Jaman dulu, empeng sudah masuk ke barang wajib yang dibeli saat si kecil lahir ya, Mams, karena penggunaan empeng dianggap bisa membuat si kecil ‘anteng’. Namun seiring dengan penelitian dari ahli, banyak Mama yang mulai ragu memberikan empeng pada si kecil. Penggunaan empeng ditakutkan dapat menyebabkan kerusakan gigi dan bingung puting.
Nah, benar enggak ya menggunakan empeng itu tidak baik? Seberapa besarkah dampak penggunaan empeng buat si kecil? yuk simak lebih lanjut.
Empeng dikenal luas di seluruh dunia dan penggunaan empeng dimaksudkan untuk menenangkan dan memberikan kenyamanan bagi si kecil. Bahan yang digunakan pada empeng biasanya berupa karet atau plastik. Empeng juga dikenal dengan sebutan dummy, soother, dan dot.
Dalam buku Indonesia Menyusui dikatakan bahwa penggunaan empeng memiliki manfaat yang sangat banyak yang dikaitkan dengan keinginan si kecil untuk selalu menghisap sesuatu. Empeng dipercaya mengurangi rasa nyeri saat gigi tumbuh, menenangkan si kecil saat terpisah sementara dengan Mama, menurunkan kejadian menghisap jari, dan menurunkan risiko SIDS (sudden infant death syndrome).
Dibalik manfaat yang diberikan selama penggunaan empeng, namun ada perdebatan mengenai apakah manfaat yang diberikan lebih besar dibandingkan kerugian yang didapat.
MANFAAT PENGGUNAAN EMPENG
Banyak Mama yang memberikan empeng pada si kecil bahkan sejak dari si kecil lahir. Beberapa pertanyaan Mama terkait manfaat penggunaan empeng:
Benarkah Empeng Menenangkan Si Kecil Agar Tidak Rewel?
Empeng dapat mengendalikan dan menenangkan perasaan si kecil, dan membuat si kecil merasa lebih aman, Mams. Tidak hanya si kecil yang akan merasa tenang, Mampaps juga merasa tenang.
Kenapa Si Kecil Tampak Puas Setelah Menghisap Empeng?
Si kecil secara alami memiliki refleks menghisap. Empeng yang diberikan akan memuaskan refleks menghisap si kecil meskipun si kecil sudah kenyang karena ASI.
Bagaimana Empeng Menurunkan Risiko Sudden Infant Death Syndrome (SIDS)?
Empeng dipercaya dapat menurunkan risiko SIDS pada si kecil, Mams. Berdasarkan beberapa penelitian, penggunaan empeng pada saat si kecil tidur siang maupun tidur malam. Penggunaan empeng biasanya diberikan sampai usia 1 tahun.
Bisakah Empeng digunakan untuk mengurangi nyeri si kecil?
Pemberian empeng akan menurunkan rasa nyeri pada si kecil. Berdasarkan penelitian, saat empeng diberikan pada si kecil yang lahir dengan usia kurang bulan maupun berat badan lahir rendah, pemberian empeng dapat mengurangi nyeri. Hal ini dikarenakan saat menggunakan empeng, pengeluaran gula oleh kelenjar mulut akan merangsang antinyeri pada si kecil, Mampaps.
DAMPAK BURUK PENGGUNAAN EMPENG
Banyak juga Mama yang tidak suka memberikan empeng pada si kecil karena mengetahui informasi terkait efek samping empeng bagi si kecil. Beberapa pertanyaan berikut bisa menjadi referensi Mama untuk tidak memilih empeng untuk diberikan pada si kecil, antara lain:
Bisakah Empeng Membuat Bingung Puting?
Bentuk empeng maupun dot susu sangat berbeda dengan puting Mama. Saat Mama langsung memberikan empeng tanpa membiarkan si kecil menyesuaikan diri dengan puting payudara, akan membuat si kecil bingung. Hal ini menyebabkan si kecil tidak mau menyusui langsung karenan tentunya menghisap dengan empeng lebih mudah daripada menyusui langsung.
Selain itu, empeng seringkali membuat si kecil lupa lapar karena asik menghisap empeng tanpa asupan makanan. Hal ini akan membuat si kecil rewel karena baru merasakan lapar saat perut benar-benar kosong.
Kenapa Empeng Meningkatkan Risiko Infeksi Telinga Tengah?
Berdasarkan beberapa penelitian di luar negeri, terdapat peningkatan risiko si kecil mengalami infeksi telinga tengah bila diberikan empeng dalam jangka waktu lama. Hal ini karena menyebabkan gangguan pada tuba eustachius (pintu antara tenggorokan dan telinga tengah). Tidak hanya itu tekanan antara tenggorokan dan telinga tengah juga akan terganggu.
Benarkah Empeng Meningkatkan Risiko Kerusakan Gigi?
Penggunaan empeng dalam jangka waktu lama akan meningkatkan kejadian terjadinya karies gigi pada si kecil. Biasanya penggunaan empeng sampai usia > 5 tahun dan dalam waktu lama akan menyebabkan kerusakan pada gigi si kecil.
Kenapa Empeng tidak disarankan oleh dokter gigi?
Empeng dapat menyebabkan perubahan bentuk struktur gigi. Hal ini dikarenakan hisapan empeng menyebabkan gigi atas melebar dan gigi bawah melipat. Umumnya bayi menggunakan empeng cukup sering sehingga dampaknya akan cukup besar. Selain itu juga dapat menyebabkan perubahan struktur raham, telat berbicara dan masalah saat mulai MPASI. Namun masalah ini tidak terlalu berpengaruh saat si kecil belum tumbuh gigi. Karena itu sangat penting menghentikan pemberian empeng sedini mungkin, biasanya pada usia 6 bulan.
