Selama ini, stigma anak hiperaktif selalu membuat orang tua kesulitan dalam mendidik dan mengarahkan mereka. Bahkan tak jarang lingkungan pun merasa terganggu dengan sosok anak yang hiperaktif.
Karena kita tahu bahwa anak yang tergolong hiperaktif ini memang seringkali tidak stabil, sering melakukan kegiatan tak kenal lelah, dan berganti-ganti. Tak jarang mereka membuat keonaran, memiliki laporan akademik yang tak terlalu cemerlang, dan tak bisa diam di kelas.
Namun Mams, anak hiperaktif tak senegatif itu loh. Ada juga sisi-sisi positif yang dapat dikembangkan oleh si kecil yang hiperaktif, tentu saja dengan bantuan Mama dan Papa yang pasti akan membuat si kecil memperoleh keberhasilan.
Nah, berikut ini beberapa tips yang bisa Mama lakukan untuk mengatasi si kecil yang Hiperaktif.
Baca juga: Ternyata Musik Klasik Ampun Mengatasi Anak Hiperaktif Loh!
Buatlah aturan yang jelas dan tegas
Seorang anak yang hiperaktif cenderung tak bisa fokus pada suatu hal, kurang dapat mendengarkan orang lain, dan sangat sulit untuk mengikuti aturan.
Oleh karena itu, Mama sebaiknya membuat aturan yang jelas dan tegas akan semua hal. Agar perlahan tapi pasti jika itu dilakukan sejak kecil, maka akan tertanam di benak si kecil.
Cari informasi sebanyak mungkin untuk melengkapi wawasan Mama
Mama harus mau mencari informasi mengenai apa yang dialami si kecil. Ingat Mams, anak hiperaktif bukanlah seorang “anak nakal”, tapi hiperaktif disebabkan oleh gangguan psikologis yang dikenal sebagai Attention Deficit Hyperactivity Disorder.
Jadi, anak hiperaktif terjadi karena dia memiliki masalah dengan sistem kimia otak dan memengaruhi kemampuan otak untuk menyampaikan informasi antara sel-sel otak.
Sabar menjelaskan setiap hal pada si kecil yang hiperaktif
Sulit loh Mams bagi si kecil dengan ADHD untuk mengikuti dan mengingat daftar panjang instruksi. Jadi, Mama harus sabar dalam menjelaskan setiap hal pada si kecil, agar si kecil benar-benar paham dengan apa maksud dan tujuan Mama.
Kurangi kebisingan dan kegaduhan
Kebanyakan orang mungkin tidak merasa bahwa diri mereka telah menjadi sumber gangguan. Oleh karena itu, Mampaps harus lebih peka terhadap lingkungan. Jangan biarkan si kecil berada dalam kebisingan.
Buat suasana rumah setenang dan senyaman mungkin. Karena kebisingan dan kegaduhan dapat memancing perilaku hiperaktif.
Selalu beri semangat dan motivasi yang positif
Bagi anak hiperaktif, menyelesaikan suatu hal yang mungkin dianggap sepele bagi orang lain adalah suatu hal yang besar.
Jadi, jangan sampai Mama meremehkan si kecil jika si kecil telah berhasil melakukan suatu hal. Berikan pujian untuk menyemangati dan memotivasi dia agar melakukan hal yang lebih baik lagi.
Siapkan jadwal harian untuk si kecil yang hiperaktif
Mams, buat deh jadwal harian buat si kecil yang hiperaktif. Ini untuk menyiasati agar si kecil bisa konsisten dan mengetahui ritme kegiatan hariannya dengan lebih detail.
Dengan begitu si kecil perlahan akan memikirkan mengenai tanggung jawab dan kemandirian. Ingatkan selalu mengenai jadwal hariannya jika si kecil mulai tak konsen.
Jangan terburu-buru memberikan obat pada si kecil
Tak jarang untuk menenangkan si kecil yang hiperaktif, orang tua memberikan obat-obatan. Sebaiknya jangan buru-buru deh Mams, karena kita tahu bagaimana efek samping obat penenang, terlebih bagi si kecil, meskipun memang benar obat kimia tertentu akan menangkan sistem otak mereka.
Memang tak mudah mengatasi si kecil yang hiperaktif, namun jika mau berusaha dengan baik dan sungguh-sungguh, maka pasti akan ada jalan keluar terbaik.
Baca Juga : Ingin Anak Cerdas? Begini Cara Manfaatkan Permainan Edukatif!
So, Mama percaya deh kalau semua tantangan ini adalah pelajaran berharga yang akan mendewasakan Mama sebagai orang tua.
Tetap semangat ya Mams, semoga artikel ini bisa menambah referensi Mama dalam mengarahkan si kecil yang hiperaktif.