Sudah menjadi rahasia umum jika membesarkan anak adalah hal yang melelahkan. Tetapi meskipun terasa melelahkan, melihat Si Kecil tumbuh dan berkembang adalah kebahagiaan terbesar bagi orang tua. Tumbuh kembang anak dimulai dari fase merangkak, duduk, melangkah perlahan hingga berlari. Fase belajar berjalan pada setiap anak tentu saja berbeda-beda.
Namun pada umumnya mereka mulai belajar berjalan sekitar usia 9-18 bulan. Belajar berjalan bagi si kecil bukan hanya perlu otot kaki yang kuat tetapi juga otot punggung. Mama bisa melatinya dengan sering memposisikan anak dalam keadaan tengkurap.
Baca Juga : Waspada! Mitos dan Faktanya Tumbuh Kembang Anak yang Menyesatkan
Selain itu latih juga keseimbangan dan system koordinasinya. Untuk mengajari anak berjalan memang harus telaten. Yuk intip cara seru mengajari balita berjalan dibawah ini.
Belajar berdiri tegak
Saat anak belajar berjalan hal pertama yang perlu diperhatikan adalah bantu dia berdiri dengan tegak. Mama Papa bisa membantunya dengan meletakkan tangan anda pada tulang rusuknya. Lakukan sampai dia bisa berdiri sendiri tanpa bantuan Mampaps.
Jika dia sudah bisa menjejakkan telapak kakinya dengan mantap maka dia sudah bisa mulai melangkah dengan bantuan tangan Mama Papa. Jangan bosan ya melatihnya bahkan jika dia jatuh terduduk, rangsang dia untuk berdiri lagi.
Berpegangan tangan
Bila Si Kecil sudah bisa berdiri dengan mantap, beri challenge untuk melangkah dengan kedua tangannya memegang tangan anda. Kegiatan ini sudah pasti melelahkan tapi tetap semangat ya Mama Papa.
Berdiri di boks
Si Kecil bisa dilatih untuk berdiri sendiri loh. Biarkan dia untuk meraih dan kemudian berdiri pada pojokan boks tempat tidurnya. Tapi pastikan juga bahwa pojok boks diberikan pelindung agar dia tidak terbentur saat jatuh.
Cara ini lumayan aman karena jika dia mulai melangkah menyusuri pinggiran boksnya dan terjatuh maka hanya akan terjatuh ke kasurnya sendiri. Biarkan balita jatuh bangun agar semakin lancer usahanya untuk berjalan.
Berenang
Balita juga bisa diajarin berjalan dengan berenang loh. Caranya biarkan dia berenang atau bermain-main dalam kolam berisi air dan bola-bola kecil. Sudah pasti dia akan kegirangan bermain bola kesana kemari karena saat didalam air dia merasa lebih ringan dan tidak akan sakit saat terjatuh.
Merangsangnya dengan mainan
Dengan meletakkan mainan kesukaannya dalam jarak yang tidak terlalu jauh maka dia akan berusaha untuk meraihnya. Berikan kesempatan dia meskipun berpegangan pada tangan anda untuk mengambil mainan itu. Berjalan di lantai yang tidak tara juga bisa menguatkan otot kaki dan tungkainya.
Mendorong
Apakah Mama tahu sekarang ada mainan seperti kereta yang bisa didorong oleh balita?. Nah berikan mainan itu untuk merangsangnya selalu ingin berjalan. Jangan lupa untuk selalu member dia semangat ya.
No Baby walker!
Pemakaian baby walker sangat tidak disarankan ya. Banyak yang tidak tahu bahwa pemakaian baby walker bisa mengganggu perkembangan otot-otot kaki. Karena saat balita menggunakan baby walker ini kaki mereka tidak menapak dan cenderung jinjit. Bahaya lainnya si kecil bisa saja terjungkal loh.
Baca Juga : 5 Cara Jitu Melatih Agar Anak Gemar Membaca
Nah Mama Papa sudah tahu kan tipsnya. Belajar berjalan memang tidak sekali dua kali langsung lancar. Jalan balita yang seperti “gaya mabuk” itu memang membuat orang tua khawatir akan jatuh. Ketika balita anda jatuh biarkan dan jangan pernah kapok untuk selalu menyemangatinya.
Pengalaman jatuh baginya adalah pengalaman berguna untuknya saat belajar berjalan. Dia akan merasa tertantang dan introspeksi bagaimana caranya agar tidak jatuh lagi. Jadi sebagai orang tua juga tidak boleh malas mengajari balita berjalan ya.