Anak sekolah di usia dua tahun? Mungkin Mampaps sering melihat ya batita yang usianya masih kecil tapi sudah masuk sekolah. Terkadang berbicara saja anak tersebut belum lancar. Tapi ada juga yang sudah berusia 5 tahun tapi belum mengenal sekolah sama sekali.
Sebenarnya kapan ya waktu yang tepat untuk Mampaps memasukkan anak sekolah? Saat mereka batita? Atau mulai mengenalkan sekolah di taman kanak-kanak saat usia 5 tahun? Apakah si anak akan tertinggal pelajaran atau malah terlalu dini belajar? Wah, tentunya banyak pertanyaan yang akan menghantui ya.
Mama Papa Harus Tahu,
Prestasi seorang anak tidak ditunjukkan pada usia berapa ia memulai sekolah! Melainkan prestasi muncul saat anak telah memiliki kesiapan dan kematangan untuk mengecap bangku pendidikan.
Nah, biasanya nih Mampaps masa kini mulai mengenalkan taman kanak-kanak sebagai sarana anak sekolah pada usia 3 hingga 5 tahun. Tentu jika ditanya mengapa memilih anak sekolah di usia dini, jawaban Mampaps akan beragam. Mulai dari agar si kecil bisa berinteraksi dengan teman sebayanya, agar si kecil memiliki kesiapan yang baik untuk mengenal dunia akademik, agar si kecil memiliki prestasi yang banyak nantinya, atau ada yang beralasan Mampaps kerja kantoran dan sebaiknya menyekolahkan si kecil di dekat kantor.
Baca Juga: Si Kecil Mulai Sekolah TK? Lihat Tanda Kesiapan Si Kecil
Namun, apapun alasannya nih ya! Ternyata menunda anak sekolah di usia dini memiliki manfaat yang sangat baik loh! Dan ini telah dilakukan pada sebuah penelitian dari Stanford University yang mengatakan bahwa menunda anak untuk memulai TK bisa menjadi sangat bermanfaat bagi kesehatan mentalnya di masa yang akan datang.
Kenapa sebaiknya orang tua menunda anak sekolah terlalu dini
sumber gambar: images.pexels.com
Selain bermanfaat bagi kesehatan mental si kecil di masa yang akan datang, masih banyak alasan lain yang bisa Mampaps pikirkan sebelum memasukkan anak sekolah di usia yang terlalu dini loh! Apa saja itu?
Nah, di dalam penelitian yang dilakukan profesor Thomas Dee dari Stanford, seperti dikutip di Fox News, ternyata menunda anak sekolah di usia dini dapat mengurangi sifat tidak perhatian dan hiperaktivitas sebanyak 73% dan ini terlihat pada perilaku anak di usia 11 tahun.
Tentunya kekurangan fokus perhatian dan hiperaktif ini akan membuat si kecil lemah untuk mengendalikan dirinya sendiri, sehingga akan berpengaruh terhadap prestasi akademik yang akan ia dapatkan di sekolah. Selain itu, menunda anak sekolah di usia dini akan membuat si kecil lebih mandiri untuk mengenal lingkungan sekolahnya karena memiliki rasa percaya diri yang mereka kembangkan sendiri.
Untuk itu, penting untuk memberikan dan mengenalkan permainan-permainan imajinatif sebelum si kecil masuk ke dunia sekolah! Hal ini berguna untuk membantu mengendalikan emosi dan membangun intelektualitas diri pada si kecil.
Sudah siapkan selalu menemani si kecil untuk bermain bersama dan memberikan masa depan yang cemerlang di masa tumbuh kembangnya? Ujian Mampaps adalah jangan pernah tergiur dengan iklan sekolah dan prestasi anak tetangga yang sudah bisa membaca di usia 4 tahun. Ada baiknya Mampaps tidak membebani si kecil terlebih dahulu dengan dunia sekolah.
Baca Juga: 8 Perkembangan Si Kecil Masuk Sekolah TK
Alternatif agar anak tetap berkembang meski tidak sekolah usia dini
sumber gambar: images.pexels.com
Jangan khawatir Mampaps, menunda anak sekolah di usia dini tidak akan membuat dia terlambat untuk mengenal lingkungannya loh! Meski usianya sedikit lebih tua dari teman-temannya, justru kesiapan dan kematangan si kecil untuk lebih mandiri dan beradaptasi pada dunia sekolah lebih mantap.
Banyak kegiatan seru yang dapat Mampaps lakukan untuk membentuk karakter si kecil sebelum masuk dunia sekolah, apa saja itu? Yuk, simak poin berikut:
-
Membaca buku bersama
Kegiatan ini bisa mulai dari membacakan si kecil dongeng saat sebelum tidur. Ingat jangan memaksakan si kecil untuk pintar membaca di usianya yang belum seharusnya ya Mampaps. Sekedar mengenal gambar dari tokoh cerita sudah bisa membuat daya imajinasi si kecil berjalan dengan baik.
-
Mewarnai
Agar si kecil dapat mengenal warna-warna, tidak ada salahnya Mampaps membelikan si kecil buku bergambar dan pensil berwarna. Nah, cobalah untuk mewarnai gambar bersama dan biarkan si kecil berkreasi dengan gambarnya. Sebelum memulai, Mampaps bisa bertanya terlebih dahulu warna apa yang akan ia gunakan untuk mewarnai gambarnya.
-
Bermain di playground
Agar ia dapat berinteraksi dengan teman-teman sebayanya, sesekali Mampaps bisa mengajak si kecil ke playground atau tempat bermain yang ramai dengan anak-anak. Nah, Mampaps bisa mengajarkan si kecil berinteraksi dengan teman sebayanya, yang lebih tua atau lebih kecil dari dirinya.
-
Mengajak si kecil jalan-jalan
Mengenal dunia luar kecuali rumah tentu bisa menjadi alternatif untuk menunda anak sekolah si usia dini. Misalnya Mampaps mengajak si kecil untuk berkemah, ke pantai, museum, dan tempat yang memiliki edukasi yang baik untuk si kecil. Di sini ia juga berinteraksi dengan banyak orang loh. Nah, jangan lupa jadwalkan untuk mengajak si kecil jalan-jalan ya.
-
Mengajak si kecil berbelanja
Mampaps bisa mengajarkan si kecil menggunakan uang dan berinteraksi dengan kasir swalayan. Biarkan ia untuk memilih belanjaannya dan membayarnya sendiri, nah dengan begini ia juga bisa belajar lebih mandiri dan berani.
Baca Juga: Aktivitas Montessori Yang Bisa Dilakukan Di Rumah
Masih banyak kegiatan yang asik dapat Mampaps lakukan untuk menunda anak sekolah di usia dini loh! Asalkan Mampaps selalu meluangkan waktu untuk bermain dengan si kecil. So, sebelum mengenalkan si kecil ke dunia sekolah, sebaiknya Mampaps dulu nih menjadi guru yang baik untuk si kecil! Karena orangtua adalah guru pertama untuk si kecil. Semoga bermanfaat.