Sudahkah Mampaps membacakan cerita dongeng pendek pada anak sebelum tidur? Wah, ternyata menceritakan kisah-kisah dongeng memiliki manfaat yang sangat besar untuk tumbuh kembang si kecil loh! Salah satunya membantu pembentukan karakter baik pada si kecil. Berikut adalah beberpa cerita dongeng pendek bergambar yang bisa Mampaps ceritakan pada sikecil.
1. Dongeng Pendek Singkat Si Kancil dan Buaya
Sumber gambar: blogspot
Di suatu hutan, ada sekelompok buaya yang ingin merasakan nikmatnya daging seekor kancil. Mereka menanti-nanti kehadiran si kancil yang akan mendekati sungai, baik untuk menyeberang ataupun minum.
Nah, suatu ketika si kancil hendak pulang setelah mencari makan. Ia bermaksud untuk menyeberangi sungai, namun ia terkejut melihat buaya tiba-tiba muncul menghadang nya. Mengetahui ia hendak dijadikan santapan, ia berusaha mencari akal untuk melarikan diri.
Kancil lalu berkata bahwa ia sebenarnya ingin menyerahkan diri. Tetapi ia ragu apakah dagingnya cukup untuk semua buaya yang ada. Ia lalu meminta semua buaya di sungai untuk berkumpul dan berbaris agar ia bisa menghitung jumlah mereka.
Buaya-buaya itu mengikuti perintah kancil. Mereka pun berbaris dengan rapi hingga membentuk formasi yang menyerupai jembatan.
Dengan cekatan, si kancil melompati satu per satu punggung buaya sambil berhitung. Tak disangka, ternyata sampai di tepi sungai ia langsung melarikan diri. Para buaya pun kesal karena tertipu oleh kecerdikan kancil.
Pesan moral yang di dapat dalam cerita dongeng ini untuk Mampaps sampaikan pada si kecil adalah kecerdikan dapat mengalahkan kekuatan. Semoga si kecil termotivasi untuk selalu belajar dan meningkatkan pengetahuannya.
2. Dongeng Sebelum Tidur, Terbentuknya Danau Toba
Sumber gambar: i.ytimg.com
Pada zaman dahulu, hiduplah seorang pemuda bernama Toba Sumatera Utara. Suatu hari ia pergi memancing ikan. Setelah lama menunggu, akhirnya ada ikan yang menggigit umpannya. Betapa senangnya ia saat melihat ikan tersebut memiliki sisik emas.
Toba pulang ke rumah dengan gembira karena ingin segera menyantap ikan tersebut. Namun, kayu bakar di rumahnya sudah habis sehingga ia harus mencari terlebih dahulu.
Sesampainya di rumah, ikan yang tadi diletakkannya dalam wadah besar menghilang. Sebagai gantinya, ada koin-koin emas dalam wadah tersebut. Ia makin terkejut saat melihat ada gadis cantik berada di dalam kamarnya.
Ternyata, gadis itu adalah penjelmaan ikan yang ia tangkap. Gadis itu bersedia menjadi istri Toba selama ia tak membocorkan jati dirinya sebagai manusia ikan. Mereka pun menikah dan dikaruniai anak bernama Samosir.
Setiap hari, Toba bekerja keras untuk menghidupi keluarganya. Sayangnya, Samosir malah tumbuh menjadi anak yang nakal.
Suatu hari, Samosir diminta mengantarkan bekal makanan untuk Toba oleh ibunya. Namun ia malah mampir bermain dan menghabiskan bekal tersebut. Toba yang lapar pun marah dan menghardik putranya, “Dasar anak ikan!”
Karena terkejut, Samosir mengadu pada ibunya. Sang ibu lalu meminta anaknya untuk naik ke atas bukit. Karena tak lama setelah itu, datanglah air bah yang sangat deras.
Sang ibu melompat ke danau dan berubah kembali menjadi ikan. Toba tak bisa menyelamatkan diri dan tenggelam di danau yang akhirnya terkenal sebagai Danau Toba. Sementara itu, sang anak berubah menjadi pulau di tengah danau yang sekarang dinamai Pulau Samosir.
