Si kecil sedang sakit dan perlu tindakan dokter? Ketika itu Mampaps pasti bingung mau dibawah kemana? Saat memilih dokter anak, sebaiknya Mampaps harus jeli dan pintar ya.
Memilih dokter yang cocok untuk anak merupakan keputusan yang sangat penting. Dia harus mampu menjadi sosok yang ahli, sekaligus dapat dipercaya dalam membantu Mampaps merawat si kecil. Bagaimana sih memilih dokter anak yang bersahabat untuk Mampaps dan juga si kecil?
Baca Juga : Merawat Gigi dan Kuku Anak? Lakukan Langkah Muda Ini!
Cara & TIps Memilih Klinik dan Dokter Anak!
Dokter anak, dapat melayani si kecil mulai dari usia bayi baru lahir sampai usia 17 tahun. Banyak pertimbangan yang harus diperhatikan sebelum memilih dokter anak yang tepat bagi si kecil. Nah, ada beberapa hal yang menjadi alasan Mampaps dalam memilih dokter anak, antara lain:
1. Lokasi Praktek Dokter Terdekat
Banyak Mampaps memilih dokter anak atas lokasi yang strategis dekat dari rumah ataupun lokasinya terjangkau. Mampaps tidak perlu khawatir jika tiba-tiba anak perlu pertolongan urgensi yang mengharuskan tiba bertemu dokter dengan cepat.
Tetapi, Mampaps juga pastikan apakah praktek dokter terdekat tersebut juga praktik di rumah sakit. Hal ini penting, jika ternyata si kecil harus rawat inap atau terkena penyakit yang mengharuskan untuk konsultasi dengan dokter spesialis lain.
2. Referensi atau Rekomendasi
Sebelum memilih dokter Mampaps pasti akan mengumpulkan informasi lengkap seputar deretan nama-nama dokter anak dari rekan, teman, tetangga, keluarga yang dapat menjadi kandidat terbaik buat anak.
Kumpulkan informasi sebanyak mungkin mulai dari profesionalisme dokter, pengetahuan dokter, serta kelengkapan alat-alat di praktek dokter tersebut. Dokter anak yang direkomendasikan oleh American Board of Pediatrics adalah dokter anak yang memiliki komitmen untuk memberikan edukasi kepada orangtua dan pasien.
3. Terbuka, Informatif, Ramah
Mampaps akan lebih senang jika mendapatkan dokter anak yang terbuka, informatif, ramah, serta ikhlas mendengarkan semua keluhan-keluhan Mampaps tanpa harus terburu-buru. Penting agar dokter anak memiliki kesabaran lebih dalam mendengarkan keluhan pasien.
Satu lagi yang juga penting adalah apakah dokter mudah dihubungi bila si kecil mendadak sakit di luar jam praktiknya.
4. Kenyamanan Ruangan Praktek Dokter
Tak heran jika berkunjung ke praktik dokter anak, Mampaps akan menemukan dekorasi penuh gambar, warna-warni, dan tempat bermain. Hal inilah salah satu bertujuan agar si kecil tidak takut untuk datang ke dokter dan tidak bosen jika menunggu.
Tapi Mampaps, selain dekorasinya yang penuh gambar dan warna-warni kenyamanan dan keamanan anak juga tetap harus diperhatikan ya.
5. Cost Dokter
Biaya juga menjadi hal yang harus Mampaps pertimbangkan, mulai dari biaya konsultasi, pemeriksaan, sampai obat-obatan. Dengan sekali kunjungan, biasanya langsung tergambar berapa kira-kira biaya yang dibutuhkan untuk setiap kali kita memerlukan jasa sang dokter.
Mampaps dapat membandingkan biaya satu dokter dengan dokter lainnya. Ingat Mampaps dokter dengan biaya mahal itu juga belum tentu yang terbaik. Demikian juga tidak selalu tarif murah menyatakan kemampuan dokter yang kurang baik.
Baca Juga : Waspada, Anemia Defisiensi Besi Menyerang Bayi dan Anak
So, sekarang Mampaps jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter anak jika terdapat gejala kesehatan apapun pada si kecil. Dokter anak akan selalu siap sedia untuk berdiskusi dengan Mama dan Papa mengenai perkembangan si kecil agar tetap sehat dan bisa menjalani aktivitasnya.