Ketika Batuk dan pilek menyerang, salah satu masalah yang dialami Si Kecil adalah menumpuknya dahak di hingga dapat mengganggu pernapasannya. Hal ini dapat membuatnya rewel akibat rasa tidak nyaman bahkan menganggu proses saat Mams sedang meng-ASI-hi. Dahak merupakan lendir yang terdapat pada saluran napas akibat adanya gangguan sehingga harus dikeluarkan. Berikut beberapa cara mengeluarkan dahak pada bayi yang bisa Mams coba di rumah.
Cara Mengeluarkan Dahak pada Bayi
Nebulizer di Rumah Sakit
Nebulizer merupakan salah satu cara yang biasa dilakukan oleh tenaga medis untuk mengeluarkan dahak bayi. Cara ini menggunakan terapi uap atau nebulisasi. Dengan nebulizer, bayi akan menfapatkan terapi obat yang berwujud uap yang berperan dalam mengencerkan dahak.
Mengeluarkan Dahak Bayi dengan Uap Air Panas
Cara mengeluarkan dahak pada bayi dengan menggunakan uap air panas memiliki prinsip yang mirip dengan nebulizer. Bedanya, uap air panas tidak menggunakan bahan kimia sama sekali, sedangkan nebulizer menggunakan obat (yang tetap aman untuk bayi).
Untuk melakukan cara mengeluarkan dahak pada bayi dengan cara ini, Mams bisa menambahkan minyak kayu putih ataupun tidak ke dalam uap air panas. Air panas dapat membuat Mams cukup siapkan baskom berisi air panas dan meletakkannya di dekat bayi. Pastikan tangan Si Kecil tidak dapat menjangkau baskom agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.
Menepuk Punggung Bayi
Saat melakukan cara mengeluarkan dahak pada bayi yang satu ini, pastikan Mams memperhatikan step by step dengan detail. Metode pengeluaran dahak dengan menepuk punggung bayi adalah sebagai berikut.
- Bayi diposisikan tengkurap
- Tepuklah punggung bagian kiri dan kanan dengan lembut
- Miringkan bayi ke kiri atau ke kanan
- Menepuk dada samping bayi secara perlahan.
Jika lendir pada tubuh bayi sudah menumpuk, biasanya akan muncul reaksi Si Kecil setelah Mams melakukan gerakan di atas, seperti mulai memuuntahkan dahaknya. Pastikan Mams melakukannya tidak berdekatan dengan jadwal Si Kecil minum ASI atau susu forumula. Hal ini perlu dihindari untuk mencegah risiko bayi tersedak dan bayi memuntahkan susu yang sudah ditelannya kembali.
Menjemur Bayi di Bawah Terik Matahari
Cara mengeluarkan dahak pada bayi yang satu ini cukup efektif, terutama jika bayi baru lahir. Sinar matahari yang terdapat pada pukul 08.00-09.00 merupakan sinar matahari yang sehat untuk sistem pernapasan serta tulang Si Kecil. Hangatnya sinar matahari yang terserap tubuh Si Kecil akan membantu mencairkan dahak bayi. Ketika Mams ingin melakuakan cara yang satu ini perhatikan hal-hal berikut ini.
- Menjemur bayi ketika pukul 8-9
- Waktu yang diperlukan hanya 10 menit, jangan terlalu lama
- Saat menjemur, Mams dapat menepu punggungnya dengan lembut. Dahak yang tidak keluar lewat tenggorokan akan tertelan lalu keluar bersama uriin atau kotoran.
- Selama berjemur, pastikan bayi menggunakan baju, taopi hingga krim tabir surya khusus bayi. Hal ini untuk menghindari reaksi kulit terbakar dan merah pada bayi.
Humidifier
Humidifier atau pelembab ruangan berfungsi untuk menjaga suhu ruangan agar tetap lembab. Alat ini cukup efektif juga untuk membantu Mams dalam mengeluaran dahak Si Kecil. Meskipun demikian, Mams juga harus memperhatikan kebersihan dari alat ini. Pastikan mengganti air pada humidifier untuk mencegah penumpukkan debu.
Jangan langsung panik ketika Si Kecil mulai rewel. Periksalah beberapa hal seperti bagian celana (pipi/pup), apakah bajunya terlalu tebal, atau mungkin hidungnya yang tersumbat. Kepanikan hanya membuat stres dan menambah pikiran menjadi kacau. Tenang, kemudian mulai mencari informasi melalui website terpercaya, bila memungkinkan Mams bisa langsung berkonsultasilah pada ahlinya.
Artikel Menarik Lainnya :