Mampaps bisa menyampaikan beberapa pesan moral dari cerita dongeng danau toba tersebut yaitu kita sebagai manusia harus menjadi orang yang selalu menepati janji. Selain itu, sampaikan pada si kecil menjadi anak harus patuh dan nurut pada orangtua.
Baca Juga: Manfaat Storytelling Bisa Menumbuhkan Kreativitas Anak
3. Cerita Sebelum Tidur, Legenda Candi Prambanan
sumber gambar: rumahulin.com
Dahulu, di Desa Prambanan ada sebuah kerajaan yang dipimpin Prabu Baka. Ia memiliki seorang putri cantik bernama Roro Jongrang.
Suatu ketika, kerajaan Prambanan berperang dengan Kerajaan Pengging yang dipimpin oleh Bandung Bondowoso. Pada peperangan itu Prabu Baka kalah dan tewas oleh serangan Bandung Bondowoso. Ia kemudian menguasai kerajaan Prambanan menggantikan Prabu Baka.
Melihat kecantikan Roro Jongrang, Bandung Bondowoso memutuskan untuk menikahinya. Namun, ia menolak dengan cara memberikan syarat yang tidak mungkin Bandung Bondowoso bisa lakukan. Syarat tersebut adalah membuat seribu candi dalam waktu satu malam.
Berkat bantuan balatentara roh-roh halus, Bandung Bondowoso hampir menyelesaikan 1000 candi hanya dalam waktu 1 malam. Merasa khawatir akan keberhasilannya membangun 1000 candi, Roro Jonggrang memutuskan untuk membangunkan gadis-gadis di Desa Prambanan untuk memukul alu pada lesung.
Suasana saat itu sangat riuh, ayam jantan pun berkokok bersautan. Mendengar suara itu, para roh halus segera meninggalkan pekerjaan karena khawatir jika matahari segera terbit. Padahal, pada saat itu hanya kurang 1 candi untuk melengkapi seribu candinya.
Bandung Bondowoso sangat terkejut dan marah menyadari usahanya yang telah gagal. Ia kemudian mengutuk Roro Jongrang menjadi sebuah arca.
Cerita legenda ini bisa Mampaps ceritakan pada si kecil, terlebih jika Mampaps mengajaknya untuk mengunjungi Prambanan. Pesan yang dapat di sampaikan pada si kecil, kita sebagai manusia harus bisa menjadi seorang yang tegas dan teguh dalam pendirian. Jika sudah berjanji, janganlah mengingkari janji tersebut.
4. Dongeng Pendek Tempurung Kura-Kura
sumber gambar: blogspot.com
Di suatu hutan, ada seekor kura-kura yang sedang memerhatikan burung-burung terbang. Ia berharap ada seekor burung yang membawanya terbang untuk melihat keindahan hutan dari atas. Namun, ia merasa hal itu tidak mungkin ada seekor burung yang mampu membawanya. Mungkin karena ia merasa berat dengan tempurungnya.
Lalu ada seekor angsa yang datang dan membantu untuk mewujudkan keinginannya dapat terbang dan melihat alam yang indah dari atas. Namun si angsa memiliki satu syarat! Saat kura-kura berada di atas, jangan pernah berbicara pada nya atau siapapun dan kura-kura pun setuju. Ia pun akhirnya bisa terbang dengan menggigit ranting dibawa si angsa. Ia pun merasa bahagia melihat keindahan hutan dari atas.
Namun, saking takjubnya si kura-kura pun lupa dengan syarat yang diberikan angsa. Ia mengatakan kata “wah”, sehingga ia terjatuh dengan keras di bebatuan. Beruntung, ia selamat berkat tempurung yang di miliki, namun karena jatuh di batu tempurungnya menjadi bercorak seperti sekarang.
Nah, Mampaps bisa menyampaikan pesan moral mengenai janji harus ditepati dan kita harus tetap berhati-hati untuk melakukan apapun.
