Apa sih yang menjadi kekhawatiran Mama saat menjalani persalinan secara caesar? Timbulnya luka keloid yang bisa mengganggu penampilan? Yap, perlu diketahui nih menjalani persalinan caesar memang memiliki risiko munculnya keloid tersebut, biasanya ukurannya akan tumbuh lebih besar daripada ukuran luka asli loh!
Meskipun tidak membahayakan, tapi Mama harus tahu jika dibiarkan luka ini bisa membesar. Lalu apa sih sebenarnya keloid? Dan bagaimana cara menghilangkannya? Yuk, simak beberapa penjelasan berikut:
Apa itu Luka Keloid
sumber gambar: www.romper.com
Keloid merupakan penyakit kulit yang terjadi akibat pertumbuhan jaringan luka yang tidak normal atau berlebihan setelah pulih dari cedera yang dalam. Inilah yang menyebabkan bekas luka timbul ke permukaan sehingga tidak rata dengan permukaan lain ketika disentuh. Namun tenang Mams, kondisi ini tidak berpotensi menjadi ganas kok!
Baca Juga: Mau Melahirkan Secara Caesar? Apa saja yang Harus diketahui?
Perlu diketahui nih Mams, kondisi ini biasanya merupakan jaringan fibrosa yang terbentuk di atas luka. Nah, jaringan ini tumbuh untuk memperbaiki dan memperbarui kulit setelah cedera. Namun, bagi sebagian orang jaringan luka tumbuh menjadi terlalu besar, sehingga timbulah keloid.
Biasanya, luka keloid tumbuh satu tahun setelah Mams mengalami cedera. Selain itu, ukurannyapun sangat beragam dan tidak bisa diprediksi seberapa besarnya. Bisa jadi kondisi ini berhenti tumbuh dalam waktu setengah tahun atau bisa juga terus tumbuh selama bertahun-tahun.
Luka ini sering ditemukan di bagian tubuh yang sering terkena tekanan seperti dada atas, lengan, dan bagian depan leher.
Baca Juga: Bagaimana Persiapan, Proses, Serta Penyembuhan Sesudah Operasi Caesar
Penyebab Terjadinya Luka Keloid
sumber gambar: 3dmusclelab.com
Penelitian mengungkapkan bahwa penderita luka keloid ada pada usia 10-20 tahun. Kondisi ini merupakan penyakit yang diwariskan dalam keluarga, jadi jika dalam keluarga Mams ada yang mengalami kondisi tersebut, kemungkinan Mams juga akan mengalaminya
Selain pasca operasi caesar, ada beberapa kondisi yang berisiko tumbuh menjadi luka keloid nih Mams, di antaranya:
- Jerawat
- Luka bakar
- Cacar air
- Garukan
- Tindik telinga
- Sayatan yang dibuat saat operasi
- Bekas suntik vaksinasi
Jika Didiamkan, Apa yang Terjadi?
sumber gambar: freepik.com
Perlu diketahui nih Mams, bahwa bekas luka keloid termasuk ke dalam tumor tapi bukan kanker, sehingga tidak menandakan kondisi kritis yang perlu mendapatkan perawatan segera. Hal ini di karena ukurannya yang dapat membesar dan menyebabkan gejala yang tidak menyenangkan, seperti gatal, sensitif, dan nyeri. Jika terbentuk menutupi area sendi, hal ini bisa membatasi gerakan tubuh.
Kondisi yang didiamkan dan tidak mendapatkan perawatan khusus, tentu tidak akan sembuh ataupun hilang bahkan gejala-gejalanya pun akan tetap muncul dan kadang membuat terganggu.
Cara Menghilangkan Luka Keloid
sumber gambar: news.gsu.edu
Jika luka keloid yang Mams derita terasa nyeri, membuat pergerakan menjadi terbatas bahkan memang dianggap merasa mengganggu, tentunya bisa dihilangkan Mams! Tentunya harus konsultasi dengan ahli medis ya Mams. Biasanya untuk hasil yang maksimal, dokter akan menentukan pengobatan yang tepat berdasarkan usia, jenis, dan hal lain yang harus dipertimbangkan. Lalu, bagaimana cara menghilangkan luka keloid? Berikut cara-caranya:
- Suntik kortikosteroid
Suntikan ini berguna untuk mengecilkan ukuran keloid dan mengurangi rasa nyeri yang dialami. Biasanya suntikan pertama gejala akan mereda dan luka terasa lebih lembut, bahkan ukurannya akan menyusut 50-80%. Meski melakukan suntik kortikosteroid secara rutin, yakni setiap 3 atau 4 minggu sekali bisa saja ukurannya kembali membesar dalam jangka 5 tahun.
Pembedahan
Melakukan operasi atau pembedahan menjadi salah satu metode yang dapat menghilangkannya, di mana dokter akan memotong jaringan yang tumbuh. Namun, cara ini juga akan menimbulkan risiko munculnya kembali keloid pada area yang sama. Tapi jangan khawatir, dokter akan menambahkan suntik kortikosteroid serta terapi radiasi superfisial untuk mendapatkan hasil yang maksimal.
Perawatan Laser
Penanganan ini hanya bertujuan untuk mengurangi ukurannya sekaligus memudarkan warna yang memerah, menghitam, atau keunguan. Perawatan ini biasanya dilakukan bersamaan dengan suntikan kortikosteroid.
Cryotherapy
Cara ini dilakukan dengan membekukan luka keloid dari dalam hingga ke bagian luar kulit, yang bertujuan untuk mengurangi tingkat kekerasan dan ukurannya itu sendiri. Biasanya, teknik ini paling ampuh mengatasi keloid yang berukuran kecil.
Agar perawatan lebih efektif, biasanya pasien akan diberikan suntikan kortikosteroid terlebih dahulu. Selain itu, cryotherapy sebaiknya dilakukan 3 kali atau lebih untuk mendapatkan hasil yang lebih baik.
Terapi Radiasi
Tindakan ini dilakukan setelah operasi pengangkatan dilakukan, yang bertujuan agar tidak terbentuk kembali. Terapi ini bisa dilakukan seminggu setelah operasi pengangkatan dilakukan.
Ligatur
Ligatur merupakan pembedahan dengan menggunakan benang bedah yang diikat di sekitar luka keloid. Benang tersebut secara bertahap dapat memotong keloid, cara ini dilakukan setiap 2 hingga 3 minggu sekali sampai hilang.
Nah, Mams jika memang benar-benar diperlukan untuk menghilangkan luka keloid yang timbul pasca operasi caesar ada baiknya melakukan konsultasi dokter terlebih dahulu untuk mendapatkan perawatan yang tepat dan sesuai.