Hai Mams! Bagaimana kondisi keuangan rumah tangga saat ini? Belum lama ini, mamapapa.id mengadakan serangkaian webinar parenting, salah satunya membahas tentang cara menyiapkan dana pendidikan anak. Apakah Mams salah satu pesertanya? Webinar ini diselenggarakan pada Sabtu (13/3/21) selama dua jam melalui zoom. Menariknya, mamapapa.id menghadirkan narasumber yang ahli di bidangnya, Rista Zwestika yang merupakan Perencana Keuangan di Finansialku.com. Penasaran bukan terkait isi pembahasan dari webinar tersebut? Yuk simak selengkapnya.
Kesalahan Orang Tua Dalam Menyiapkan Dana Pendidikan Anak
Menurut Rista, tidak jarang para orang tua dengan pendapatan terbatas sudah kehilangan rasa percaya diri untuk bisa menyekolahkan anaknya ke sekolah yang cukup ternama. Perencanaan Keuangan Finansialku, Rista Zwestika, CFP®, memberi pemahaman bahwa bila disiapkan secara matang sejak dini, menyekolahkan anak di sekolah yang bagus tidak sesulit yang dibayangkan.
Baca Juga: Ketahui Kelemahan Pasangan dalam Mengelola Keuangan Rumah Tangga
Bersamaan dengan itu, akhirnya orang tua melupakan hal terpenting. Rista pun menjelaskan berbagai kesalahan yang sering dilakukan orang tua dalam menyiapkan dana pendidikan anak.
1. Tidak Melakukan Survei
Kesalahan pertama yang sering dilakukan orang tua adalah tidak melakukan survei sekolah terlebih dahulu. Kata Rista, banyak orang tua yang kurang peduli dengan tujuan kampus anaknya, sehingga mereka menyerahkan pilihannya pada anak mereka.
“Padahal, orang tua harus ikut andil dalam menentukan tujuan kampus dengan melakukan survei,” jelasnya.
Hal ini berguna untuk mengetahui kualitas calon sekolah atau kampus untuk anak. Selain itu, pungkas Rista, kita jadi mengetahui berapa jumlah dana dan butuh berapa lama yang harus dipersiapkan.
2. Tidak Menghitung Biaya
Menyambung dari poin pertama, yaitu orang tua kurang peduli dan memberikan semua pilihan pada anak. Menurut Rista, hal ini akan menyebabkan orang tua tidak akan tahu secara menyeluruh dengan dana yang harus dipersiapkan.
Jika terus begini, orang tua nantinya akan sering kaget jika dimintai sejumlah dana pendidikan secara tiba-tiba, dan kebingungan dalam mencari dananya.
3. Tidak Memiliki Strategi Proteksi
Tidak memiliki tabungan serta strategi proteksi dinilai sebagai salah satu kesalahan ini yang banyak tidak disadari oleh para orang tua. Banyak yang meremehkan keadaan bahwa kita akan selalu baik-baik saja.
Oleh karena itu, selain menjaga finansial untuk masa depan, marilah tunjukkan bentuk tanggung jawab terhadap anak kita dengan memiliki strategi danna pendidikan untuknnya. Dengan begitu, meski kita sudah tiada, Si Kecil memiliki keamanan keuangan, dan tetap bisa melanjutkan apa yang mereka cita-citakan.
Baca Juga: Gaji Kecil? Ini Dia Tips Mengatur Keuangan Saat Pandemi Ma!
4. Tidak Memiliki Strategi Investasi yang Tepat
Agar persiapan dana pendidikan tidak tergerus inflasi, Rista menyarankan, kita bisa menyimpannya dalam instrumen investasi atau bisa dalam bentuk logam mulia. Namun, dengan kurangnya ilmu dalam membaca risiko investasi, tidak sedikit orang tua malah merugi karena salah memilih instrumen investasi. Agar tidak selalu merugi, Mampaps bisa melakukan konsultasi langsung dengan Financial Planner Finansialku melalui aplikasi Finansialku.
Mampaps bisa unduh aplikasi lewat Google Play Store atau Apple Apps Store. Gunakan fitur konsultasi keuangan atau tujuan keuangan untuk memahami cara mempersiapkan dana pendidikan anak.
5. Selalu Menunda
Kesalahan terakhir dan sering dilakukan orang tua, yaitu selalu menunda menyiapkan dana pendidikan.
“Banyak yang berpikir kalau (kita) masih punya banyak waktu sampai anak duduk di bangku perkuliahan,” katanya.
Padahal, semakin lama orang tua menunda, akan semakin besar pula jumlah dana pendidikan yang harus dikumpulkan orang tua. Jadi, Rista menyarankan untuk menabung rutin sejak dini dengan jumlah yang kecil, daripada harus mendadak menyiapkan jumlah dana pendidikan yang banyak.
