Kehamilan merupakan momen yang ditunggu-tunggu oleh pasangan yang baru menikah. Namun ada kalanya seseorang mengatur kehamilannya agar jarak usia anak tidak terlalu berdekatan. Ada yang memilih menggunakan program Keluarga Berencana (KB), ada juga yang memilih KB alami dengan mengatur tanggal dan posisi hubungan intim. Sudah tahukah Mampaps mengenai cara hubungan intim yang tidak mengakibatkan kehamilan? Yuk simak selengkapnya mengenai cara mencegah kehamilan!
Cara Berhubungan Intim yang Tidak Mengakibatkan Kehamilan
Jika Mampaps berkeinginan untuk menunda kehamilan, Mampaps perlu mengetahui cara berhubungan intim yang dapat meminimalisasi terjadinya pembuahan atau kehamilan. Berikut cara berhubungan intim yang tidak mengakibatkan kehamilan.
Hindari Berhubungan Intim di Masa Subur
Masa subur merupakan salah satu waktu yang bisa dimanfaatkan bagi Mampaps yang sedang menjalani program kehamilan. Jadi, hal ini bisa dihindari jika Mampaps berencana untuk menunda kehamilan. Meskipun tidak 100 persen menjamin, berhubungan intim bukan di masa subur merupakan cara yang cukup efektif. Oleh sebab itu, Mams disarankan mencari tahu mengenai masa subur.
Masa subur seseorang ditentukan berdasarkan siklus menstruasi. Biasanya, siklus menstruasi wanita mulai dari 25-35 hari. Angka ini dihitung dari hari pertama menstruasi hingga hari terakhir sebelum menstruasi berikutnya. Setelah dara haid berhenti, Mams akan memasuk masa awal ovulasi atau masa subur. Jika masih bingung, Mams bisa mengunduh aplikasi penghitung masa subur di playstore.
Menggunakan Kondom
Selain menghindari berhubungan intim di masa subur, Mampaps juga bisa mencoba cara mencegah ehamilan lainnya seperti menggunakan kondom. Cara yang satu ini cukup praktis. Kondom akan membantu menampung sperma sehingga tidak masuk ke tubuh wanita. Mams bisa membeli kondom di apotek atau minimarket terdekat.
Menggunaan Alat Kontrasepsi
Ada beberapa tipe alat kontrasepsi, yaitu:
- KB Suntik
Cara kerja KB Suntik dalam hal mencegah kehamilan adalah dengan cara melepaskan hormon progesteron ke aliran darah. Menurut penelitian, kefektivan KB suntik bisa mencapai angka 99 persen.
- KB implan
Sama seperti KB suntik, KB implan juga mencegah kehamilan dengan cara melepaskan hormon progesteron ke aliran darah. KB implan memiliki bentuk seperti batang plastik yag nantinya akan dimasukkan di dalam lengan. KB implan cukup efektif untuk jangka panjang hingga tiga tahun.
- Intrauterine devices (IUD)
IUD atau yang disebut juga KB spiral merupakan alat kontrasepsi yang langsung dipasang di rahim wanita oleh dokter. Mams bisa menggunakan IUD dengan jangka waktu yang cukup lama, yakni 5-10 tahun. IUD memiliki unsur lembaga yang akan dilepaskan sehingga akan melemahkan pergerakan sperma. Hal ini akan membantu menghambar sperma mencapai sel telur sehingga tidak terjadi pembuahan atau kehamilan.
- Pil KB
Pil KB berisi hormon yang dapat menghentikan ovulasi sehingga dapat digunakan untuk mencegah kehamilan. Alat kontrasepsi yang satu ini harus diminum setiap hari. Pastikan Mams sudah berkonsultasi dengan dokter atau bidan sebelum memutuskan untuk menggunakan Pil KB.
Baca Juga: Bagaimana Memilih Kontrasepsi (KB)?
Hubungan Intim Terputus
Hubungan intim terputus disebut juga dengan istilah “keluar di luar”. Artinya, cara ini mengharuskan pria menarik penis dari vagina untuk mencegah terjadinya ejakulasi di dalam vagina. Cara ini cukup efektif karena sperma berada di luar vagina. Hubungan intim terputus membutuhkan konsentrasi sehingga banyak yang gagal melakukannya.
Outercourse
Istilah ini digunakan untu segala bentuk aktivitas bercinta antar suami istri tanpa adanya pertukaran cairan tubuh. Outercourse membuat Mampaps melakukan hubungan intim tanpa penetrasi. Meskipun demikian, Mampaps masih bisa merasakan orgasme.
Memberikan ASI Eksklusif
Pemberian ASI dapat menjadi salah satu cara mencegah kehamilan. Hal ini disebabkan oleh adanya pelepasan hormon yang dapat emnstimulasi terjadinya ovulasi. Cara ini juga disebut sebagai metode amenore laktasi.
Cara Mencegah Kehamilan Setelah Berhubungan
Mungkin Mampaps takut gagal dalam melakukan hubungan intim terputus. Jangan khawatir Mams, banyak jalan menuju Roma. Ada beberapa cara menegah kehamilan setelah berhubungan dengan kontrasepsi darurat berikut ini.
- Kontrasepsi darurat IUD. Dapat diakuakan dalam 120 jam atau 5 hari setelah melakukan hubungan intim tanpa pengaman.
- Pil kontrasepsi darurat. Terdapat dua jenis pil kontrasepesi darurat yaitu pil dengan ulipristal dan levonorgestel. PIl dengan ulipristal dinilai paling efektif dan hanya bisa didapatka dengan resep dokter. Sedangkan pil dengan levonorgestrel dapat dibel di toko obat terdekat dan dikonsumsi selama 72 jam atau tiga hari setelah behubungan intim.
Baca Juga: Gunakan Alat Kontrasepsi Tembus ke Rahim Hingga Berujung Amnesia
Jika masih bingung terkait cara mencegah kehamilan, Mams jangan ragu untuk mendiskusikannya dengan bidan atau dokter andalan. Pelajarilah masing-masing alat kontrasepsi beserta dengan efek samping yang mungkin akan ditimbulkan.