Bagi Mams yang melahirkan anak pertama mungkin akan bingung dan panik ketika melihat Si Kecil yang baru lahir mengalami bersin-bersin. Tidak perlu khawatir Mams, bayi baru lahir bersin sangat wajar terjadi. Namun, apakah penyebabnya? Perlukah Mams memeriksakannya ke dokter? Yuk simak penjelasannya berikut ini.
Penyebab Bayi Baru Lahir Bersin
Sama halnya dengan orang dewasa, saat bayi baru lahir bersin Mams tidak perlu panik berlebihan. Orang dewasa pun sering mengalami bersin ketika tubuh tidak dalam kondisi sakit. Tahukah Mams apa yang menyebabkan bayi baru lahir bersin?
Baca Juga: Bayi Alergi Dingin atau Flu? Kenali Perbedaannya Mams!
Reaksi Alami Tubuh
Tuhan menciptakan tubuh sedemikian dahsyatnya. Tubuh akan mengnstruksikan mulut untuk menguap jika mengantuk sebagai tanda tubuh perlu tidur. Rasa lapar, haus, lelah, dingin, panas juga reaksi tubuh sehingga kita tahu apa yang sedang diperlukan tubuh. Bayangkan jika tidak ada tanda bahwa tubuh sedang lelah, lapar, haus, apakah ada rasa ingin segera beristirahat, makan atau minum?
Begitu pula dengan bersin. Ketika ada sesuatu yang mengganggu di saluran hidung dan pernapasan, reaksi alami tubuh adalah bersin. Begitu pula dengan Si Kecil. Apalagi, ukuran lubang hidung bayi masih sangat kecil sehingga rentan mengalami penyumbatan.
Biasanya, penyumbatan tersebut disebabkan oleh adanya ASI, debu hingga lendir pada hidung Si Kecil. Jadi, Mams jangan panik lagi jika hal tersebut pada Si Kecil yang baru lahir. Begitulah refleks tubuhnya untuk melindungi saluran hidung.
Membuka Saluran yang Tertutup
Menurut seorang dokter di Amerika Serikat, Glade Curtis, M.D., adanya bersin dapat membuat saluran hidung yang awalnya tertutup menjadi terbuka kembali. Lubang hidung yang tertutup sementara ketika menyusui dapat terbuka dengan adanya bersin. Dengan demikian, jalan napas dapat kembali terbuka sehingga napas menjadi lancar.
Tanda Bersin pada Bayi Baru Lahir yang Menandakan Penyakit
Meskipun bayi baru lahir bersin adalah hal yang wajar, namun ada kalanya Mams patut waspada jika Si Kecil mulai mengalami tanda atau gejala tertentu. Selain merupakan reaksi alami tubuh terhadap sesuatu yang mengganggu organ hidung, kondisi bersin pada bayi baru lahir juga perlu diwaspadai jika menunjukkan tanda lain, seperti:
- sesak napas
- batuk-batuk
- demam lebih dari 38 derajat celcius
- tubuh lemas
Di sebagian kasus, bayi baru lahir bersin dengan sering juga merupakan tanda adanya Neonatal Abstinence Syndrome (NAS). Yaitu merupakan kondisi yang terjadi karena Mams ketika hamil megonsumsi zat terlarang seperti alkohol, heroin hingga metadon.
Perlu digarisbawahi, selain bersin sindrom NAS juga ditandai dengan adanya tremor, hidung tersumbat, pelekatan yang tidak sempurna saat menyusui, hingga tidak mengisap ASI secara terus menerus.
Perhatikan juga frekuensi bersin Si Kecil ya Mams. Jika Si Kecil bersin empat kali dalam 30 menit, dicurigai Si Kecil mengalami NAS.
Baca juga: Berteman dengan Demam dan Selesma Bersama Dokter Apin
Perlukah Mams Membawa Si Kecil ke Dokter?
Mams perlu berkonsuktasi dengan dokter jika Si Kecil bersin diiringi dengan gejala lain seperti yang telah disebutkan di atas. Bawalah ke dokter agar Mams segera mengetahui kondisi Si Kecil dengan pasti. Memeriksa Si Kecil ke dokter adalah upaya dalam mencegah keparahan kondisi tubuh Si Kecil.
Sebab, Si Kecil yang belum bisa berbicara tidak bisa mengeluhkan apa yang dirasa. Si Kecil masih berkomunikasi dengan tangisan. Sehingga Mams harus cepat tanggap ketika Si Kecil mengalami kejadian yang tidak biasa. Sebelum kondisinya menjadi semakin parah, segeralah periksa ke dokter ya, Mams.
Baca juga: Batuk Rejan/ Batuk 100 Hari pada Bayi