Bagaimana nih keadaan Mampaps di saat pandemic global ini? Semoga selalu sehat dan tetap berada #dirumahsaja ya, untuk keselamatan kita semua. Nah, tentu selama di rumah selain melakukan work from home (WFH) Mampaps juga disibukkan kegiatan Si Kecil yang belajar di rumah. Wah, menyenangkan atau membuat lelah nih? Pastinya ada plus minusnya kan?
Tapi ternyata setelah berjalan 10 hari, belajar di rumah membuat orangtua mengeluh! Kira-kira apa alasannya ya? Yuk, simak ulasan berikut Mampaps:
Efektifkah Belajar di Rumah?
sumber gambar: www.shape.com.sg
Pada awal sekolah diliburkan karena COVID-19 mungkin sebagian siswa bahagia karena bisa santai di rumah meski ada tugas dari para guru. Namun, selang sepekan keinginan siswa untuk sekolah semakin tinggi karena tidak ingin belajar di rumah dan gurunya adalah orangtuanya sendiri. Ya, Mampaps taukan banyak meme bertebaran di media sosial mengenai belajar di rumah yang mengekspresikan ketidakinginan anak yang diajar oleh orangtuanya.
Usut punya usut, dikutip dari situs cnnindonesia.com menjelaskan bahwa komisioner KPAI bidang pendidikan, Retno Listyarti menilai sistem belajar di rumah yang diterapkan sekolah tidak efektif karena belum ada pemahaman yang baik oleh para guru. Sebab selama kebijakan belajar dari rumah, banyak guru malah memberikan tugas-tugas sampai menumpuk yang berujung para siswa menjadi stres. Nah, bukan berarti permasalahan dari Mampaps sajakan?
Baca Juga: Si Kecil Sulit Belajar? Mungkin Dia Mengidap Learning Disabilities
Hal ini disimpulkan karena banyaknya pengaduan dari orangtua ke KPAI, dan tentunya hal ini tidak efektif jika guru memberikan banyak tugas kepada siswanya yang belajar di rumah. Anak-anak banyak mengeluhkan, bahwa tugas-tugas yang diberikan secara online melebihi tugas yang biasa diberikan saat di sekolah.
Tentunya sangat disayangkan sekali, jika kegiatan belajar mengajar di rumah malah membuat anak merasa terbebani. Belum lagi menggunakan internet untuk menghubungkan siswa dengan gurunya. Nah, dikutip dari suara.com yang mana ungkapan salah seorang siswa atas aduannya ke KPAI “Sejak belajar di rumah tugasnya melebihi seperti sekolah, sampai tensi saya naik pak, bu 180/100, padahal usia saya masih 16 tahun, tapi anak seumuran saya sudah kena darah tinggi, tensi saya naik karena saya menghadap ke telepon genggam terus selama berjam-jam untuk mengerjakan tugas-tugas”.
Duh, jangan sampai deh ya Mampaps si kecil bisa stress karena harus belajar dengan tumpukan tugas selama masa wabah COVID-19 ini.
Mampaps Mendampingi Anak Belajar di Rumah
sumber gambar: www.inquirer.com
Keluhan bukan hanya ada pada anak-anak, tapi keluhan juga datang dari Mampaps yang mendamping anak-anak saat belajar selama masa libur pandemi COVID-19 ini. Kabarnya nih Mampaps, libur ini diperpanjang hingga 20 Mei 2020, jangan pusing ya Mampaps!
Baca Juga: Cari Tahu Metode Belajar Paling Tepat Untuk Diterapkan Pada Si Kecil
Memang, mendampingi anak belajar bisa dikatakan susah-susah gampang Mampaps. Mungkin ada Mampaps yang awalnya santai dan lama kelamaan tensi naik, wah jangan sampai ya. Nah, sama halnya dengan anak orangtua juga mengeluhkan sistem belajar ini yang cukup banyak dan harus online setiap hari. Tentu membutuhkan internet yang layak untuk tetap terhubung dengan sang guru, lalu bagi Mampaps yang hanya memiliki internet terbatas bagaimana?
