Hipnotis atau yang dikenal juga dengan istilah hipnosis merupakan salah satu metode terapi oleh seorang ahli seperti psikiater dan psikolog untuk membuat seseorang rileks sehingga mudah diberi sugesti sebagai pengobatannya. Banyak kegunaan hipnotis dalam dunia psikologi, salah satunya dalam menanamkan pikiran pada pasien yang akan memudahkan treatment yang akan atau sedang dijalaninya.
Sayangnya, kini hipnotis sering disalah gunakan oleh oknum tetentu untuk melakukan tindakan kriminalitas seperti penipuan, pencurian hingga penculikan. Bahkan, metode kejahatan yang satu ini tengah populer di kalangan masyarakat baik degan cara bertemu langsung dengan korban, maupun melalui panggilan lewat telepon genggam. Biasanya, target mereka adalah orang tua yang sudah renta atau ibu-ibu. Nah, Mampaps wajib waspada dengan tindak kejahatan yang satu ini! Kenali tanda-tanda serta cara menghindari hipnotis, yuk!
Tanda-tanda Pelaku Hipnotis
Pada dasarnya, tanda-tanda pelaku sudah diketahui oleh kebanyakan orang. Namun, pikiran yang kosong dapat menjadi sasaran empuk bagi pelaku kejahatan dengan metode hipnotis. Pelaku hipnotis biasanya melakukan tindak kejahatan dengan dua cara, yaitu menemui korban secara langsung atau di tempat umum atau bisa juga melalui telepon. Maka dari itu, penting bagi Mampaps mengetahui cara menghindari hipnotis. Beberapa tanda-tanda pelaku hipnotis yang harus Mampaps wasapdai adalah sebagai berikut.
Pelaku Hipnotis Di Tempat Umum
Tempat umum menjadi target bagi para pelaku hipnotis. Biasanya tempat ramai yang penuh hiruk pikuk yang mana orang sibuk dengan urusannya. Nah, Mama sering nih berada di tempat seperti ini ya, Ma? Sebelum mengetahui bagaimana cara menghindari hipnotis, penting bagi Mama mengenali ciri-ciroi pelaku hipnotis.
- Bertingkah laku sok kenal dengan korban. Biasanya, pelaku hipnotis akan mengajak ngobrol calon korban terlebih dahulu sambil membaca situasi. Jika menurutnya situasi dan kondisi mendukung serta targetna cocok dengan orang yang sedang diajaknya ngobrol, ia akan melanjutkan aksinya. Namun jika menurutnya calon korban bukan termasuk orang yang mudah dihipnotis, ia tidak akan melanjutkan aksinya dan mencari target baru lainnya.
- Cenderung mengikuti korban. Jika Mampaps sedang berada di tengah umum dan merasa ada yang mengikuti, carilah tempat ramai dan bila perlu bergabung dengan orang-orang yang sedang berkelompok. Berilah kode untuk meminta pertolongan kepada kelompok tersebut bahwa ada orang yang mengikuti sambil mengarahkan pandangan ke orang yang dicurigai.
- Membuat korban seakan-akan percaya pada dirinya. Pelaku cenderung banyak bercerita untuk menarik perhatian calon korban sambil menantikan posisi lengahnya korban. Ia pu akan membuat cerita menjadi menarik sehingga calon korban senang mendengar ceritanya.
- Pelaku berusaha menepuk pundak korban. Menurut pengalaman banyak orang, sebagian pelaku hipnotis melancarkan aksinya dengan menepuk bagian pundak korban. Oleh sebab itu, jagalah jarak sebagai bentuk kewaspadaan terhadap orang asing.
Hipnotis Melalui Telepon
Di era digital ini hipnotis bahkan bisa dilakukan secara komunikasi tidak langsung lho, Ma. Wah, semakin waspada untuk menghentahui cara menghindari hipnotis dan ciri-cirinya ya, Ma.
- Pelaku akan meminta korban untuk menebak siapa namanya. Jika ada orang yang menelpon dan langsung menanyakan kabar namun Mampaps tidak mengenalnya, berhati-hatilah. Ketika pelaku meminta ditebak siapa namanya, Mampaps bisa langsung mencurigainya.