5. Cerita Singkat Sebelum Tidur, Legenda Danau Maninjau
sumber gambar: alamendah.files.wordpress.com
Alkisah, di sebuah perkampungan di Kaki Gunung Tinjau, Sumatra Barat, hiduplah dua orang yang saling mencintai. Kedua orang tersebut bernama Siti Rasani dan Giran. Mereka ingin segera menikah, namun salah satu kakak dari Siti yang bernama Kukuban tidak menyetujuinya.
Ia tidak menyetujuinya dikarenakan dendam dengan Giran yang pernah mengalahkannya pada saat pertandingan silat dan menyebabkan kakinya terluka. Siti sudah berulang kali membujuk kakaknya untuk memberikan restu padanya, namun kakaknya tetap bersikukuh menentang cinta mereka.
Pada suatu hari, Giran dan Siti sedang pergi ke hutan untuk mencari obat untuk kakaknya. Dalam perjalanan pulang, rok yang dikenakan Siti tersangkut kayu yang berduri hingga sobek. Salah satu warga yang melihat kejadian tersebut menuduh mereka berbuat hal memalukan dan melanggar etika adat.
Oleh karena itu, Giran dan Siti digiring warga untuk diadili. Sidang adat memutuskan bahwa mereka bersalah dan sebagai hukumannya keduanya harus dibuang ke Kawah Gunung Tinjau agar tidak membawa malapetaka bagi penduduk.
Giran berusaha menjelaskan apa yang sebenarnya terjadi, namun tidak ada satu pun warga yang mempercayainya. Di puncak Gunung Tinjau, sebelum mereka dibuang ke kawah, Giri berdoa kepada Allah. Dalam doa tersebut ia meminta Tuhan meletuskan gunung sebagai tanda bahwa mereka tidak bersalah.
Tidak lama setelah kedua pasangan tersebut dibuang, terjadilah letusan dahsyat di Gunung Tinjau. Hal itu menyebabkan gempa hebat dan menghancurkan seluruh pemukiman penduduk.
Bahkan, letusan tersebut menyebabkan kawahnya semakin membesar hingga menyerupai danau. Danau tersebut hingga kini disebut dengan nama Danau Maninjau.
Pesan moral yang dapat di sampaikan dari dongeng singkat tersebut pada si kecil adalah tidak boleh menyimpan dendam dan berprasangka buruk terhadap seseorang.
6. Cerita Pendek Sebelum Tidur, Legenda Gunung Bromo
sumber gambar: cdn-asset.hipwee.com
Alkisah, pada jaman dahulu hiduplah seorang pemuda bernama Joko Seger yang jatuh hati kepada Roro Anteng. Mereka pun menjalin kasih dan memutuskan untuk segera menikah. Sayangnya, niat tersebut terrhambat oleh orang jahat nan sakti yang ingin merebut Roro Anteng.
Tetapi Roro tidak berani melakukan penolakan karena merasa khawatir jika terjadi hal buruk yang mungkin akan dilakukan orang jahat tersebut. Gadis cantik itu pun kemudian membuat sebuah persyaratan. Ia menyuruh orang sakti itu untuk membuat lautan di Bromo dalam waktu semalam.
Sayangnya, pria jahat itu menyanggupinya dan berusaha membuat sumur di Gunung Bromo menggunakan tempurung kelapa atau dalam bahasa Jawa disebut dengan batok. Demi menggagalkan usahanya, Roro Anteng memukulkan alu padi untuk membangunkan para ayam agar mereka segera berkokok.
Untungnya, usaha tersebut berhasil dan pria jahat itu pun kalah karena ia belum berhasil membuat lautan. Itulah alasan kenapa Gunung Bromo berbentuk tumpul.
Merasa marah dan mengamuk, ia melemparkan batok kelapa yang digunakan dan sekarang menjadi Gunung Batok. Setelah itu, Roro Anteng kembali ke pelukan Joko Seger. Mereka pun hidup bahagia selamanya.
Pesan moral yang bisa dipetik dan di sampaikan pada si kecil adalah kita sebagai manusia jangan memaksakan kehendak, kita harus menerima apa yang sudah ada di depan mata.
7. Dongeng Pendek Si Pengembala Biri-biri
sumber gambar: i.ytimg.com
Pada zaman dahulu, di suatu desa hiduplah seorang penggembala biri-biri. Setiap hari ia bertugas menggembalakan biri-biri miliknya di suatu padang rumput yang luas.
