Dari sejak menikah, ngidam, hamil, dan melahirkan. Pasti Mama sudah terbiasa dengan mitos dan fakta ya Mams. Terlebih bagi Mama yang memiliki keluarga besar dari suku Jawa, tentu saja ada banyak budaya dan adat yang dijalani, bahkan menjadi suatu bagian yang dipercaya.
Misalnya saja saat Mama baru melahirkan si kecil, maka bayi akan dibedong. Karena para orang tua takut dengan mitos yang beredar bahwa bayi yang tidak dibedong kelak akan memiliki bentuk kaki melengkung O.
Baca juga: Tips Merawat Bayi Baru Lahir, Mudah dan Penting Untuk Dilakukan!
Bedong Bayi, Manfaat dan Cara Membedong yang Baik!
Tapi sebenarnya apakah itu hanya mitos atau memang fakta bahwa bedong memang sangat penting bagi bayi atau itu hanya mitos saja?
Bedong membuat bayi lebih hangat
Saat masih ada di dalam perut Mama, bayi memiliki posisi meringkuk dan terbungkus lapisan yang membuatnya paling nyaman.
Nah saat ia sudah lahir tentu saja ia tak lagi meringkuk dan bedong ini bisa membuat si kecil lebih hangat, seolah Mama selalu memeluknya.
Bedong bisa membuat bayi tak masuk angin
Ada mitos nih dengan bedong si kecil akan terhindari dari masuk angin. Meski tak sepenuhnya benar, ternyata memang kehangatan yang ditimbulkan oleh bedong yang menyelimuti tubuh si kecil ini akan mengurangi risiko masuk angin pada bayi.
Bayi yang dibedong lebih aman saat digendong
Saat baru terlahir, bayi memiliki keadaan fisik yang masih sangat rapuh. Untuk menggendongnya pun Mama dan Papa jangan sampai salah nih.
Nah, untuk membuat si kecil lebih aman saat digendong, maka bedong ini akan sangat membantu. Karena tubuh si kecil terbungkus dengan rapih. Mama tak perlu takut leher si kecil tercengklak atau tangannya tertekuk.
Mengurangi risiko SIDS
SIDS atau sudden infant death syndrome adalah kematian mendadak, tidak terduga dan tidak dapat dijelaskan yang biasanya terjadi pada bayi di bawah usia 1 tahun. Sering terjadi kematian mendadak pada bayi, hal ini karena bayi tiba-tiba tidur tengkurap dan tak bisa membalikkan tubuhnya sendiri.
Oleh karena itu, dengan dibedong ini pun menjadi salah satu solusinya, karena bedong membuat si kecil tidur lebih anteng. Jadi tak perlu khawatir si kecil membalik dan tengkurap Mams.
Bedong tak memberikan pengaruh bentuk kaki O atau tidak
Pada dasarnya bentuk kaki bayi memang belum sempurna. Namun bedong tak membuat kaki yang masih melengkung O ini menjadi lurus.
Karena sejalan dengan waktu kaki si kecil yang semakin kuat pun akan memiliki postur yang lurus. Dan bentuk kaki O biasanya disebabkan oleh faktor genetik atau karena si kecil belajar berjalan terlalu dini.
Baca Juga : Waspada! Kenali 5 Jenis Penyakit Bayi Baru Lahir Ini!
Nah, sudah jelas ya Mams. Memang ada mitos yang beredar seputar bedong bayi ini. Namun jika kita bisa menanggapinya dengan positif thinking, membedong bayi memang memiliki manfaat yang baik ketimbang yang tidak dibedong.
Jadi alangkah baiknya jika si kecil baru lahir, Mama rajin membedongnya juga, tapi bukan untuk mempercayai mitos nya ya, karena kini Mama sudah mengetahui fakta baiknya yang berguna.
Tenyata si kecil yang masih bayi tidak harus dibedong Mams. Jadi, jika si kecil sudah nyaman tanpa bedong, maka biarkan dia nyaman. Tapi perlu diingat bahwa benar jika salah satu manfaat bedong adalah untuk membuat bayi lebih aman. Pastikan juga jika Mama ingin membedongnya, bedonglah dengan kain yang nyaman dan longgar. Karena si kecil membutuhkan ruang untuk perkembangan tubuhnya yang sehat, dan membedong dalam waktu yang singkat mungkin tak apa, tapi jika terlalu lama maka akan berbahaya.
Ingin tahu waktu yang tepat untuk membedong bayi? Cek video dibawah ini ya, Mampaps!