Mams, memiliki seorang anak perempuan menimbulkan keseruan tersendiri. Banyak Mama yang menginginkan anak perempuan agar bisa dijadikan “teman ngobrol” nantinya. Belum lagi kalau melihat aksesoris dan model baju anak perempuan yang sangat beragam dan lucu-lucu, bisa membuat Mama kalap ya!
Serunya Memiliki Bayi Perempuan!
Tak jarang, Mama dengan anak perempuan lebih boros ketimbang memiliki anak laki-laki dalam hal membelanjakan keperluan untuk anaknya. Hal ini tentu karena desain dari pakaian maupun aksesoris anak perempuan yang tak pernah kehabisan model.
Mulai dari topi, kerudung, turban, bandana, dress, atasan, rok, kaus kaki hingga sepatu. Semua perlengkapan tersebut memiliki beragam desain yang pastinya lucu-lucu. Kebayang dong, Mams kalau harus membeli semua karena terlanjur naksir.
Baca juga: 10 Inspirasi Foto Bayi Lucu dan Mengemaskan, Ala Selebritis
Sebenarnya, Mams bisa lebih kreatif lagi agar bisa mendapatkannya tanpa harus membeli. Salah satu cara yang mudah dan cukup sederhana untuk dibuat sendiri adalah bandana bayi. Meski hanya terbuat dari sedikit kain, jangan salah ya, bandana bayi ada yang dibandrol dengan harga yang cukup fantastis. Lebih baik membuat sendiri kan, Mams?
Siapa Bilang Membuat Bandana Bayi itu Ribet?
Ada beberapa tahapan yang digunakan dalam pembuatan bandana bayi. Tahapan yang terpenting adalah pemilihan bahan dan pengukuran. Mungkin pertanyaannya adalah “dari mana mams mendapatkan bahan untuk bandana bayi?”.
Jawabannya adalah dari kain perca. Jika mams termasuk orang yang sering membuat baju dengan cara menjahitkannya di tukang jahit, sebaiknya kumpulkan sisa bahannya ya Mams.
Apa sih kain perca? Kain perca merupakan jenis kain sisa atau limbah pembuatan pakaian serta barang tekstil lain dalam bentuk potongan.
Tidak punya kain perca? Yuk lihat isi lemari. Dari sekian banyak tumpukan baju-baju tersebut, pasti ada baju yang sudah tidak dipakai dong Mams, entah karena sudah sempit ataupun sudah rusak/sobek.
Nah, manfaatkan saja baju tersebut untuk dijadikan bandana bayi yang lucu. Mau tau lebih detail mengenai tahapan membuat bandana bayi? Yuk simak penjelasannya berikut ini.
Tips Membuat Bandana Bayi
1. Memilih Bahan yang Nyaman
Seperti halnya kita, bahan yang digunakan si kecil pun harus diperhatikan secara detail. Agar si kecil nyaman saat menggunakannya dan tidak mengganggu aktivitasnya. Jadi, jangan asal lucu saja ya, Mams.
Tidak semua bahan baik untuk digunakan sebagai bahan bandana bayi. Pilihlah bahan yang nyaman untuk kepala si kecil ya Mams. Bahan yang nyaman biasanya adalah bahan yang mudah menyerap keringat dan tidak terlalu tebal.
Beberapa bahan yang dapat dijadikan refrerensi adalah kain perca dari bahan katun jepang maupun lokal, brukat halus, juga cotton combed (atau bahan-bahan yang cukup elastis).
2. Memilih Model Bandana
Tahapan ini juga juga perlu dilakukan lho Mams. Sebab, memilih model bandana bayi akan mempengaruhi bahan dan alat yang harus dipersiapkan. Masalah model, sudah terlalu banyak di internet tentang model bandaya bayi yang dapat dicontoh.
Kalau suatu saat Mama bepergian dan menemukan model bandana bayi yang lucu, jangan ragu untuk meminta ijin memotretnya. Hasil potretan tersebut bisa dijadikan contoh bandana lucu untuk si kecil.
3. Menyiapkan Perlengkapan Bahan dan Alat
Setelah sudah menemukan model yang pas, waktunya menyiapkan bahan dan alat nih Mams. Secara umum, alat yang diperlukan untuk membuat bandana bayi diantaraya adalah:
- Gunting
- Benang
- Jarum
- Lem tembak (plus isi ulang)
- Meteran kain (untuk mengukur kepala si kecil)
Untuk bahan, tergantung dari model yang diinginkan. Mams bisa pilih bandana dengan model simpel tanpa hiasan jika menggunakan bahan elastis seperti cotton combed. Jika bahan yang digunakan tidak elastis, jangan lupa sediakan karet untuk di bagian belakang atau dalam dari bandana.