Karena terus melakukan kegiatan yang sama, ia merasa bosan. Suatu hari, terbesit di pikirannya untuk mengerjai orang-orang desa sebagai hiburan. Ia pun berlari menuju desa sambil berteriak ketakutan, “Ada serigala! Ada serigala!”
Masyarakat setempat berlari menuju padang rumput untuk mengusir serigala tersebut. Tapi sesampainya di sana, tak ada serigala sama sekali. Yang ada hanya si pengembala biri-biri yang tertawa terbahak-bahak. Sadarlah mereka kalau sudah tertipu.
Beberapa hari kemudian, anak itu kembali berteriak-teriak minta pertolongan. Lagi-lagi penduduk desa berlari ke padang rumput. Namun mereka ternyata tertipu untuk kedua kalinya. Mereka pun pulang dengan bersungut-sungut.
Suatu hari menjelang sore, tiba-tiba saja serigala sungguhan muncul dari dalam hutan. Si pengembala biri-biri pun berteriak ketakutan minta bantuan. Namun kali ini, penduduk desa tak mau percaya padanya.
Serigala itu pun dengan leluasa membunuh dan menyantap biri-biri yang ada di sana. Sementara si pengembala itu hanya bisa melihat dari kejauhan dan bingung memikirkan apa yang harus ia lakukan.
Mampaps bisa memberikan pesan kepada si kecil lewat dongeng pendek bergambar diatas, bahwa berbohong adalah hal yang tidak disukai dan sifat tercela. Karena dengan berbohong, orang-orang tidak akan pernah percaya lagi kepada kita.
Baca Juga: 10 Permainan anak kreatif usia 5 tahun, bermain sambil belajar!
8. Cerita Singkat Malin Kundang Si Anak Durhaka
sumber gambar: blogspot.com
Di pesisir pulau Sumatera, hiduplah sebuah keluarga kecil yang memiliki seorang anak laki-laki yang baik dan ramah, bernama Malin Kundang. Karena kondisi keluarga mereka sangat mengkhawatirkan, ayahnya memutuskan untuk mencari pekerjaan ke daerah lain. Namun, berbulan-bulan Ayahnya merantau, jangankan surat, kabar keberadaannya pun tidak ada, Malin Kundang dan ibunya sangat kecewa dan sedih.
Saat Malin tumbuh menjadi pemuda yang tampan dan gagah. Malin berpikir mencari pekerjaan di daerah lain, mengingat sulitnya mencari pekerjaan yang di daerahnya. Ia pun memutuskan ikut berlayar bersama dengan seorang pembuat kapal dagang yang sukses di kampungnya.
Sementara di kapal, Malin Kundang yang serba ingin tahu, terus bertanya dan mempelajari ilmu pelayaran dari teman-temannya. Namun, kapal yang ditompanginya hancur karena perompak. Nasib baik masih berpihak kepada Malin, dia terdampar di pantai dan dibantu oleh warga desa, setelah menjelaskan apa yang sudah menimpanya.
Warganya yang ramah, menerima Malin dengan baik, dengan keuletan dan ketekunannya di desa itu, Malin berhasil menjadi orang kaya yang memiliki banyak kapal dagang dengan, lebih dari 100 orang yang bekerja padanya. Ia menikahi seorang gadis, dan mengajak istrinya berlayar. Akhirnya dia tiba di sebuah pulau di mana dia dilahirkan, semua orang mengenalnya dan menyampaikan kabar kepulangan Malin Kundang kepada ibunya.
Dengan hati yang sangat bahagia, ibunya membawa makanan kesukaan Malin Kundang, tetapi sayangnya dia tidak mengenali ibunya. Dia berpura-pura karena dia merasa malu Ibunya datang dengan pakaikan jelek.
“Malin Kundang anak durhaka,” begitu warga menyebutnya. Kecewa dengan kelakuan putranya, ibunya mengutuk Malin menjadi batu. Malin Kundang yang gagah dan kaya raya itu pun perlahan berubah tubuhnya menjadi batu. Malin berusaha untuk meminta maaf, namun sayang Ibunya tidak bisa menarik kutukan itu sampai seluruh tubuhnya berubah menjadi batu seutuhnya.
