Tali pusar si kecil merupakan penghubung antara Mama dan si kecil saat di dalam kandungan agar si kecil menerima makanan dan oksigen. Saat bayi lahir, tali pusar akan dipotong 2-3 cm dan sisa tali pusar akan lepas dengan sendirinya. Mampaps harus tahu cara merawat tali pusar si kecil untuk menghindari terjadinya infeksi atau terkena penyakit lainnya.
Biasanya nih new Mampaps akan kebingungan untuk merawat tali pusar si kecil, dan merasa waspada jika terdapat darah di area pusar.
Jangan khawatir Mampaps, kali ini mari kita membahas bagaimana cara merawat tali pusar si kecil dengan benar. Yuk, ikuti beberapa hal berikut:
Bagaimana Sih Cara Membersihkan Tali Pusar Si Kecil?
Salah satu cara merawat tali pusar si kecil adalah membersihkannya dengan baik dan benar, ini bertujuan agar tali pusar cepat kering dan terlepas serta tidak terjadinya iritasi. Nah, untuk membersihkannya Mampaps bisa mengikuti beberapa langkah berikut:
- Gunakan kapas atau kasa untuk membersihkan area samping pusar. Mampaps juga bisa menggunakan cottons buds yang sudah diolesi dengan baby oil agar kotoran-kotoran yang keluar di area tali pusar terangkat. Lakukan dengan cara lembut ya Mampaps, agar si kecil tidak merasakan kesakitan.
- Jangan bungkus tali pusar dengan apapun termasuk menutupnya dengan popok, agar tali pusar cepat kering. Jangan lupa untuk menggunakan baju yang sedikit longgar, agar tidak mengganggu tali pusat yang belum mengering.
- Jika menggunakan kain kasa, maka ganti secara berkala. Pastikan kasa yang digunakan tidak lembab ya Mampaps, agar terhindar dari infeksi.
- Hindari tali pusar terkena air cukup lama saat mandi, pastikan si kecil tidak terendam saat Mama mandikan, ya.
- Jangan memberikan apapun untuk mengeringkan tali pusat, seperti salep atau obat lainnya kecuali atas petunjuk dokter.
- Hati-hati! Jangan menarik atau mencabut sendiri tali pusar si kecil, karena ia akan merasakan sakit. Biarkan tali pusat bayi terlepas dengan sendirinya.
Baca Juga: 7 Cara Merawat dan Membersihkan Tali Pusar Bayi Baru Lahir!
Waktu Pusar Puput Kapan Ya? Terus Bagaimana Untuk Membersihkannya?
Tali pusar akan puput atau terlepas dengan sendirinya saat si kecil berusia 1 hingga 3 minggu. Nah lepasnya tali pusar ini tergantung pada perawatan kebersihan yang Mampaps lakukan untuk si kecil. Jika tali pusar selalu lembab dan basah, maka proses pelepasan juga akan memakan waktu yang lama. Namun, jika sudah lepas Mampaps masih tetap melakukan perawatan dengan cara membersihkannya menggunakan cottons buds yang sudah menggunakan baby oil. Bersihkan dengan perlahan agar kotoran yang tersisa dapat terangkat.
Agar pusar si kecil tidak bodong, Mampaps bisa menggunakan koin yang sudah di steril kan dan dibungkus menggunakan kain dan tempel kan sebelum menggunakan popok. Lakukan selama 3 hingga 5 hari, ingat penggunaan popok jangan terlalu kencang ya Mampaps.
Waspada Jika Ada Luka Di Tali Pusar
Jika tali pusar si kecil tampak kemerahan, bengkak, terasa panas dan mengeluarkan nanah yang berbau busuk, ini menandakan tali pusar si kecil terinfeksi. Biasanya si kecil akan menangis karena merasa nyeri. Nah, Mampaps bisa melakukan dengan cara merawat tali pusar si kecil yang terinfeksi dengan larutan antiseptic seperti povidone iodine dengan menggunakan kasa steril dan usapkan pada bagian terinfeksi. Dapat juga menggunakan tisu alkohol yang bisa dibeli di apotek untuk membersihkannya.
Jika infeksi semakin parah dalam waktu 2 hingga 3 hari sebaiknya bawa si kecil ke ahli medis agar mendapatkan penanganan yang tepat.
Baca Juga: Merawat Bayi Baru Lahir? Hal Ini Wajib Mama dan Papa Ketahui!
Khasiat Tali Pusar Si Kecil
Tali pusar merupakan saluran yang menghubungkan antara bayi dan plasentra (ari-ari) yang tertanam pada rahim Mama. Ternyata tali pusat ini memiliki khasiat yang baik untuk si kecil.
Menurut direktur laboratorium Cordlife Group Limited, Li Ming Ming, PhD., “Sel punca memiliki dampak yang baik untuk anak dengan kelainan darah seperti leukimia dan thalasemia. Selain itu, dapat juga digunakan untuk anak dengan cerebral palsy,”. Tentunya untuk pengobatan ini memerlukan institusi ahli yang memang memfokuskan diri untuk penyimpanan tali pusat.
Biasanya, Mampaps harus membuat perjanjian dengan institusi penyimpan tali pusat sebelum proses kelahiran. Hal ini dilakukan agar dapat mengatur jadwal penjemputan tali pusat secepat mungkin setelah si kecil lahir.
Ada informasi bahwa Mampaps bisa mengeringkan tali pusat si kecil hingga kering, dan menyimpannya ditempat yang kering. Jika si kecil sakit maka rendaman tali pusat bisa diminumkan kepada si kecil yang sedang sakit. Hal ini sebaiknya dikaji dengan bijak ya, Mampaps. Karena air rendaman tali pusat ini beresiko menyebabkan infeksi bila mengandung kuman.
Bagaimana Mampaps? Sudah paham bukan cara merawat tali pusar si kecil dengan baik dan benar? Yuk, diskusi jika ada hal yang masih bingung untuk Mampaps lakukan. Semoga bermanfaat.