yang cukup banyak sehingga memerlukan pembalut untuk menampung darah, bahkan hingga menembus celana dalam. Keadaan ini jika terjadi pada Mama saat hamil sangat dianjurkan untuk langsung berkonsultasi ke dokter.
Baca Juga: Ayo Cari Tahu! Pemeriksaan Kehamilan Penting Bagi Mama
Penyebab Flek
Awal Kehamilan
Bila Mama mempunyai periode menstruasi yang teratur setiap bulannya. Kemudian keluar darah saat melewati tanggal menstruasi, hal tersebut merupakan tanda awal kehamilan secara umum.
Di awal kehamilan, terjadinya implantasi embrio ke dinding rahim hal ini menyebabkan flek darah. Ini dialami hampir 20 sampai 30 persen wanita hamil dan biasanya terjadi sebelum atau sesudah Mama menstruasi.
Selain menjadi tanda kehamilan, keluarnya flek bisa menjadi tanda terjadinya keguguran (abortus). Biasanya terjadi sebelum usia kehamilan 20 minggu.
Baca Juga: Waspada! Kelainan Ini Sering Terjadi Saat Mama Hamil
Trimester 2
Pada kehamilan memasuki usia bulan ke 4 hingga bulan ke 6 kehamilan juga dapat mengalami flek. Biasanya penyebab flek pada masa ini antara lain:
1. Plasenta Previa
Plasenta previa terjadi pada 1 dari 200 kehamilan. Kondisi ini terjadi ketika letak plasenta berada di dekat atau bahkan menutupi jalan lahir. Hal ini dapat menimbulkan flek hingga perdarahan yang sering disertai adanya rasa nyeri di perut.
2. Hamil Anggur/Mola
Hamil anggur ini biasanya disebut sebagai kondisi mola. Dimana janin tidak tumbuh normal, melainkan berupa gelembung-gelembung kecil yang menyerupai anggur. Pada kondisi ini Mama akan merasakan keluarnya spotting atau flek hingga perdarahan hebat.
3. Kehamilan Ektopik
Kondisi ini merupakan kondisi hamil di luar rahim sehingga janin tidak berkembang. Selain keluarnya flek sampai perdarahan Mama akan merasakan nyeri perut yang sangat hebat.
Akhir Kehamilan
Perdarahan pada akhir kehamilan dapat menjadi salah satu tanda awal persalinan. Beberapa hari atau minggu sebelum persalinan dimulai, plak mukus yang menutupi mulut rahim akan lepas dan keluar dalam bentuk lendir darah melalui vagina. Bila cairan lendir darah ini disertai kontraksi teratur maka kemungkinan Mama akan mengalami persalinan.
Penyebab Lainnya
1. Polip
Benjolan kecil di mulut rahim yang tidak berbahaya. Akibat tingginya hormon estrogen di tubuh Mama, polip ini akan mengeluarkan darah. Karena meningkatnya aliran darah ke pembuluh di sekitar rahim selama kehamilan.
2. Seks atau sentuhan pada dalam vagina
Selama kehamilan, leher rahim Mama menjadi akan menjadi lembut dan membesar serta dipenuhi pembuluh darah. Jika ada sesuatu yang masuk (penis, jari, tampon, atau alat medis lainnya) pada area vagina dan dinding rahim, ini akan menyebabkan pendarahan yang menimbulkan flek.
3. Infeksi Vagina
Ketika peradangan terjadi dinding vagina akan menyebabkan iritasi dan mungkin terjadi sedikit pendarahan hingga keluarnya flek darah pada vagina.
Baca Juga: 7 Faktor Penyebab Kelahiran Bayi Prematur
Menangani dan Mencegah Flek saat Hamil
Keluarnya flek terkadang memang bukan hal yang harus dicemaskan, tapi jangan pula Mama abaikan. Ada yang perlu Mama lakukan untuk mengurangi flek ini, seperti:
- Memperbanyak istirahat dan mengurangi aktivitas yang berlebih
- Meminimalisir berjalan atau berdiri, perbanyak waktu duduk atau berbaring
- Penuhi kebutuhan cairan tubuh dengan banyak minum air putih
- Duduk atau berbaring dengan menempatkan kaki ke atas
- Hindari mengangkat barang berat
- Hindari berhubungan seks saat hamil selama perdarahan berlangsung
Tanda Flek yang Harus Diwaspadai
Mampaps meskipun flek ini biasa dialami oleh Mama yang sedang hamil, tentunya Mama juga harus tahu apa saja tanda flek yang harus di waspadai, seperti:
- Jumlah darah yang keluar cukup banyak
- Terjadi dalam kurun waktu yang lama
- Disertai dengan gejala lain
Gejala lain yang dimaksud yaitu nyeri perut, keluarnya gumpalan darah atau jaringan, pingsan, lemas. Jika itu terjadi, maka sangat perlu diwaspadai karena bisa jadi hal ini merupakan tanda awal keguguran yang masuk dalam kategori kehamilan resiko tinggi.
Baca Juga: Waspada dan Ketahui Penyebab Keguguran Pada Ibu Hamil
So Mampaps, jika mengalami flek hingga perdarahan sebaiknya Mampaps langsung memeriksakan kandungan ke dokter atau dokter kandungan. Agar Janin tetap tumbuh sehat sesuai dengan apa yang diharapkan Mampaps.