Cara Menyiapkan Dana Pendidikan Anak Meski Pendapatan Terbatas
Dalam keadaan pandemi yang serba tidak menentu ini, kerap menjadi alasan para orang tua sulit mengumpulkan dana pendidikan anak. Padahal, semua ini bisa terwujud, apabila orang tua memiliki taktik cerdas dalam melihat hambatan menjadi kesempatan.
Meski memiliki pendapatan yang terbatas, hal ini tidak menutup kemungkinan untuk bisa mencapai tujuan keuangan Mampaps, yaitu menyiapkan dana pendidikan anak. Rista merencanakan untuk memulai perencanaan dari sekarang, meski anak Mampaps belum beranjak dewasa.
Untuk lebih jelasnya, berikut akan dijelaskan cara menyiapkan dana pendidikan anak untuk orang tua yang memiliki pendapatan terbatas.
1. Lakukan Survei Sekolah
Langkah pertama, Mampaps bisa melakukan survei ke berbagai sekolah yang dirasa memiliki kualitas yang baik. “Akan lebih baik, jika Mampaps memiliki lebih dari satu pilihan sekolah,” ungkap Rista.
Hal ini berguna untuk melihat berbagai perbandingan dari segi kualitas dan segi kuantitas sekolah untuk anak. Hitung pula secara rinci total biaya yang dibutuhkan dan mulai siapkan strateginya.
2. Pilih Sekolah Sesuai Anggaran
Meski keinginan memberikan yang terbaik untuk anak Mampaps sangat tinggi, tetap harus melihat keadaan dan kemampuan Mampaps dalam hal finansial.
“Pilihlah sekolah yang sesuai dengan budget yang dimiliki,” katanya.
Pesan Rista, tidak perlu memaksakan keadaan jika kemampuan finansial Mampaps belum mencukupi. Namun, jangan asal pilih dalam menentukan sekolah, melihat kualitas sekolah tetap menjadi prioritas bagi anak Mampaps.
Jika pendapatan bulanan dirasa belum bisa menutupi biaya sekolah, maka orang tua bisa mencari pendapatan tambahan atau mengganti target sekolah yang lebih sesuai dengan kondisi keuangan.
Baca Juga: Apakah Sekolah Alam Efektif untuk Anak? Simak yuk, Mampaps!
3. Ketahui Kemampuan dan Minat Anak
Sejak dini, orang tua harus peka terhadap potensi anak dengan melihat minat dan bakatnya. Rista juga mengedepankan pentingnya komunikasi terbuka antara aggota keluarga. “Tidak harus selalu memantau anak setiap hari. Keterbukaan dengan anak adalah kuncinya,” jelas Rista.
Tanyakan dan komunikasikan pada anak Mampaps, apa yang mereka inginkan dan impikan. Rekomendasikan juga program tes minat bakat untuk anak Mampaps. Sehingga, Mampaps bisa lebih mudah untuk mengarahkan dan memilih sekolah yang sesuai dengan minat bakat anak.
4. Ajak Anak Kerja Sama
Menurut Ritsa, selain bertanya kepada anak mengenai minat bakat, ajak kerja sama pula dengan anak Mampaps. Minta pengertian tentang kondisi Mampaps kepada mereka. Berikan pemahaman untuk rajin belajar dan berprestasi. Hal tersebut akan membawanya ke kesempatan menuju sekolah impian, bahkan bisa mendapatkan beasiswa.
Namun, satu hal yang perlu diingat, yaitu jangan memaksakan dan banyak menuntut kepada anak. Sebab, setiap anak memiliki kemampuan yang berbeda. Mampaps bisa berikan rasa bertanggung jawab dalam memilih dan selalu mendukung apapun yang anak Mampaps jalani.
Itulah berbagai cara menyiapkan dana pendidikan untuk anak Mampaps. Bukan hanya melihat dari aspek biayanya saja, namun kualitas sekolah juga tetap menjadi prioritas untuk anak Mampaps.
Dana pendidikan anak tidak akan terwujud bila Mampaps tidak memulainya dari sekarang. Semakin cepat, maka akan semakin mudah untuk mengumpulkannya. Karena, Mampaps bisa mulai menabung dari uang yang sedikit dan jangka waktunya masih panjang.
Nah itulah pembahasan seminar parenting terkait cara menyiapkan dana pendidikan anak meski pendapatan terbatas. Untuk mengikuti materi seminar parenting mamapapa.id lainnya, silahkan daftar ya Mams. Masih banyak materi menarik hingga November 2021 lho! Yuk segera daftar!