Nah, pesan dari cerita rakyat ini yang dapat Mampaps sampaikan pada si kecil adalah meniru kerja keras Malin Kundang yang sangat rajin namun sifat malu mengakui orang tuanya itu yang tidak boleh untuk ditiru. Karena sekaya apapun kita tidak akan bisa membalas budi baik orang tua yang sudah merawat dan membesarkan kita.
9. Dongeng Pendek si Kelinci dan kura-kura
sumber gambar: blogspot.com
Di perjalanan menuju balai perkumpulan hewan-hewan hutan, ada seekor kelinci sombong dan kura-kura yang sedang berjalan bersama. Namun, kelinci kesal karena si kura-kura berjalan sangat pelan dan lamban. Si kelinci yang sombong inipun meninggalkan kura-kura dan pergi duluan untuk menghadiri perkumpulan hewan-hewan hutan.
Sesampainya di balai, hewan-hewan lain bertanya pada kelinci kemana kura-kura. Ia pun menjawab dengan sombongnya “ si kura-kura aku tinggalkan di jalan, karena sangat lamban beda dengan aku yang sangat cepat.” Penghuni hutan sedikit kesal mendengarnya, lalu kura-kura pun datang dan mengikuti acara di balai tersebut.
Ternyata ada pertandingan lari yang akan diadakan untuk hewan-hewan hutan, kura-kura pun mendaftarkan diri untuk ikutan. Si kura-kura dicemooh oleh si kelinci sombong, kalau dia tidak akan bisa menang dan hanya kelinci lah yang bisa menang di pertandingan ini.
Saat pertandingan di mulai, kura-kura dan kelinci yang sombong telah bersiap di garis start bersama hewan lain yang ikutan. Si kelinci sudah berlari duluan, diikuti oleh hewan lainnya. Merasa lama, kelinci yang sombong ini memutuskan untuk tidur sejenak di bawah pohon yang rindang. Ia pun tertidur dengan pulasnya, tanpa sadar si kura-kura mulai menyusulnya.
Ia pun terbangun dan melihat kura-kura sudah mendahuluinya. Ternyata si kura-kura berhasil sampai di garis finish lebih cepat. Si kelinci sombong tidak percaya dan menyesal atas kesombongannya.
Hikmah yang dapat diambil dari cerita dongeng singkat di atas adalah, kita sebagai manusia harus rendah hati dan saling tolong menolong. Meski memiliki kekuatan yang lebih, jangan pernah meremehkan keadaan orang yang lemah dari kita.
Baca Juga: Tujuan & Manfaat Storytelling untuk Anak dan Contohnya
Manfaat mengenalkan dan membacakan cerita dongeng anak sebelum tidur:
- Mengembangkan daya imajinasi si kecil saat mendengarkan cerita
- Mengembangkan kemampuan bahasa si kecil
- Memupuk kegemaran membaca sejak dini
- Membantu untuk membentuk karakter si kecil
- Melatih kemampuan mendengar
- Memberikan informasi tentang dunia di sekitarnya
- Melatih daya ingat si kecil, saat Mampaps melemparkan pertanyaan kepadanya
- Mengajarkan tentang emosi pada di kecil
Tentu masih banyak lagi manfaat cerita dongeng anak sebelum tidur yang dapat Mampaps berikan pada si kecil! Mama Papa juga akan memiliki waktu berkualitas bersama si kecil.
Ayo, Mapaps! 9 cerita dongeng pendek untuk anak sebelum tidur tersebut bisa diceritakan pada si kecil sebagai pengantar tidurnya loh. Ingat kan dengan manfaat yang baik untuk tumbuh kembang si kecil jika Mampaps rutin membacakan dongeng pada mereka. Kisah ini baik untuk diceritakan buat anak perempuan maupun laki-laki.
So, cerita apa nih yang akan Mampaps ceritakan pada si kecil malam ini? Semoga bermanfaat.