Memiliki buah hati merupakan anugerah bagi setiap orang tua ya Mampaps. Setelah kelahiran si kecil bukan hal yang mudah untuk merawat bayi baru lahir, apalagi bagi Mampaps yang baru pertama kali memiliki buah hati. Nah, agar Mampaps lebih siap dalam merawat bayi baru lahir, ketahui kesalahan yang harus kita hindari saat merawat bayi baru lahir berikut yuk, Mampaps.
10 Kesalahan yang Sering Dilakukan Saat Merawat Bayi Baru Lahir
Merawat bayi baru lahir dapat dikatakan susah-susah gampang ya, Mams. Banyak Mampaps yang takut dan ragu apakah perawatan yang dilakukan sudah benar. Di satu sisi, imunitas tubuh si kecil belum terlalu kuat sehingga rentan terhadap penyakit sekecil apapun. Di sisi lain, terlalu higienis melindungi tubuh si kecil juga tidak membuat tubuhnya terlatih menjadi kuat.
Namun tidak perlu khawatir, Mampaps atau menjadi terlalu takut merawat si kecil. Berikut 10 hal yang seringkali tidak diketahui Mampaps saat merawat bayi baru lahir.
Baca Juga: Anak Mudah Sakit? Kesalahan Mama Papa ini Sering Tidak Disadari menjadi penyebabnya.
1. Tidak menghentikan tangisan bayi
Tak sedikit dari kita yang berpikir dan mempercayai bahwa bayi menangis merupakan hal yang wajar, sehingga kita membiarkannya agar melatih pernapasan dan menandakan bahwa menangis menyehatkan. Padahal, menurut para ahli tindakan kita seperti ini bisa menimbulkan trauma mental pada si kecil bahkan bisa menyebabkan kondisi terburuk seperti tuli.
Menangis merupakan salah satu cara bayi berkomunikasi untuk mengatakan apa yang dirasakannya. Bayi yang sering dibiarkan menangis lama tanpa respon dari orang tua, cenderung mengalami stres dan frustasi.
Bila si kecil menangis, terutama di malam hari, Mampaps bisa mengamatinya sejenak sebelum menggendong atau mendekatinya. Bila tangisnya tidak berhenti, bertambah keras, cek apakah si kecil mengalami masalah seperti lapar, popoknya basah, sakit perut, dll. Namun jangan membiarkan si kecil menangis terus menerus dalam jangka waktu lama tanpa dihentikan.
2. Mengguncangkan bayi
Saat bayi menangis kita pun terbiasa mengguncangkan atau menggoyangkan badan bayi dengan tujuan agar Ia kembali tenang dan berhenti menangis. Padahal, hal ini sangat berbahaya bahkan bisa menyebabkan shaken baby syndrome dikarenakan membuat organ dalam yang rapuh bisa rusak.
Hal yang sama juga saat mengajak bayi bermain dengan melemparkan tubuh bayi lalu menangkapnya. Meski niat Mampaps mengajaknya bermain, hal ini sangat berbahaya. Leher si kecil masih belum kuat dan stabil menopang tubuhnya, sehingga bisa beresiko cedera.
3. Membawa bayi ke keramaian
Di zaman modern ini tak sedikit dari Mampaps membawa si kecil ke tempat ramai dengan tujuan agar mengenalkannya pada dunia luar. Hindari membawa bayi baru lahir ke tempat ramai, kecuali kontrol kesehatan atau imunisasi ya Mampas. Usahakan tidak membawa bayi baru lahir di bawah usia dua bulan untuk menghindari berbagai penyakit dan kuman yang bisa masuk ke tubuh bayi. Bayi baru lahir memiliki daya tahan tubuh yang masih lemah dan mudah terserang penyakit.
4. Memberikan air putih pada bayi
Satu tindakan fatal yang beberapa dari kita masih melakukannya, apalagi saat ASI Mama belum keluar. Ada ketakutan si kecil akan kehausan atau kurang gizi saat ASI Mama belum lancar sehingga memberikan air putih pada bayi baru lahir.
Air putih bukanlah minuman nutritive, apalagi organ tubuh bayi baru lahir belum siap menerima asupan selain ASI, bahkan dari air putih sekalipun. Pemberian air putih dapat menyebabkan keseimbangan elektrolit tubuh si kecil terganggu.
Baca Juga: Jangan Berikan Air Putih pada Bayi Mama, berbahaya!
5. Menghentikan pemberian ASI lebih cepat
ASI merupakan asupan terbaik bagi bayi baru lahir di enam bulan kehidupan pertamanya. Tapi masih ada beberapa Mama yang menghentikan pemberian ASI lebih cepat sebelum enam bulan meskipun produksi ASI nya cukup lancar. Biasanya karena pertimbangan Mama kembali bekerja atau perlu meninggalkan si kecil dalam jangka waktu lama.
Alangkah lebih baiknya Mama tetap memberikan ASI dan tidak memberikan asupan makanan selain ASI sebelum enam bulan. MPASI dini yang justru bisa menyebabkan malnutrisi dan gangguan pencernaan pada bayi baru lahir.
