Hai Mampaps tidak dipungkiri lagi jika kehadiran si kecil memang sangat ditunggu-tunggu oleh Mama Papa sekalian. Namun dalam proses persalinannya terkadang rentan terjadi masalah-masalah pada tubuh mungil si kecil.
Nah, mari Mampaps kita bahas masalah bentuk tubuh yang akan sering Mama Papa temukan pada tubuh mungil si kecil.
Baca Juga : ‘Noda’ pada Kulit Bayi Baru Lahir. Apakah Berbahaya?
Benjolan Di Kepala Bayi Baru Lahir
Ketika si kecil lahir sering kali Mampaps akan menemukan benjolan pada kepala si kecil.
Benjolan ini terjadi akibat si kecil melewati jalan lahir sebagai ‘pintu keluar’ sehingga membuat bentuk kepala si kecil tidak bulat sempurna melainkan akan terlihat dan teraba benjolan.
Dalam bahasa medisnya biasanya akan kita kenal dengan sebutan caput succedaneum dan Cephalhematoma. Dua kondisi ini akan sering Mama Papa temukan. Apa perbedaannya?
Cephalhematoma
Caput succedaneum adalah benjolan lunak di kepala, batas tidak tegas, tidak berfluktuasi (bergerak), dan melampaui sutura (celah yang teraba akibat tulang kepala yang belum menyatu).
Kasus ini paling banyak ditemui. Penyebab paling sering akibat tekanan serviks (mulut rahim) pada kulit kepala si kecil, atau akibat persalinan yang menggunakan vakum atau alat forcep.
Forcep adalah alat untuk mengeluarkan si kecil menggunakan alat seperti sepasang sendok yang besar.
Isi benjolan tersebut biasanya akumulasi dari cairan serum subkutan (dibawah kulit) dan ekstraperiosteal (diluar tulang tengkorak).
Mampaps kasus ini tidak diperlukan terapi khusus karena tidak berbahaya, Mampaps harus cukup sabar menunggu sampai benjolan ini hilang sendiri.
Biasanya akan hilang dengan sendirinya 3 – 6 hari kedepan.
CefalHematome
Cefal hematoma adalah benjolan lunak di kepala bersifat difus (merata), batas tegas, dan tidak melewati sutura (celah yang teraba akibat tulang kepala yang belum menyatu).
Kondisi ini jarang terjadi namun dapat berakibat fatal. Isi benjolan tersebut biasanya berisi darah yang diakibatkan oleh robeknya pembuluh darah yang melintasi tulang kepala serta kerusakan pada jaringan periosteum
Periosteum adalah lapisan yang membungkusi hampir seluruh permukaan tulang.
Hal ini terjadi karena tarikan atau tekanan jalan lahir. Benjolan ini akan muncul 2 – 3 hari setelah si kecil lahir.
Jika benjolan kecil dapat hilang dengan sendirinya kurang lebih 1 bulan. Tetapi jika benjolan besar dan luas, maka akan menimbulkan komplikasi lain seperti si kecil akan terjadi anemia (kondisi kekurangan darah merah) atau si kecil menjadi kuning.
Yang terpenting pada kasus ini Mampaps sekalian harus selalu memantaunya. Hindari kondisi yang selalu sering menyentuh benjolan tersebut karena dapat terjadi infeksi atau benjolan menjadi lebih berat.
Kantung Buah Zakar Membengkak
Mampaps salah satu masalah genitalia laki-laki yang sering kita jumpai adalah adanya pembengkakan pada buah zakar si kecil.
Dalam bahasa medisnya kita kenal dengan sebutan Hidrokel. Hidrokel adalah adanya penumpukan cairan disekitar testis (buah zakar) yang menyebabkan skrotum (kantung buah zakar) menjadi bengkak.
Hal ini dapat terjadi karena adanya gangguan distribusi cairan pada pembuluh vena yang terdapat dalam skrotum dan longgarnya jaringan selaput yang membatasi rongga perut dengan skrotum.
Pada pemeriksaannya dapat ditemukan adanya transluminasi atau pencahayaan pada tumpukan cairan. Umumnya tidak memberikan gejala, hanya tampak skrotum dengan ukuran yang lebih besar dibandingkan ukuran normalnya.
Mampaps hidrokel biasanya pada bayi-bayi yang baru lahir dan dapat terserap dengan sendirinya maksimal sampai usia 12 bulan. Bila hidrokel menetap sampai usia 12 bulan, dokter akan melakukan tindakan medis berupa pembedahan.
Pembengkakan pada Labia
Kondisi ini juga merupakan kasus genitalia perempuan yang akan ditemukan. Jika Mampaps menemukan adanya pembengkakan pada labia saat si kecil baru lahir, kondisi ini adalah normal.
Seorang dokter anak mengatakan, jika Mama Papa sekalian melihat kemaluan bayi perempuan terlihat agak bengkak saat lahir, itu adalah normal.
Bibir luar vagina akan terlihat menggembung, dan kulit labia mayoranya terasa lembut atau berkerut.