4. Mengukur Kepala Si Kecil
Mengukur kepala si kecil merupakan hal yang cukup penting. Bandana yang terlalu kecil dari ukuran kepala si kecil akan membuat si kecil dan tidak nyaman. Seperti halnya orang dewasa, bandana yang kekecilan juga dapat menyebabkan sakit pada kepala si kecil.
Juga sebaliknya, bandana yang memiliki ukuran lebih besar dari kepala si kecil akan membuat bandana menjadi mudah lepas ataupun terjatuh. Kan sayang banget ya Mams kalau jatuh dan hilang saat dipakai.
5. Memotong Bahan Kain Perca
Selain mengukur kepala, pengukuran dan pemotongan bahan kain perca juga harus diperhatikan. Sebaiknya diukur dengan menggunakan meteran kain. Mams bisa membelinya dengan harga sekitar Rp 2500 di toko. Pemotongan yang tidak sesuai biasanya membuat bentuk bandana menjadi tidak rapi.
6. Menjahit Bandana
Menjahit dengan menggunakan mesin jahit memang akan menghasilkan bandana bayi yang lebih rapi. Namun, kalau Mams sudah terbiasa berkreasi handmade dengan jarum dan benang, membuat bandana bayi akan terasa lebih mudah dan menyenangkan, lho.
Tidak menutup kemungkinan bagi Mams yang masih belajar jahit menjahit. Menjahit bandana bayi tidak serumit membuat baju kok, jadi tenang saja ya Mams. Yang jelas sih bandana buatan tangan sendiri akan lebih berkesan dan dapat dijadikan pengalaman.
7. Menghias Bandana
Yey! Tahapan terakhir adalah waktunya untuk menghias bandana. Hiaslah bandana bayi sesuai keinginan, bisa melihat beberapa referensi di internet ataupun mencontoh di toko aksesoris ya Mams. Ada beberapa bahan yang sering dijadikan hiasan atau bahan tambahan pada bandana. Bahan-bahan tersebut diantaranya:
- kancing bekas
- aksesoris bunga yang telah terlepas dari pakaian
- renda
- brukat
- tali sepatu
- pita
- mote manik-manik
- bunga buatan dari kain
- kain flanel
Jadi, kalau Mams menemukan bahan-bahan tersebut di rumah, jangan buru-buru dibuang ya.
8 Cara Sederhana Membuat Bandana Bayi
Setelah mengetahui tahapannya, saatnya kita mencoba membuatnya, Mams. Bandana yang satu ini sangatlah sederhana dan hanya memerlukan satu jenis bahan. Mama bisa menggunakan kaos yang sudah tidak terpakai dari bahan cotton combed atau bisa menggunakan bahan lainnya (yang memiliki elastisitas/kelenturan yang baik).
- Pertama, gunting 2 potongan kain dengan lebar +5 cm dan panjang mengikuti panjang baju/kaos (seperti di gambar nomor 1)
- Kemudian, buatlah bentuk ikan dengan menggunakan satu potong (gambar nomor 2),
- Lalu, potongan lain diletakkan di atasnya dengan arah berlawanan (gambar nomor 3)
- Sisi kiri bawah diletakkan di bawah lengkungan kain (gambar nomor 4)
- Sisi kanan atas dimasukkan ke dalam lengkungan sehingga mengunci simpul (gambar nomor 5)
- Potong keempat sisi sehingga hasilnya sama panjang (seperti gambar nomor 6). Jangan lupa sesuaikan dengan ukuran diameter kepala bayi. Jika kurang panjang, sambunglah dengan sisa bahan yang tersedia
- Setelah sama panjang, sambung dan balutlah keempat sisi. Lalu jahitlah dengan warna benang senada (gambar nomor 7)
- Bandana bayi siap dipakai (gambar nomor 8)
- Nah itulah 8 cara membuat bandana lucu dengan menggunakan kain perca. Selain sesuai dengan keinginan, membuat bandana sendiri juga dapat membuat Mams lebih hemat.
Tidak hanya untuk si kecil, bandana bayi yang sudah dibuat Mams juga bisa dijadikan hadiah saat menjenguk sahabat yang melahirkan, lho. Hadiah yang dibuat dengan tangan sendiri akan lebih berkesan.
Baca juga: Tips Mengunjungi Bayi Baru Lahir
Selain untuk hadiah, bandana lucu tersebut bisa dijadikan ladang bisnis. Yeay! Setiap keterampilan pasti memiliki nilai bisnis, termasuk membuat bandana. Cobalah sesekali mengunggah hasil jahitan bandana di media sosial.
Jika banyak yang tertarik atau penasaran, nah disitulah ladang bisnis. Kapan lagi berbisnis dengan menggunakan bahan bekas? Silahkan dicoba ya, Mams.
Baca Juga: 10 Permainan anak kreatif usia 5 tahun, bermain sambil belajar!