Dilansir dari suara.com, virus corona atau COVID-19 saat ini (5/3) sudah menginfeksi sebanyak 53.668 orang di 84 negara. Bahkan, virus yang diwaspadai di seluruh dunia ini sudah memasuki Indonesia dengan jumlah korban sebanyak dua orang dan sedang menjalani masa pemulihan di Rumah Sakit Pusat Infeksi (RSPI) Sulianti Saroso, Sunter, Jakarta Utara. Sebagai warga Indonesia yang turut mewaspadai virus corona, sudahkah Mams tahu mengenai barang rumah tangga yang bisa menjadi sarang virus corona?
Sebagai seorang istri dan ibu bagi anak-anak, Mams biasanya memiliki rasa tanggung jawab yang lebih mengenai kebersihan seluruh barang rumah tangga yang ada di rumah. Apalagi jika barang tersebut dapat menjadi sarang virus yang saat ini sangat ditakuti di dunia. Untuk mengetahui lebih jelasnya mengenai barang rumah tangga yang dapat menjadi sarang virus corona, simak selengkapnya yuk Mams.
Baca Juga: Waspada Mampaps, Ketahui Mengenai Virus Corona Berikut Ini!
Barang Rumah tangga yang Bisa Menjadi Sarang Virus Corona
Terkait dengan virus corona yang sudah menginfeksi dua orang warga Indonesia, Mams harus lebih waspada dan protektif terhadap kesehatan keluarga. Salah satunya mengenai kebersihan barang rumah tangga yang ternyata juga dapat menjadi wadah bagi penyebaran virus yang berasal dari kota Wuhan, China tersebut.
Handuk
Ahli kesehatan, Laurie Garrett mengungkapkan bahwa barang rumah tangga yang paling baik untuk menjadi media pertumbuhan atau inang dari virus corona adalah handuk, terutama handuk basah. Handuk basah merupakan empat yang baik untuk pertumbuhan virus seperti flu, corona, dan lain sebagainya.
Garett menyarankan agar masing-masing anggota keluarga memiliki handuk sendiri dan tidak diperkenankan menggunakan handuk anggota keluarga yang lain. Ia juga menyarankan agar handuk dicuci selama dua minggu sekali. Menjaga handuk agar tetap kering adalah cara pencegahan virus yang baik di dalam lingkup keluarga.
Baca Juga: Tangkal Virus Corona, Haruskah Memakai Masker N-95?
Pegangan Pintu
Selain handuk, menurut Garett, pegangan pintu merupakan benda kedua yang memiliki risiko besar terhadap penyebaran virus COVID-19 ini. Jika memungkinkan, gunakanlah siku atau bahu ketika akan membuka pintu. Hal tersebut merupakan salah satu pencegahan yang baik.
Barang rumah tangga lainnya yang dapat menjadi sarang virus corona antara lain:
- Peralatan makan
- Telepon rumah
- Telepon seluler
- Pegangan tangga
- Meja
- Keyboard
- Mouse
- Dan sebagainya
Cara pencegahannya adalah tidak pegangan saat menaiki tangga kecuali darurat, tidak meminjam ataupun menyentuh barang pribadi orang lain meskipun masih dalam ikatan keluarga. Selain itu, dihimbau juga untuk tidak berbagi minum dalam satu gelas, setidaknya hingga isu virus corona hilang dari kabar berita.
Berapa Lama Virus Corona Bertahan di Permukaan Benda Mati?
Sebelumnya, ditemukan pula virus corona tipe SARS dan MERS. Seorang Profesor Penyakit Menular di University of California, Dr. Charles Chiu masih mengandalkan data dari virus corona SARS, yakni virus yang memiliki kemiripan dengan COVID-19 dengan 80% kesamaan susunan.
dR. Chiu mengatakan bahwa SARS memiliki jangka waktu bertahan hidup di benda mati selama kurang dari lima menit hingga sembilan hari. Meskipun demikian, hal ini tidak berarti bahwa COVID-19 juga memiliki waktu bertahan hidup yang sama dengan SARS. Hal tersebut terjadi karena adanya sejumlah perbedaan karakter dan data mengenai SARS dan COVID-19 tersebut. Ia juga mengatakan bahwa masih perlu lebih banyak penelitian untuk dapat mengetahui berapa lama COVID-19 bertahan di permukaan benda mati.
Baca Juga: Perlukah Vaksin Influenza di Tengah Wabah Virus Corona?
Amankah Berbelanja Online dari China di Tengah Wabah Virus Corona?
Mungkin Mams bertanya-tanya, apakah masih aman untuk berbelanja online dari China di tengah wabah COVID-19 ini? Sebagian orang menghindari berbelanja online untuk barang dari China. Namun, Kemenkes menghimbau untuk tidak perlu khawatir mengenai hal tersebut. Menurutnya, kalaupun ada virus yang menempel pada barang, maka virus tersebut akan mati di perjalanan. Meskipun demikian, Kemenkes tetap mengingatkan untuk rajin mencuci tangan untuk mencegah diri dari virus-virus yang berbahaya.