Melihat dan mendampingi Si Kecil disetiap perkembangannya merupakan peristiwa yang membahagiakan bagi setiap orang tua. Bahkan, kebanyakan Mams selalu ingat di usia berapa anaknya mulai dapat duduk, berdiri, dan sebagainya. Oleh sebab itu, Mams seringkali merasa khawatir jika tumbuh kembang Si Kecil tidak sama dengan anak seusianya, sekalipun Mams menyadari bahwa tumbuh kembang setiap anak berbeda-beda.
Misalnya, Si Kecil yang berusia 8 bulan belum bisa duduk seperti teman-temannya. Karena biasanya bayi 8 bulan sudah mulai memperlihatkan kemampuannya untuk duduk sendiri tanpa sandaran. Jika Si Kecil belum mencapai tahap ini, perlukah Mams khawatir?
Baca juga: Anak Susah Diatur? Ketahui Cara Mendidiknya Yuk, Mampaps!
Penyebab Bayi 8 Bulan Belum Bisa Duduk
- Setiap anak memiliki perkembangan yang berbeda-beda. Sebagian Mams khawatir dengan Si Kecil yang belum bisa duduk di usia 8 bulan. Padahall kemampuan Si Kecil yang satu ini masih bisa berkmebang hingga usia 12 bulan lho Mams.
- Kelebihan berat badan. Duduk memerlukan tubuh yang seimbang untuk dapat bisa duduk tanpa sandaran. Bayi dengan berat badan berlebih biasanya akan sulit menyeimbangka tubuhnya. Dengan demikian, bayi dengan berat badan berlebih memerlukan latihan lebih banyak dibanding bayi denga berat badan normal.
- Kurang latihan. Seperti kemampuan lainya, duduk pun harus selalu distimulasi dan dilatih secara bertahap. Pastikan Mams melakukannya setiap hari agar kemampuan duduk Si Kecil segera terlihat ya Mams.
Cara Mengatasi Agar Bayi Bisa Duduk
Sering berlatih tengkurap
Posisi tengkurap membuat bayi mengangkat kepala dan dadanya. Hal ini dapat melatih keseimbangan tubuh, kontrol kepala serta memperkuat bagian otot leher Si Kecil. Latihan ini sangat diperlukan untuk mengembangkan kemampuan duduk pada Si Kecil.
Sebenarnya membaringkan bayi saat usianya sudah lebih dari 2 bulan dapat membuat ia terbiasa berlatih. Mams bisa melakukannya dengan memancing Si Kecil untuk membalikkan badannya menjadi telentang kembali.
Baca juga: Mitos dan Fakta Seputar Pemberian Pisang untuk Bayi Usia 6 bulan
Menstimulasi dengan mainan
Menstimulasi atau memancing Si Kecil dengan mainan juga dapat dilakukan sebagai media berlatih. Tentu saja latihan ini dilakuka jika Si Kecil sudah menunjukkan tanda-tanda siap duduk. Caranya, Mams bisa memancingnya dengan mainan atau benda kesukaannya yang diletakkan agak jauh dari Si Kecil. Biarkan Si Kecil berusaha menggapai mainan atau benda tersebut.
Gerakan-gerakan yang terbentuk dari latihan tersebut akan membuatnya belajar menyeimbangkan tubuh serta kedua tangannya. Selain itu, memancing Si Kecil dengan mainan juga dapat melatih indra penglihatan dan pendengaran lho Mams.
Bayi 8 Bulan Belum Duduk, Perlukah Mams Khawatir?
Meskipun perkembangan anak berbeda-beda, namun biasanya bayi 8 bulan sudah dapat:
- Merangkak menghampiri benda atau seseorang yang menarik perhatiannya
- Mengambil 2 benda dan masing-masing tangan menggenggam 1 benda secara bersamaan
- Bermain cilukba ataupun tepuk tangan
- Bergembira saat melempar benda
- Mulai belajar berdiri, kedua kakinya sudah dapat menyangga separuh tubuh
- Mengambil benda-benda kecil dengan cara meraup
- Bersuara namun tanpa arti, seperti papapa, mamama, dadada, bababa, tatata
- Memindahkan benda dari tangan satu ke tangan lainnya
- Mencari benda yang dijatuhkan
- Makan roti sendiri.
Jika bayi 8 bulan namun belum melewati aktifitas-aktifitas di atas, Mams bisa bersabar dan tetap melatihnya. Namun, ada kalanya Mams perlu khawatir akan ketelamabatan perkembangan pada Si Kecil. Mams perlu khawatir jika:
- Si Kecil belum bisa menegakkan kepalanya pada saat berusia 4 bulan.
- Si Kecil belum belajar menopang atau menahan tubuh dengan kedua lengannya dan belum mampu duduk di usia 9 bulan.
Baca juga: Tak Terasa, Usia 6 Bulan Si Kecil Sudah Duduk Sendiri
Pada dasarnya, perkembangan Si Kecil memerlukan latihan dan esabaran dari Mampaps. Meskipun demikian, Mampaps perlu memiliki acuan perkembangan bayi sesuai dengan usianya. Jika ada hal yang menghawatirkan, Mams bisa mengonsultasikannya ke pada dokter spesialis anak.