Terkadang nampak ada jaringan kecil berwarna pink menonjol di antara labia (bibir vagina). Yang disebut sebagai hymenal tag ini akan menghilang seiring pertumbuhan vagina si kecil.
Mampaps jika vagina si kecil baru lahir mengeluarkan cairan berwarna jernih, putih atau kemerahan seperti darah haid, maka itu juga dianggap normal.
Hal ini disebabkan karena hormon dari tubuh Mama yang masuk ke tubuh si kecil. Kondisi ini akan kembali normal setelah cairan hilang dengan sendirinya setelah beberapa minggu.
Untuk membersihkannya Mampaps cukup membasuhnya tanpa harus menggosok vagina si kecil terlalu keras.
Bengkok Kaki pada Bayi
Kaki bengkok pada si kecil yaitu mulai pergelangan kaki hingga ke bawah memutar atau bengkok ke arah dalam. Dalam bahasa medis disebut dengan clubfoot.
Kaki bengkok atau clubfoot merupakan keadaan yang sudah ada sejak lahir. Kaki bengkok pada si kecil yang baru lahir bisa merupakan kondisi postural atau bisa juga merupakan kelainan struktural.
Mampaps kita sebut normal jika pada clubfoot postural kaki bengkok si kecil disebabkan oleh karena posisi si kecil didalam rahim si Mama.
Biasanya si kecil lahir sebagai anak pertama dengan ukuran besar. Kaki bengkok postural ini akan membaik dalam waktu 2 sampai 3 minggu.
Clubfoot yang tidak normal, jika memang bengkok pada kaki si kecil terdapat kelainan struktural. Untuk membedakannya jika kaki bengkok normal akibat postural dalam rahim si mama maka ketika telapak kaki si kecil disentuh dengan halus atau dirangsang maka bengkoknya akan berkurang.
Tetapi, jika kaki bengkok akibat kelainan struktural, bengkok tidak akan berkurang walaupun diberikan rangsangan pada telapak kaki si kecil.
Bengkok kaki akibat kelainan struktural sebaiknya Mampaps berkonsultasi lebih lanjut untuk mendapatkan pertolongan medis yang akurat.
Pembesaran Payudara Bayi
Si kecil dengan buah dada membesar dalam bahasa medisnya kita sebut dengan ginekomastia. Kondisi ini lumrah terjadi. Karena ukuran payudara bakal kembali normal dalam waktu 2 – 3 minggu setelah si kecil lahir.
Mampaps tak perlu khawatir, hal ini terjadi akibat bawaan hormon estrogen si Mama yang berlebihan. Kelebihan hormon ini akan masuk ke tubuh si kecil melalui tali pusat saat dalam kandungan.
Pusar Bodong
Mampaps pusar bodong atau kita kenal dengan Hernia umbilikalis. Hal ini terjadi ketika usus, lemak atau cairan masuk kedalam tubuh dan mendorongnya ke titik kosong atau lubang pada otot perut si kecil.
Dorongan pada otot perut inilah Mampaps akan melihat seperti benjolan disekitar pusar si kecil. Selain itu juga akan tampak seperti bengkak atau seolah-olah ingin keluar dari perut si kecil.
Hal ini terjadi akibat cincin pusar pada otot perut si kecil tidak menutup dengan sempurna. Dengan seiringnya waktu, kondisi ini akan kembali normal, dan akan sembuh atau menghilang sendiri sesuai dengan tumbuh kembang si kecil.
Baca Juga : Seperti Apa Sih Pup Bayi Baru Lahir? Yuk, Kenali Perbedaannya!
Inilah Mampaps masalah-masalah yang biasanya terjadi pada si kecil saat si kecil baru saja lahir. Namun, keadaan ini normal dan akan menghilang seiring bertambahnya usia si kecil.
Tetapi Mampaps perlu diingat, jika masalah-masalah ini mengganggu tumbuh kembang si kecil sebaiknya Mampaps langsung berkonsultasi dengan dokter.
Mau tahu lebih lanjut hal apa saja yang wajar saat bayi dilahirkan? Yuk lihat video berikut ini!
Anak saya ada benjolan lunak sejak lahir…sekarang udah 1 thn tpi bnjolonan tdak hilang hanya sedikit mengecil dan keras seperti tulang tengkorak d sktarnya,,jadi kepalanya peang…apakah berbahaya?
Halo Mams,
Benjolan lunak sejak lahir bisa disebabkan beberapa hal, diantaranya karena masalah saat proses kelahiran, hematom (kumpulan darah yang membeku), pembesaran kelenjar getah bening, dll. Bila saat lahir lunak namun mengeras saat si kecil tumbuh, kemungkinan dikarenakan hematom yang mengalami proses pengerasan. Biasanya seiring perkembangan tulang si kecil, benjolan ini akan menghilang perlahan. Namun sebaiknya Mama periksakan lebih lanjut ke dokter untuk memastikan penyebab dan diagnosanya. Semoga membantu ya Mams!
Anak sya usia 1 minggu d kepala ada benjolan lunak,,,apakah berbahaya?