Sebagai sumber nutrisi terbaik untuk bayi selain dai dalam kandungan. ASI juga memiliki antibodi alami yang dapat menjaga bayi dari infeksi. Oleh karena itu, pemberian ASI hingga usia 6 bulan tanpa Mama memberikan makanan dan cairan lain.
ASI eksklusif sangat disarankan karena dapat menjaga kekebalan tubuh sehingga bayi tidak mudah sakit, memiliki intelegensi yang lebih baik dan juga ikatan batin antara anak dan ibu. Selain itu manfaat ASI eksklusif juga akan membantu dalam pemulihan ibu setelah melahirkan.
Nah, kemudian muncul kendalanya nih. Dimana saat ini banyak ibu menyusui yang harus kembali pada rutinitas pekerjaannya, tapi tetap ingin menyusui. Dan memberikan ASI perah adalah salah satu solusinya.
Baca juga: Mama Ingin ASI Lancar? Yuk Pijat Laktasi
Cara Mudah & Aman Simpan ASI Perah Di Rumah
Namun penyimpanan menjadi salah satu hal penting untuk menjaga kualitas ASI perah. Karena tak jarang penyimpanan yang buruk membuat kualitas ASI perah pun buruk dan ASI pun berakhir basi sebelum akhirnya dibuang.
Nah, dalam artikel kali ini kita akan membahas nih, bagaimana sih penyimpanan yang aman untuk menjaga kualitas ASI perah.
Sterilkan susu perah yang akan disimpan
Pastikan ya Mama harus sterilkan susu perah yang akan disimpan. Biasanya ASI perah dimasukan botol tahan panas yang bisa tertutup rapat. Karena hal ini akan meminimalisir kontaminasi bakteri dari luar yang akan membuat kualitas susu menurun.
Tak perlu di kulkas jika akan diberikan secepatnya
Jika ASI perah akan diberikan pada si kecil kurang dari 6 jam, maka Mama tidak perlu menyimpannya dilemari pendingin. Cukup simpan di suhu ruangan yang stabil.
Simpan dalam lemari pendingin pada suhu 4 derajat celcius
Penyimpanan ASI perah untuk waktu 24 jam atau bahkan lebih, sebaiknya disimpan di dalam lemari pendingin pada suhu 4 derajat celcius. Hal ini akan menjaga kualitas ASI tetap baik, akan tetapi jangan sampai ASI membeku ya Mams.
ASI yang dibekukan ini dapat bertahan hingga 3-6 bulan
Berbeda lagi nih Mams, jika ASI perah akan disimpan dalam waktu 1 minggu, maka Mama harus pastikan bahwa ASI harus didinginkan dalam lemari pendingin selama 30 menit kemudian dibekukan dalam suhu -18 derajat celcius atau lebih rendah. Nah, ASI yang dibekukan ini dapat bertahan hingga 3-6 bulan.
Letakkan ASI di bagian dalam lemari pendingin
Letakan ASI di bagian dalam lemari pendingin, jangan meletakkan di pintu, karena suhu di pintu mudah berubah-ubah. Hal ini tentu saja akan membuat ASI menurun kualitasnya.
Jangan lupa labeli setiap ASI perah yang dimasukan ke lemari pendingin
Untuk mengingatkan Mama, jangan lupa labeli setiap ASI perah yang dimasukan ke lemari pendingin. Agar Mama lebih mudah memilih ASI mana dulu yang akan diberikan pada si kecil, sehingga tidak acak-acakan.
Jangan simpan ASI lebih dari 6 bulan
Jangan simpan ASI lebih dari 6 bulan. Ya, meski awet dan tidak basi, namun saat waktu lebih dari 6 bulan, maka senyawa yang berfungsi melawan organisme berbahaya dalam ASI akan hilang. Lalu manfaat baik apa yang akan didapatkan si kecil selain merasa kenyang?
Baca Juga : ASI Beku, Simple dan Cepat Untuk Si Kecil Saat Harus Ditinggal Kerja!
Nah Mams, sudah tak bingung lagi kan bagaimana menyimpan ASI perah yang benar. Semoga tips di atas berguna ya, dan untuk working Moms kini tak perlu lagi galau di kantor, karena persediaan ASI untuk si kecil sudah aman.