Pada kasus ini, mamapapa.id terima dari dua orangtua yang latar belakangnya berbeda namun sama-sama ibu rumah tangga yang memiliki anak yang masih duduk di sekolah dasar yang sama. Yuk, kita uraikan Mampaps:
Mampaps yang Paham Teknologi
Yang dialami Mampaps pertama adalah, pada awalnya memang bingung dan sempat naik darah melihat tugas anak yang super banyak ditambah sang anak yang terlalu santuy dan tidak ingin belajar. Namun, dari hari ke hari akhirnya Mampaps satu ini dapat mengikuti metode belajar si kecil dengan baik dan sesuai dengan arahan gurunya. Sehingga, proses belajar ini berjalan dengan lancar karena Mampaps yang paham dan mengerti menggunakan laptop dan menggunakan internet.
Mampaps yang Tidak Paham Teknologi
Berbeda dengan yang sebelumnya, Mampaps yang kedua ini mereka tidak terlalu paham menggunakan laptop dan menggunakan internet, tentu hal ini akan membuat orangtua menjadi kerepotan dan bingung bukan? Nah, ini akan membuat belajar di rumah menjadi tidak efektif sehingga mengharuskan anaknya untuk pergi ke warnet untuk mengirimkan tugasnya kepada sang guru.
Mengapa menggunakan laptop dan internet? Karena tugas yang diberikan guru kepada siswanya akan dikirimkan melalui email atau guru melakukan pengecekan siswanya dengan melakukan video call. Hmm.. kalau kisah Mampaps bagaimana?
Baca Juga: Visual, Auditori, Kinestetik. Ketahui Gaya Belajar Anak yang Sesuai!
Dikutip dari Kompas.com di mana Ahmad Sobirin, Kepala Keasistenan Riksa 7 Ombudsman RI mengatakan “Konsep belajar di rumah bagi siswa agar tidak diartikan dengan memberikan PR,” Ia menambahkan, “Adapun latihan soal agar tidak menjadi beban baru bagi siswa ataupun orangtuanya.”
Belajar di Rumah dengan Game Edukasi
sumber gambar: www.rd.com
Jenuh dan bosan tentu akan dialami anak saat belajar di rumah Mampaps, tapi hal ini bisa diatasi dengan memberikan games edukatif yang menarik dan tentunya bisa di download secara gratis. Apa saja itu? Berikut ulasannya:
Marbel Budaya Nusantara
Yuk, ajarkan anak mengenal kebudayaan Indonesia! Aplikasi ini cocok dikenalkan pada si kecil mulai dari usia balita hingga 8 tahun Mampaps. Nah, aplikasi ini membantu anak belajar mengenal budaya Indonesia, mulai dari pakaian adatnya, rumah adat, senjata tradisional, alat musik, hingga tarian dan makanan khas Indonesia.
Baca Juga: 10 Permainan anak kreatif usia 5 tahun, bermain sambil belajar!
Crossword Puzzle for Kids
Tambah pengetahuan anak dengan mengisi teka-teki silang yang menarik dari aplikasi satu ini yuk Mamapaps! Aplikasi ini bisa dimainkan oleh anak dengan usia 3 hingga 10 tahun. Aplikasi ini juga bisa melatih bahasa Inggris anak dengan membaca dan menulis.
Duolingo
Mengajarkan dan mengenalkan anak Bahasa asing dengan cara yang menyenangkan? Duolingo bisa menjadi pilihan yang terbaik nih Mampaps. Selain Bahasa inggris, terdapat juga 30 bahasa asing lainnya yang ada di aplikasi ini loh! Seperti Perancis, Jerman, Italia, Spanyol, Belanda, Korea, Jepang, China, dan lainnya.
ABC Spelling – Spell & Phonics
Bagi yang sedang belajar membaca, aplikasi ini bisa membantu si kecil untuk belajar dengan seru nih Mampaps! ABC Spelling ini sangat mudah digunakan dan tepat untuk membantu si kecil yang sedang belajar di rumah agar membacanya bisa lancar.
Drawing for Kids and Toddlers
Si kecil yang suka menggambar, aplikasi ini cocok untuk mengisi waktu luangnya saat istirahat belajar di rumah. Penggunaannya sangat mudah untuk diikuti karena aplikasi ini dilengkapi tutorial menggambar, dan menyenangkan.