6. Membiarkan setiap orang menciumnya
Bayi mana yang tak menggemaskan ya Mampaps, setiap bayi tentunya membuat semua orang gemas. Tak heran jika banyak orang yang ingin menciumnya karena gemas dan bentuk kasih sayang ya Mams. Tapi alangkah lebih baiknya hal tersebut dihindari ya Mampaps, karena selama seminggu pertama bayi baru lahir memiliki imun tubuh yang sangat lemah. Bisa saja ketika ada yang menciumnya bakteri ataupun kuman bisa tertular. Apalagi jika kondisi orang yang mencium atau menggendong bayi tidak dalam keadaan bersih, baik tangan ataupun mulutnya.
Saat si kecil baru lahir, mintalah kerabat menjenguk pada jam besuk dan biarkan si kecil di ruang display bayi. Hal ini agar kerabat masih bisa melihat si kecil tapi Mampaps bisa membatasi kontak langsung dengan si kecil.
Juga bagi Mama Papa, jangan mencium si kecil di bibirnya ya, Mampaps. Bakteri dan kuman yang ada pada ludah atau mulut Mampaps bisa menyebabkan penyakit serius pada si kecil tanpa Mampaps sadari.
Mama Papa Harus Tahu
Di Inggris, seorang bayi bernama Oliver Jaz Miller nyaris meninggal karena terkena virus herpes yang diduga ditularkan saat dia dicium oleh kerabat orang tuanya. Oliver dilahirkan sehat namun mengalami kondisi kritis di hari ke-12. Setelah hampir 10 hari dirawat dan pengobatan antibiotik selama 6 bulan, Oliver beruntung bisa sehat kembali. Bayi baru lahir sangatlah rentan terhadap penyakit karena imunitas tubuhnya belum terbentuk sempurna. Ciuman dan sentuhan dari orang yang membawa virus atau penyakit, bisa mengancam nyawa si kecil.
7. Menggunakan sarung tangan dan kaki sepanjang hari
Pemahaman sebelumnya dari orang tua kita biasanya akan kita lakukan ya Mams, seperti penggunaan sarung tangan dan kaki bayi selama 40 hari atau selama kukunya belum diperbolehkan dipotong. Biasanya hal tersebut dilakukan untuk keselamatan agar kulit bayi tak tergores dengan kuku-kukunya. Tapi, seiring berjalannya waktu alasan lain penggunaan sarung tangan dan kaki ini sebagai untuk aksesoris yang membuat bayi tampak lebih menggemaskan.
Mama Papa Harus Tahu
Jika si kecil menggunakan sarung tangan dan kaki sepanjang hari, maka ia tidak akan mampu mengembangkan kemampuan jari dan tangannya dengan baik. Tak hanya itu, ruang eksplorasi yang melibatkan tangan dan kaki akan menjadi terbatas. Maka, alangkah lebih baiknya jika Mampaps mengenakan perlengkapan ini pada si kecil saat momen tertentu, seperti udara dingin, hendak bepergian, atau saat Mama belum siap untuk memotong kuku-kukunya.
8. Menggunakan diaper sepanjang waktu
Usahakan kita selalu mencari informasi atau belajar mengenai cara merawat bayi baru lahir sebelum si kecil lahir. Penggunaan diaper dalam jangka waktu yang lama atau bahkan sepanjang waktu bisa membuat si kecil tidak nyaman bahkan berisiko bayi terkena iritasi ataupun ruam popok. Mampaps juga perlu memilih diaper atau popok yang lembut untuk bayi baru lahir. Jangan membiarkan si kecil menggunakan popok terlalu lama, segera ganti jika si kecil buang air kecil ataupun besar. Jadwalkan untuk mengganti diaper setiap empat jam sekali.
Baca Juga: Ternyata Mengganti Popok Si Kecil Ada Prosedurnya! Cek Penjelasan Berikut
9. Hindari penggunaan bedak
Beberapa dari kita mungkin sudah mengetahui ya Mams, bahwa penggunaan bedak bayi tidak direkomendasikan pada bayi baru lahir. Selain kulitnya masih sensitif, beberapa penelitian juga menyebutkan bedak berbahaya bagi pernapasan bayi baru lahir. Jadi, jika kita akan menggunakan bedak pada si kecil usahakan minimal setelah bayi berusia di atas satu tahun ya Mams itupun dalam penggunaan yang wajar.
Baca Juga: Waspada! Penggunaan Bedak Bayi Berbahaya Untuk Si Kecil
10. Pakaikan baju sesuai kondisi
Tak sedikit dari kita yang berpikir bahwa bayi akan mudah kedinginan, sehingga kita memakaikan baju yang berlebihan pada si kecil. Usahakan untuk memakaikan baju sesuai kondisi pada bayi, misalnya jangan pakaikan baju berlebih saat kondisi cuaca sangat panas.
Hal yang biasanya keliru kita lakukan juga memakaikan baju pada si kecil untuk kepentingan bergaya tanpa memikirkan si kecil nyaman atau tidak, apalagi bagi bayi baru lahir. Mampaps bisa memakaikan baju berlapis pada si kecil dengan bahan yang nyaman, misalnya baju kutung dan baju lengan pendek. Ketika cuaca panas kita bisa mudah melepas dan mengenakannya lagi sesuai dengan kondisi cuaca.
Nah, gimana Mampaps jangan sampai keliru ataupun takut untuk merawat bayi baru lahir ya. Selamat merawat si kecil!
Baca Juga: 9 Perbedaan Merawat Si Kecil pada Zaman Now VS Zaman Dulu