Pada tanggal 1 Oktober 2020 lalu, istri dari John Legend yakni Chrissy Teigen mengunggah kiriman di instagram pribadinya. Ia menyampaikan bahwa kehamilanya yang ketiga agak berbeda dari sebelumnya. Biasanya ia akan memberi nama anak ketika bayi tersebut sudah lahir ke dunia. Namun di kehamilannya yang ketiga ini sejak awal ia dan John sudah memanggil janinnya dengan sebutan “Jack”.
Chrissy Teigen Keguguran dan Meminta Maaf
Chrissy Teigen meminta maaf kepada janin yang dipanggilnya Jack atas semua komplikasi yang terjadi. Ia mengatakan bahwa kehamilannya kali ini mengalami pendarahan hebat sehingga membutuhkan transfusi darah. Tak lupa ucapan selamat atas perjuangan Jack bertahan di dalam kandungannya. Tidak hanya kepada Jack, Teigen juga mengucapkan terima kasih kepada semua orang yang telah mengirimkan pikiran serta energi yang positif sehingga ia dan keluarga merasa dicintai banyak orang.
Ada kesan duka ketika ia juga mengatakan bahwa saat itu adalah hari tergelap dalam hidupnya sebab ia sedang berduka dan menangis. Meskipun tidak secara langsung, bahwa kabar keguguran Chrissy Teigen sudah menyebar hingga saat ini. Sebenarnya, komplikasi apa yang terjadi hingga bisa menyebabkan keguguran?
Komplikasi Saat Hamil
Komplikasi pada ibu hamil bisa terjadi sebelum hamil, trimester awal, dua, hingga trimester akhir. Ketika ada yang tidak normal pada kehamilan Mams, sebaiknya langsung memeriksanya ke dokter kandungan andalan Mampaps. Mengalami komplikasi pada saat hamil merupakan hal yang sangat membuat Mampaps khawatir. Sebab, mendengar namanya saja sudah terbayang bahwa ada bahaya di dalam perut Mama. Namun, rasa khawatir yang berlebihan justru akan memperkeruh suasana.
Baca Juga: Melahirkan di Usia 40 Tahun Artis Ini Alami Komplikasi Hingga Koma
Jenis Komplikasi Saat Hamil yang Bisa Sebabkan Keguguran
Melihat kondisi Chrissy Teigen, komplikasi saat hamil dapat terjadi pada siapa saja. Ada beberapa jenis komplikasi saat hamil yang bisa saja terjadi pada kehamilan seseorang. Beberapa diantaranya dapat menyebabkan keguguran. Komplikasi-komplikasi kehamilan tersebut adalah sebagai berikut.
Preeklampsia
Komplikasi yang satu ini merupakan masalah yang serius dan cukup membahayakan Mams dan janin. Preeklampsia bisanya ditandai dengan munculnya beberapa gejala, seperti pembengkakan pada tungkai, tekanan darah tinggi, adanya kandungan protiein dalam urin, kelainan pada hati ataupun ginjal. Umumnya, masalah kehamilan yang satu ini terjadi pada usia kehamilan lebih dari 20 minggu.
Adanya tekanan dara tinggi pada Mams bisa menyebabkan darah terhambat untuk mencapai plasenta. Hal tersebut berisiko membuat janin menjadi kekurangan nurisi serta oksigen yang seharusnya ia dapatkan dari aliran darah Mams.
Preeklampsia dapat berisiko prematur atau kelahiran yang lebih awal dibandingkan dengan hari perkiraan lahir (HPL). Selain itu, jika gangguan ini tidak ditangani segera bisa menimbulkan komplikasi lain, seperti gagal ginjal, kejang (eklampsia), bahkan memiliki dampak buruk yakni berujung pada kematian pada ibu dan janin.
Baca Juga: Emboli Air Ketuban pada Kehamilan? Hati-hati Lho Ma!
Aktivitas Janin Menurun
Biasanya, dokter kadungan akan menyarankan ibu hamil untuk selalu menghitung jumlah tendangan janin di setiap harinya. Perkembangan yang nomal biasanya ditandai dengan meningkatnya aktvitas jain. Jika dalam dua jam tendangan janin kurang dari 10 kali, Mams bisa mendiskusikannya dengan dokter kandungan.
sumber: sehatq
Pendarahan
Terjadinya pendarahan yang hebat pada ibu hamil yang diiringi dengan rasa nyeri dan kram pada perut bisa menjadi salah satu tanda kehamilan ektopik. Kehamilan ektopik merupakan pembuahan sel telur yang terjadi di luar rahim serta bisa berdampak komplikasi.
Selain itu, pendarahan juga dapat menjadi gejala keguguran, terutama jika hal tersebut terjadi di trimester pertama dan kedua pada kehamilan. Sedangkan pada trimester ketiga, pendarahan bisa menjadi pertanda abruptio plasenta atau plasenta.
Plasenta Previa
Komplikasi ini merupakan kondisi ketika posisi plasenta lebih rendah dari yang seharusnya. Kondisi ini dapat menutup leher rahim. Jika terjadi di awal trimester, komplikasi yang satu ini bukan termasuk kondisi yang perlu dikhawatirkan. Namun, jika kondisi plasenta tidak berubah, dapat menyebabkan pendarahan serta komplikasi lainnya. Plasenta Previa bisa menyebabkan terjadinya persalinan prematur melalui operasi caesar.
Baca Juga: Alice Norin Alami Placenta Previa Totalis Accreta, Ketahui Ma!
Mencegah Komplikasi Saat Hamil
Untuk menghindari masalah kehamilan sepeeti Chrissy Teigen ini, Mama sebisa mungkin melakukan upaya pencegahan agar kehamilan terjadi tanpa adanya komplikasi. Beberapa hal yang bisa Mams lakukana untuk mencegah komplikasi saat hamil adalah sebagai berikut.
- Menjaga tekanan darah. Ibu hamil yang memiliki tekanan darah dapat meningkatkan risiko terjadinya kompikasi saat hamil.
- Mengkonsumsi makanan yang kaya akan nutrisi. Nutrisi penting diperlukan untuk mendukung tumbuh kembang janin dan menjaga kesehatan ibu hamil.
- Menghindari rasa cemas yang berlebihan
- Melakukan pemeriksaan kehamilan dengan rutin sejak awal kehamilan. Komplikasi kehamilan yang dideteksi sejak awal dan ditangani dengan baik bisa menurunkan risiko bahkan membaik saat mendekati masa persalinan.
- Istirahat yang cukup
- Melakukan vaksin
- Konsumsi asam folat 0,44 mg per harinya mulai dari sebelum hamil hingga masa kehamilan
- Hindari konsumsi alkohol, rokok, serta obat-obatan terlarang
Nah itulah kisah kehamilan Chrissy Teigen serta beberapa komplikasi saat hamil yang beberapa diantaranya dapat menakibatkan keguguran. Sebaiknya periksalah kondisi kehamilan sejak dini untuk memastika ibu hamil dan janin dalam keadaan baik-baik saja.