Memiliki anak yang sopan adalah keinginan semua orang tua. Nah tugas Mama Papa sebagai orang tualah yang harus membimbing mereka.
Anak-anak tidaklah lahir dengan norma kesopanan. Maka dari itu peran orang tua memang sangat diperlukan dalam pembentukan karakter pada anak salah satunya yaitu memiliki sopan santun.
Mengajarkan anak akan norma kesopanan memang sebaiknya dilakukan sejak dini. Hal ini dikarenakan mereka masih lebih mudah dibentuk dan masih mudah untuk meniru segala sesuatu di sekitarnya.
Baca juga: Ini Cara Mengajarkan Kids Zaman Now Peduli Sesama & Tahu Sopan Santun
Yuk, kita simak beberapa tips untuk mengajarkan anak tentang sopan santun.
Hormat-menghormati
Perilaku saling menghormati sebaiknya dilakukan sejak bayi lahir. Bagaimana orang tua memperlakukan anak-anaknya menjadi modal utama dalam menanamkan kesopanan kepada anak.
Contoh paling sederhana yang Mampas bisa tunjukkan untuk menghormati si kecil adalah dengan menempatkan posisi wajah Mama Papa sejajar dengan si kecil saat berbicara. Mampaps bisa duduk atau berjongkok agar si kecil bisa melihat Mampaps saat berbicara. Jangan lupa berikan kontak mata, ya, agar si kecil tahu bahwa dia perhatikan.
Ajarkan “kata ajaib” sejak dini
Tahukah Mama bahwa mengajarkan kata ajaib seperti “terima kasih” dan “tolong” bisa membuatnya tumbuh menjadi anak yang sopan. Sebaiknya sejak balita ajarkan kata-kata ini meskipun mereka belum mengerti sepernuhnya apa arti kata tersebut.
Dengan membiasakan berkata-kata seperti itu maka lama kelamaan mereka akan mengerti bahwa kata “tolong” akan dia ucapkan untuk meminta sesuatu dan “terima kasih” saat mereka selesai berinteraksi.
Mama Papa juga jangan lupa untuk selalu memberikan contoh mengucapkan “terima kasih” dan “tolong” dirumah. Kebiasaan ini tentu saja akan ditiru oleh anak-anak.
Teladan sopan santun
Anak-anak usia balita adalah masa periode emas mereka. Artinya mereka akan dengan cepat menyerap semua informasi dari apa yang dia lihat dan dengarkan. Nah dengan sering memperdengarkan pembicaraan yang sopan mereka tentu akan dengan mudah menirunya.
Misalkan saja ada pembicaraan dengan kata-kata “permisi”, “tolong”, “terima kasih” saja dia bisa belajar dengan sendirinya dari orang dewasa.
Ajarkan memanggil nama
Apakah Mama suka ketika melihat orang memanggil dengan hanya “hey kamu” atau “heh”? Pasti terasa tidak sopan yah. Jangan sampai anak-anak Mama menjadi seperti itu loh. sebaiknya Mama membiasakan memanggil namanya saat mengobrol dengan anak-anak.
Ajarkan panggilan untuk orang yang lebih tua, seperti “kakak’, “mbak”,”kakek”, dll. Termasuk saat memanggil ART, sebaiknya Mama memberi contoh dengan menambahkan kata panggilan sebelum namanya, contohnya “Mbak Atun” .
Tetap perhatikan anak
Saat Mama beraktivitas dengan relasi atau sahabat yang melibatkan si kecil Mama harus tetap perhatikan dia yah.
Tetaplah berkomunikasi dan menanggapi si kecil meski Mama sedang sibuk, juga dapat memberikan contoh bahwa Mama menghormatinya.
Hal yang tidak sopan untuk diutarakan
Terkadang si kecil mengemukakan keinginan, perasaan dan apa yang ada dipikirannya secara jujur kepada orang lain. Ajarkan si kecil hal-hal yang umumnya dianggap tidak sopan oleh budaya kita. Misalnya mengatai fisik orang lain yang kurang sempurna, atau meminta makanan dari orang lain.
Konsisten
Sopan santun memang tidak mudah diajarkan, ya, Mam. Mama tidak boleh memaksakan anak-anak untuk selalu mengucapkan kata ajaib atau menghukum anak bila terkadang tidak sopan. Ajarkan dan pandu anak secara perlahan, konsisten memberi contoh akan membuat anak lebih cepat mengerti mengenai sopan santun.
Baca Juga : Melatih Anak Pantang Menyerah dan Sportif? Yuk, Ikut Perlombaan!
Bila anak melakukan kesalahan, usahakan Mama menasehatinya dengan lembut agar si kecil menjadi lebih sopan. Jangan lupa untuk selalu mengontrol nada suara Mama.
Pegang bahunya dan lakukan kontak mata saat menasehatinya. Buatlah anak merasa bahwa dia dinasehati karena Mama peduli dengannya.
Iya terkadang jika sudah kesan malah kita yang mencontohkan tidak baik