Sering membacakan dongeng dari cerita fabel pada Si Kecil Mampaps? Sebelumnya udah tahu belum sih apa itu cerita fabel? Yap, sebuah cerita atau dongeng yang menampilan tokoh utamanya adalah para hewan.
Para hewan ini memiliki karakter-karakter yang seperti manusia pada umumnya, seperti protagonist yaitu yang memerankan karakter pintar, senang berteman, suka membantu, sopan dan jujur dan ada juga antagonis yaitu karakter suka menipu, licik, suka menang sendiri dan sombong. Nah, dalam penyajiannya, fabel bersifat mendidik dan sebagai kiasan kehidupan manusia untuk mendidik anak atau bahkan masyarakat.
5 Cerita Fabel yang Mengajarkan Kebaikan
Berikut ada beberapa cerita fabel hewan yang bisa Mampaps ceritakan kepada Si Kecil nih, agar mereka bisa memahami bagaimana sikap-sikap yang harus ditiru ataupun tidak.
Kisah Kelinci dan Kura-kura
sumber gambar: dongeng.kamikamu.co.id
Cerita fabel satu ini tentang kelinci dan kura-kura. Suatu Ketika ada perlombaan lari antara kelinci dan kura-kura, kelinci adalah hewan yang dikenal dengan kecepatannya dan kura-kura adalah hewan yang dikenal dengan kelambanannya. Sang kelinci yang sangat sombong selalu meremehkan lawannya, yaitu si kura-kura yang selalu sabar dan tetap ikut bertanding.
Baca Juga: Mams, Yuk Perkenalkan Budaya Baca Buku Untuk Bayi
Pertandingan di mulai, Si Kelinci dan kura-kura mulai berlari menuju garis finish. Begitu kencangnya si kelinci ini berlari dan di tengah perjalanan ia merasa kura-kura sangat lama, dan ia memutuskan untuk tidur sejenak di bawah pohon yang rindang. Ia pun tertidur dengan pulasnya, tanpa sadar si kura-kura mulai menyusulnya.
Ia pun terbangun dan melihat kura-kura sudah mendahuluinya. Ternyata si kura-kura berhasil sampai di garis finish lebih cepat. Si kelinci sombong tidak percaya dan menyesal atas kesombongannya.
Sang Itik Buruk Rupa
sumber gambar: blogspot.com
Ada seekor anak itik yang memiliki rupa atau wajah berbeda dengan saudara lelaki dan perempuannya, bahkan sangat berbeda dengan teman-temannya. Sang itik merasa sedih, karena sering diejek dan diacuhkan oleh saudara dan teman-temannya.
Sang itik pergi meninggalkan keluarga dan teman-temannya, ia menyendiri di sebuah danau yang tak berpenghuni. Lalu, segerombolan angsa datang dan menghampiri sang itik yang sedang bersedih dan bertanya:
“Hai itik, mengapa kamu bersedih?”
‘’Aku sedih karena aku jelek dan dijauhi oleh saudara dan teman-temanku’’ Jawab sang itik.
‘’Siapa yang bilang kamu jelek? Kamu sangat cantik seperti kami. Lihatlah di dalam air, itu dirimu yang sangat cantik. Kamu sama seperti kami’’ Jawab angsa.
Sang itik buruk rupa ini menjadi sangat senang, karena dia telah menjadi seekor Angsa yang sangat cantik. Ia pun ikut terbang bersama Angsa yang lain dan mencari tempat yang sangat hangat untuk mereka tinggali bersama.
Gagak dan Sebuah Kendi
sumber gambar: pinimg.com
Seekor gagak yang sabar sedang keahausan di perjalanan mencari teman-temannya yang meninggalkannya. Ia berhenti sejenak di sebuah daratan, tanpa disadari ia menemukan sebuah kendi yang berisi air. Namun, ia tak dapat meminum air yang di dalam kendi tersebut karena bentuknya mengerucut. Hendak ditumpahkan, namun sebagian dari kendi tersebut tertanam.
Sang gagak terus berusaha dan mencari cara bagaimana air bisa keluar dari dalam kendi tersebut. Ia melihat banyak kerikil di sekitaran kendi tersebut, mulailah ia menemukan cara dengan mamasukkan kerikil-kerikil tersebut ke dalam kendi hingga penuh. Sang gagak berhasil dengan kesabarannya meminum air di dalam kendi tersebut, setelah hausnya hilang sang gagak kembali mencari teman-temannya. Wah, cerita fabel ini mengajarkan Si Kecil mengenai kesabaran ya, Mampaps.
Serigala Berbulu Domba
sumber gambar: grid.id
Seekor domba lapar sedang mencari cara untuk memangsa domba-domba si pengembala, karena telah berbagai cara ia lakukan dan satu ekor domba pun tak ia dapatkan. Suatu hari serigala menyamar menjadi seekor domba dengan mengenakan bulu-bulu domba yang ia temukan di jalan. Serigala pun berhasil masuk ke kandang domba dan memangsa satu persatu domba hingga habis.
Sang pengembala kebingungan, mengapa domba-dombanya menjadi sedikit dan hanya tersisa bulu-bulu? Ternyata ada serigala yang menyelinap menyerupai domba-dombanya, sang pengembala marah dan memasukkan serigala lapar ke dalam kendang.
Kisah Tempurung Kura-Kura
sumber gambar: hipwee.com
Seekor kura-kura sedang asik memperhatikan burung yang beterbangan di atas udara, ia berharap ada seekor burung yang membawanya terbang untuk melihat keindahan hutan dari atas sana. Ia merasa mimpinya tak akan pernah terwujud, karena ia merasa badannya yang cukup berat untuk terbang. Melihat kejadian itu ada seekor angsa yang menghampirinya dan membantu kura-kura untuk terbang.
Saat ingin membawa kura-kura terbang, angsa memberikan satu syarat padanya yaitu jangan pernah membuka mulutnya atau berbicara pada angsa saat terbang. Tanpa ragu, kura-kurapun mengiyakan syarat yang diberikan angsa padanya. Merekapun terbang, di mana kura-kura dan angsa bersama-sama menggigit ranting dan terbanglah mereka bersama.
Saking takjubnya kura-kura pun lupa dengan janji yang diberikan angsa. Ia mengucapkan kata “wah” dan membuka mulutnya dengan lebar, sehingga ia terjatuh dengan keras di bebatuan. Beruntung, ia selamat berkat tempurung yang ia miliki, namun karena jatuh di batu tempurungnya menjadi bercorak seperti sekarang ini.
So, cerita fabel mana nih yang akan Mampaps ceritakan pada Si Kecil hari ini?