- Korban memiliki modus pinjam uang dan meminta calon korban untuk memberikannya via transfer. Mamapaps sebaiknya tidak sembarangan dalam mentransfer sejmlah uang hanya dengan bermodalan kesepakatan melalui panggilan telepon, abaikan saja.
- Pelaku mengaku sebagai lembaga atau perusahaan yang sedang membagikan hadiah dengan syarat korban harus membayar sejumlah uang terlebih dahulu. Meskipun modus ini sudah lama dilakukan oleh pelaku hipnotis, namun masih ada korban yang berjatuhan. Ingat Mampaps, hadiah tidak mengharuskan Mampaps mentransfer lembaga atau perusahaan. Kecuali jika sudah terjadi pertemuan serta penerimaan hadian dan ada pajak yang harus dibayarkan.
Kisah 5 IRT Jadi Korban Hipnotis
Dalam sepekan ada lima orang ibu rumah tangga menjadi korban kejahatan dengan metode hipnotis. Kejadian tersebut terjadi di kecamatan Kairatu, Kabupaten Seram Bagian Barat, Maluku. Total kerugian yang dialami masing-masing korban berkisar mulai dari 5 juta hingga 17 juta rupiah.
Salah satu korban hipnotis tersebut bernama Wiya, seroang ibu rumah tangga berusia 38 tahun yang mengalami tindak kejahatan tersebut di pasar waimital pada hari Kamis (9/10/20). Ia mengaku dihampiri seseorang dengan ciri tubuh tinggi yang langsung menepuk bahunya sambil mengajaknya ngobrol.
Pelaku mengajak Wiya untuk pulang ke ruamhnya, dan sesampainya di rumah pelaku mengajak korban untuk berbincang-bincang. Wiya mengatakan bahwa pelaku sempat merapalkan mantra beberapa kali sebelum melakukan aksinya. Setelah itu, pelaku mengajak Wiya untuk masuk ke kamar tidur.
Pelaku menawarkan bantuan untuk mengurut Wiya sebab pelaku mengatakan bahwa Wiya sedang kena penyakit. Setelah itu, pelaku pamit dan meminta korban untuk mengantarnya ke jalan. Ketika Wiya memasuki ruamhnya kembali, barulah ia sadar mengenai apa yang sebenarnya terjadi. Ketika ia memeriksa seisi rumah, benar saja bahwa pelaku membawa kabur uang senilai 5 juta rupiah miliknya.
Kapolres Seram Bagain Barat mengatakan sudah ada tiga korban yang mengalami kejadian serupa dan pelakuknya sama-sama perempuan.
Baca Juga: Wajib Tahu! 7 Cara Mencegah Penculikan Anak
Cara Menghindari Hipnotis
Agar Mams terhidar dari aksi kejahatan hipnotis, lakukanlah beberapa cara menghindari hipnotis berikut ini.
- Hindari perbincangan yang panjang lebar dengan orang asing. Pelaku hipnotis biasanya akan membuat korban tebawa dengan suasana hingga tertarik mendengarkan ceritanya. Oleh sebab itu, tidak perlu memperhatikan dengan seksama ya, Mams.
- Selalu waspada ketika sedang berada di tempat umum. Hindarilah tempat sepi dan batasi interaksi dengan orang asing.
- Tidak melamun. Melamun adalah momen yang tepat bagi pelaku untuk melancarkan aksinya, stop melamun di tempat umum, Mams.
- Selalu berdoa. Selain berusaha untuk menghindarinya, jangan lupa libatkan Tuhan dengan cara berdoa memohon perlindungan.
- Menjaga Jarak. Sebab salah satu kejahatan metode hipnotis dengan cara menepuk.
- Menutup telepon jika ada panggilan dari nomor asing yang mencurigakan. Tidak perlu merasa tidak enak dan sebagainya ya, Mams.
Baca Juga: 7 Cara Mendidik Anak Agar Disiplin, Mandiri, dan Tanggung Jawab
Indonesia terkenal dengan masyarakat yang ramah, namun bukan berarti setiap orang yang baru ditemui bisa langusng dipercaya. Tegaskan kepada diri untuk selalu waspada dan selalu ingat cara menghindari hipnotis tadi ya, Ma!