Pernikahan merupakan perjalanan panjang di dalam kehidupan. Saat masih lajang, sebagian orang menginginkan untuk cepat menikah. Bahkan ada sebagian orang yang memasang target usia tertentu untuk memasuki gerbang rumah tangga. Sebenarnya, hal tersebut sah-sah saja selama diimbangi dengan persiapan yang matang. Sebab, pernikahan bukan hanya pesta sehari semalam. Setiap hari beremu dengan orang yang sama, apakah sudah siap? Persiapan yang tidak matang menuju pernikahan bisa menyebabkan rumah tangga kehilangan arah dan jauh dari kata harmonis. Tidak sedikit yang merasa rumah tangganya tidak bahagia. Apakah hal ini terjadi dengan Mampaps? Yuk kenali ciri rumah tangga tidak bahagia.
Tanda Rumah Tangga Mulai Tidak Harmonis
Setelah memasuki fase rumah tangga, sepasang suami istri akhirnya merasakan manis-pahitnya sebuah ikatan pernikahan. Banyak yang dapat menyebabkan rumah tangga terasa hambar bahkan tidak bahagia, antara lain:
1. Mengedapankan ego Masing-masing
Hal ini merupakan ciri rumah tangga tidak bahagia yang sering terjadi. Ego merupakan musuh diri sendiri yang sangat sulit untuk dilawan. Namun demi kenyamanan bersama, alangkah lebih baik jika hal yang satu ini dikurangi. Seseorang yang masih mementingkan ego masing-masing dapat merusak keharmonisan rumah tangga. Terlebih lagi jika Mampaps sudah memiliki anak, sikap mengedepankan ego akan diikuti oleh Si Kecil.
2. Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT)
Selama ini, sebagian orang menggunakan istilah KDRT untuk kekerasan fisik semata. Padahal, KDRT juga dapat berupa verbal atau ucapan. Perkataan yang kasar dan menghakimi tentu akan menyakiti hati pasangan, hal ini sudah termasuk ke dalam KDRT. Ketika seseorang sering disakiti baik secara fisik maupun verbal oleh pasangannya, seseorang cenderung tidak nyaman bahkan tidak betah untuk berlama-lama saat bertemu pasangan.
Tidak hanya berbahaya bagi kesehatan fisik dan mental pasangan, KDRT juga bisa mengancam Si Kecil. Sebab, seseorang yang mudah untuk melakukan kekerasan terhadap pasangannya tidak menutup kemungkinan melakukan hal yang sama kepada anaknya. Jika sudah begini, sudah jelas ini merupakan ciri rumah tangga tidak bahagia.
Baca Juga: Ingin Keluarga Harmonis? Ini 5 Kunci Harmonisnya Rumah Tangga
3. Kurang Komunikasi
Komunikasi merupakan kunci suksesnya rumah tangga. Tanpa komunikasi yang lancar, sepasang suami istri bisa merasakan hambar pada hubungannya. Kurangnya ikatan diantara keduanya dapat memudahkan terjadinya salah paham di kemudian hari. Tidak sedikit pasangan suami istri yang masih mengalami kesulitan dalam komunikasi. Hal ini tentu saja perlu ilmu dan tekad untuk menerapkan ilmu tersebut. Jika Mampaps merasa hal ini terjadi di rumah bisa menjadi ciri rumah tangga tidak bahagia, maka segeralah mencari seminar terkait hal ini. Jangan lupa ajak Papa untuk ikut serta ya!
4. Kurangnya Quality Time dengan pasangan
Quality time sangat diperlukan untuk mempertahankan keharmonisan sebuah rumah tangga. Tidak perlu dilakukan dengan liburan ke tempat yang jauh dengan hotel yang mewah, waktu berkualitas dengan pasangan dapat dilakukan dengan cara yang sederhana. Misalnya, berbincang sebelum tidur, makan di luar berdua, ngobrol berdua dan berbagai hal yang dilakukan hanya berdua. Rutinitas ini sangat penting sekalipun Mampaps sudah memiliki anak.
Memilki waktu yang berkualitas sangatlah pentingterutama jika usia pernikahan semakin bertambah. Jika Mampaps sudah memiliki anak, sesekali titipkanlah Si Kecil bersama nenek atau saudara saat Mampaps hendak kencan dengan Papa.
5. Tidak Bisa Menjaga Komitmen
Pernikahan bukanlah perjanjian yang secara tertulis dan berisi hukuman jika tidak ditepati. Oleh sebab itulah sebuah pasangan rumah tangga memerlikan komitmen yang harus dijaga. Tidak jarang seseorang merasa tumah tangganya tidak bahagia karena pasangannya yang tidak bisa menjaga komitmen.
Sesulit apapun kondisi rumah tangga tersebut, pasangan suami istri harus tetap menjaga komitmen dimanapun dan kapanpun. Jangan pernah tergoda oleh rumput tetangga yang mungkin terlihat lebih indah.
Baca Juga: Tips Pertahankan Rumah Tangga Meski Suami Selingkuh!
6. Ketidakpuasan Seksual
kegiatan seks di dalam rumah tangga merupka hal yang penting. Tidak hanya sebagai menyalur nafsu yang halal, hubungan intim dengan pasangan juga akan menambah keharmonisan rumah tangga. Oleh sebab itu, aktifitas seksual di rumah tangga harus berjalan lancar dan puas. Jika ada kendala atau masalah kesehatan yang menyebabkan ketidakpuasan seksual, Mampaps jangan ragu untuk bertanya kepada ahlinya. Jika dibiarkan maka akan menimbulkan ciri rumah tangga tidak bahagia.
7. Adanya Ikut Campur dari Orang Tua
Meskipun orang tua merupakan pihak yang paling disayangi setelah pasangan, Mampaps sebisa mungkin harus mencegah adanya campur tangan orang tua di dalam rumah tangga. Adanya campur tangan dari orang tua atau mertua dapat merusak visi dan misi sebuah rumah tangga yang Mampaps jalani bahkan bisa memicu adanya keributan dalam memutuskan suatu keputusan.
Baca Juga: Kesalahan Seputar Hubungan Seks yang Sering Dilakukan Mampaps
Ciri Rumah Tangga Tidak Bahagia
Seorang pakar psikoterapi Ross Grossman, MA, LMFT menjabarkan kategori sehat tidaknya sebuah pernikahan. Ciri rumah tangga tidak bahagia menurutnya, antara lain:
- Mamapaps tidak mengetahui kunci layar ponsel pasangan.
- Adanya ketidaktarikan untuk melakukan hubungan seksual dengan pasangan
- Mampaps membeberkan aib rumah tangga kepada orang lain ketika sedang ada masalah
- Selera humor yang buruk diantara Mampaps
- Mampaps sulit menerima kritik dan saran dari pasangan
- Sulitnya minta maaf dan memafkan diantara Mampaps
- Sangat sulit memuji pasangan
Baca Juga: Sttt..Ketahui Alasan Pasangan Menolak Berhubungan Seks!
Jika salah satu ciri rumah tangga tidak bahagia di atas terjadi pada Mampaps, segeralah bicarakan baik-baik sebelum berlarut-larut. Memperbaiki hubungan dengan pasangan merupakan kunci bertahannya rumah tangga. Jangan ragu untuk hubungi psikolog jika diperlukan. Semangat Mampaps, yuk raih kembali rumah tangga yang bahagia!