Empeng Bisa Menyebabkan Infeksi Pada Mulut?
Menggunakan empeng akan meningkatkan pertumbuhan jamur pada rongga mulut si kecil, Mampaps. Bahan silicon yang terdapat pada empeng yang menyebabkan pertumbuhan bakteri dan jamur meningkat. Serta bila tidak dibersihkan secara teratur, empeng akan mempermudah masuknya kuman ke dalam tubuh si kecil
Bisakah Empeng Menyebabkan Ketergantungan?
Bila Mampaps menggunakan empeng setiap waktu, si kecil akan mengalami ketergantungan dan akan sulit lepas dari empeng saat usianya mulai besar. Hal ini karena efek nyaman yang didapatkan si kecil saat menghisap empeng.
Baca Juga: Daftar Perlengkapan Bayi Baru Lahir Terbaru!
Memilih Menggunakan Empeng? Ini Cara Pemberian Empeng yang Baik
- Informasikan ke pihak Rumah Sakit untuk tidak memberikan empeng setelah si kecil lahir. Umumnya RS yang pro ASI dan IMD tidak akan memberikan empeng pada si kecil.
- Untuk menghindari bingung puting, berikan empeng/dot setelah si kecil lancar menyusui pada Mama. Bila memang mengalami kendala menyusui langsung di awal kelahiran, berikan ASI perah menggunakan feeder cup (cawan menyusui yang bisa dibeli di apotik atau rumah sakit)
- Umumnya empeng boleh diberikan bila terpaksa setelah 4-6 minggu dimana si kecil biasanya sudah lancar menyusui pada Mama.
- Jangan gunakan empeng sebagai pengganti Mama untuk menyusui ASI. Yang terbaik adalah menyusukan ASI secara langsung pada si kecil.
- Memberikan gula, madu, selai dan makanan lain menggunakan empeng sebaiknya dihindari karena akan menyebabkan kerusakan gigi.
Baca Juga: Ternyata Minum dengan Sedotan Dapat Melatih Anak Berbicara Loh!
Penggunaan Empeng Yang Baik dan Aman
- Perhatikan bentuk empeng sesuai usia si kecil dan pastikan empeng sudah mendapatkan sertifikasi keamanan. Produsen peralatan bayi yang baik biasanya memberikan pilihan bentuk empeng sesuai perkembangan usia si kecil serta didesain untuk keamanan si kecil. Hal ini untuk menghindari si kecil tersedak.
- Hindari empeng yang terbuat dari latex. Meski bahannya lebih lembut dari silikon, empeng dari latex mudah rusak dan juga memerlukan prosedur pembersihan tertentu (biasanya terdapat petunjuk pembersihan pada kemasan). Beberapa produsen empeng menjual empeng yang terbuat dari bahan alami yang aman untuk bayi.
- Gunakan clip yang didesain untuk empeng dan hindari empeng dengan rantai atau kalung karena beresiko menyebabkan bayi tercekik.
- Selalu bersihkan/sterilkan empeng secara teratur setiap akan digunakan. Baca aturan membersihkan empeng sesuai masing-masing produk karena proses pembersihan yang salah malah bisa merusak material empeng. Gunakan beberapa empeng agar bisa dibersihkan bergantian.
- Ganti empeng apabila sudah terlihat tanda berikut: ada robek, bolong, perubahan warna, berubah bentuknya (biasa mulai mulur), lengket meski sudah dicuci serta ada bagian yang lepas.
Baca Juga: Bayi Bingung Puting? Tenang, Ini Tips Pemilihan Dotnya!
Kesulitan Menyapih Empeng?
Umumnya semakin lama dan seringnya penggunaan empeng, membuat si kecil semakin tergantung dan sulit lepas dari empeng. Pada beberapa anak, mereka tidak bisa tidur tanpa empeng dan merengek bila tidak ada empeng. Mama bisa mencoba cara berikut untuk menghentikan penggunaan empeng.
- Hentikan pemberian empeng pada usia 6 bulan untuk menghindari ketergantungan si kecil yang bisa berdampak pada pertumbuhan giginya.
- Berikan mainan pengganti untuk mengalihkan perasaan ‘kehilangan’ saat pemberian empeng dihentikan
- Kurangi frekuensi menggunakan empeng secara bertahap. Misalnya hanya saat akan tidur siang, saat bepergian, dll sampai si kecil bisa lepas secara total.
- Saat si kecil gelisah, bisa gunakan musik, belaian Mama, cerita agar Mampaps bisa menenangkannya
- Gunakan jari Mampaps sebagai pengganti empeng apabila si kecil ingin menghisap sesuatu. Pastikan jari Mampaps bersih ya!
- Terbaik adalah menyusui si kecil langsung saat dia ingin menghisap
Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) tidak menyarankan penggunaan dan pemberian empeng pada saat si kecil masih menerima ASI eksklusif, Mampaps.
Baca Juga: Sembunyikan Dot, Salah Satu Cara Menyapih Anak Agar Tidak “Ngempeng”!
So, Mampaps, penggunaan empeng sangatlah tergantung pada pilihan Mama dan Papa. Keputusan ada di tangan Mams dan Paps. Akan tetapi, apabila Mampaps bingung, silahkan konsultasi dengan dokter mengenai keharusan pemakaian empeng pada si kecil. Semoga informasi ini bermanfaat bagi Mama dan Papa.