Setiap orang tua pasti ingin memiliki anak yang cerdas. Setiap hari ada-ada saja tingkah laku menggemaskan dari Si Kecil yang terkadang membuat Mams menggeleng kepala. Tingkahnya yang aktif terkadang membuat Mampaps khawatir Si Kecil menjadi anak yang nakal. Jangan salah Ma, yuk ketahui perbedaan ciri anak cerdas dan nakal.
Berbagai cara dilakukan pasangan orang tua untuk menstimulasi tumbuh kembang anak-anaknya. Mulai dari memberinya mainan edukatif, mengajaknya bermain peran, dan aktivitas bermanfaat lainnya. Banyak yang mengatakan bahwa anak yang nakal akan tumbuh menjadi pribadi yang cerdas di masa depan, atau dibalik tingkah lakunya yang nakal ada kecerdasan yang terpendam. Bagaimanakah psikolog menilai hal ini?
Ciri Anak Cerdas dan Nakal
Berbagai teori psikologi membedakan ciri anak cerdas dan naka sebagaimana berikut ini.
Ciri-ciri Anak Cerdas
- Sangat aktif. Aktifnya Si Kecil terkadang disalah sartikan sebagai prilaku negatif yang mencerminkan anak nakal. Namun para psikolog mengatakan bahwa anak yang aktif merupakan ciri anak cerdas lho.
- Memiliki kemampuan menulis dan membaca sejak dini. Jika Si Kecil sudah memiliki ketertarikan kepada buku, jangan diabaikan ya Mampaps.
- Memiliki daya ingat yang kuat terkait informasi dan momen
- Kemampuan konsentrasi terhadap sesuatu serta tidak mudah teralihkan. Ciri anak cerdas biasanya memiliki kemampuan fokus yang tinggi dalam waktu yang cukup lama dan tidak mudah terdistraksi oleh hal lain.
- Suka dengan hal yang detail. Jika Si Kecil sering memperhatikan sesuatu secara detail, hal tersebut merupakan salah satu pertanda bahwa ia adalah anak yang cerdas. Biasanya, anak cerdas menyukai hal yang detail dan spesifik.
- Memiliki bakat seni. Ciri anak yang cerdas cenderung senang menyanyi, menggambar, serta melakukan hal seni lainnya sejak kecil. Hal tersebut disebabkan adanya kesembangan antara otak kanan dan kirinya.
- Memiliki banyak kosakata. Anak yag cerdas cenderung memiliki lebih banyak kosakata dibanding anak seusianya. Misalnya jika anak lain bisa mengatakan “ada ayam”, anak cerdas sudah bisa mengucapkan kalimat “ada ayam di dekat pagar”.
Baca Juga: Kemampuan Sosial Anak Kate Middleton Tuai Pujian, Intip Pola Asuhnya!
Ciri-ciri Anak Nakal
- Enggan berbagi. Anak yang nakal cenderung pelit dan tidak senang berbagi kepada sesama. Misalnya berbagi mainan dengan temannya, atau berbagi makanan dengan orang di sekitarnya.
- Tidak senang menolong. Contohkanlah sikap tolong-menolong di depan Si Kecil. Selain menumbuhkan rasa kepedulian dan kasih sayang, anak yang suka menolong juga akan disenangi lingkungannya.
- Harus dituruti semua keinginannya. Anak nakal cenderung tidak bisa dibujuk dan selalu merasa bahwa semua keinginannya pasti dituruti.
- Tidak pernah merasa puas. Cenderung ada sisi keserakahan pada anak yang nakal. Ia berpikir bahwa semua hal yang membuatnya menarik harus menjadi miliknya.
- Harus dijaga sepanjang waktu. Jik Si Kecil tidak mau ditinggal saat Mams harus mengerjakan pekerjaan rumah dan tugas lainnya, Mams harus waspada dan mengkonsultasikan kepada ahlinya. Sebab anak dengan sikap seperti ini juga akan membuat Mams lelah secara fisik dan batin.
- Tidak sopan
- Suka membuat marah
Baca Juga: Parenting Style Ala Kate Middleton dan 3 Seleb Ini Layak Untuk Ditiru!
Cara Mendidik Anak Cerdas
Anak yang terlihat sisi cerdasnya harus diarahkan sebisa mungkin. Kepekaan serta tanggapan Mams terhadap prilakunya akan mempengaruhi tumbuh kembang Si Kecil. Beberapa hal berikut ini direkomendasikan oleh psikolog untuk mendidik anak cerdas, antara lain:
- Memberi waktu istirahat untuk Si Kecil
- Mengajarkan Si Kecil tentang arti tanggung jawab dan kemandirian
- Mencontohkan hal-hal baik di depan Si KECIL
- Sesekali, berilah apresiasi terhadap prilaku terpujinya
- Memberinya permainan edukatif yang mendukung pola pikirnya
- Memberikannya dukungan untuk terus bereksplorasi
- Jangan berharap terlalu banyak. Kebanyakan orang tua yang meyakini anaknya cerdas akan menuntut Si Kecil untuk berprestasi di sekolahnya, padahal tuntutan tersebut hanya akan membebani Si Kecil. Anak yang cerdas tidak selalu diiringi dengan satu di kelasnya ya Mams.
- Mendukungnya dengan fasilitas yang menunjang
- Tetap memberinya waktu bermain yang cukup. Jangan selalu diperintah untuk terus belajar. Pastikan Si Kecil memiliki waktu bermain yang cukup.
Baca Juga: Pola Pengasuhan Anak dengan Metode Organic Parenting
Cara Mendidik Anak Nakal
Ketika merasa anaknya tumbuh menjadi anak yang nakal, seringkali sepasang orang tua hanya memarahinya dan tidak melihat dari sudut pandang yang berbeda. Berikut merupakan beberapa cara menghadapi anak nakal.
- Tidak membentaknya di hadapan umum, membentaknya di depan umum membuat Si Kecil merasa direndahkan dan mencoreng harga dirinya.
- Tidak memberikan julukan “anak nakal” kepadanya
- Memberikan contoh prilaku yang baik dan benar
- Membuat aturan berupa sanksi serta apresiasi yang tegas
- Tidak memberikannya toleransi, misalnya jika Mams memiliki prinsip untuk mengurangi aktivitas Si Kecil dalam bermain gadget. Tetap batasi dan jika waktu telah habis, jangan memberinya gadget meskipun ia menangis.
- Tetap bersikap lembut kepadanya
- Konsisten. Banyak orang tua yang memiliki segudang aturan untuk kehidupan parentingnya, namun jarang dari mereka yang konsisten. Konsistensi adalah yang paling sulit untuk diterapkan, namun bukan sesuatu yang mustahil untuk dilakukan.
Nah itulah cara mendidik anak cerdas dan nakal. Konsistensi merupakan kunci utama untuk mempertahankan kecerdasan ataupun mengubah anak nakal menjadi tidak nakal atau bahkan cerdas. Semangat Mams!